Gareth Southgate Siap Ambil Langkah Ini Jika Inggris Gagal Juara Euro 2024

Gareth Southgate mengungkapkan bahwa dia kemungkinan besar akan meninggalkan posisinya sebagai manajer tim nasional Inggris jika The Three Lions gagal memenangkan Euro 2024. Dia merasa hal tersebut menandai perlunya perubahan.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 12 Jun 2024, 21:00 WIB
Gareth Southgate, Pelatih Timnas Inggris, telah mengumumkan daftar 33 nama skuat The Three Lions untuk Euro 2020 (Euro 2021). Di luar dugaan, tenyata ada juga pemain yang notabene adalah pemain bintang tak dipanggil ke Euro 2020 (Euro 2021). (Foto: AFP/Niklas Halle'n)

Liputan6.com, Jakarta - Gareth Southgate mengungkapkan bahwa dia kemungkinan besar akan meninggalkan posisinya sebagai manajer tim nasional Inggris jika The Three Lions gagal memenangkan Euro 2024. Dia merasa hal tersebut menandai perlunya perubahan.

Kontrak Southgate bersama timnas Inggris berakhir pada Desember 2024. Namun, sumber ESPN menyatakan bahwa Asosiasi Sepak Bola Inggris berharap Southgate tetap melanjutkan perannya.

Southgate, yang kini berusia 53 tahun, mengambil alih kendali tim pada tahun 2016 dan membawa perubahan besar bagi nasib tim nasional. Di bawah asuhannya, Inggris berhasil mencapai semifinal Piala Dunia 2018 dan nyaris memenangkan Euro 2020, hanya kalah dari Italia melalui adu penalti pada final yang berlangsung di Wembley.

Namun, perjalanan Inggris pada Piala Dunia 2022 berakhir di babak perempat final setelah kalah tipis dari Prancis. Rapor itulah yang mulai membuat Southgate untuk memikirkan posisinya.

Southgate hampir meninggalkan posisinya dan ragu apakah dia masih merupakan orang terbaik untuk memimpin tim. Setelah memutuskan tetap bertahan untuk Piala Eropa 2024, dia bakal melakukan analisa serupa setelah kompetisi di Jerman selesai bulan depan.


Pendekatan Gareth Southgate di Euro 2024

Pelatih kepala Timnas Inggris, Gareth Southgate saat latihan persiapan menjelang laga Kualifikasi Euro 2024 melawan Italia yang berlangsung di St George's Park, Burton-on-Trent, Inggris, 21 Maret 2023. The Three Lions dijadwalkan akan bertandang ke Italia pada Sabtu (25/03/2023) dini hari WIB di Stadion Diego Armando Maradona, Napoli. (AFP/Paul Ellis)

Gareth Southgate, manajer tim nasional Inggris, secara terbuka mengungkapkan bahwa masa depannya tergantung pada hasil Euro 2024. Dalam wawancaranya dengan surat kabar Jerman, Bild, Southgate menyatakan, "Jika kami tidak memenangkan Euro, saya mungkin tidak akan berada di sini lagi."

"Mungkin ini adalah kesempatan terakhir. Saya kira separuh pelatih nasional akan hengkang setelah sebuah turnamen. Itulah sifat sepak bola internasional. Saya sudah menangani Inggris selama hampir delapan tahun dan kami sudah hampir mencapai gelar."

"Pada titik tertentu, orang-orang tidak lagi akan percaya pada Anda. Jika Inggris ingin menjadi tim besar dan saya ingin menjadi pelatih top, maka kami harus membuktikannya di lapangan."

Southgate melihat Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko sebagai “turnamen yang luar biasa,”. Namun, dia ragu apakah dirinya akan tetap bekerja pada saat itu. Dalam wawancara dengan ESPN bulan lalu, Southgate juga menegaskan keraguannya tentang masa depannya pasca-Euro 2024.


Southgate Tolak Perpanjangan Kontrak Sebelum Euro 2024

Striker Timnas Inggris, Marcus Rashford dipeluk pelatih Gareth Southgate usai ditraik keluar saat menghadapi Wales pada laga fase Grup B Piala Dunia 2022 Qatar di Ahmad Bin Ali Stadium, Doha (29/11/2022). Hingga kini Marcus Rashford total telah tampil dalam 51 laga bersama Timnas Inggris dengan torehan 15 gol dan 5 assist. Pada laga debutnya menghadapi Australia dalam sebuah laga persahabatan jelang Euro 2016 (27/5/2016), ia langsung mencetak satu gol dan membawa Inggris menang 2-1. (AFP/Paul Ellis)

Gareth Southgate mengingat kembali reaksi negatif terhadap perpanjangan kontrak Fabio Capello sebelum Piala Dunia 2010, yang berakhir buruk bagi Inggris. Dalam wawancara terbaru, Southgate menjelaskan alasannya menolak perpanjangan kontrak sebelum Euro 2024.

"Tidak, (perpanjangan kontrak sebelum Euro) bukan pilihan," katanya. "Alasannya adalah akan ada lebih banyak kritik, yang akan memberikan tekanan lebih besar pada tim. Inggris pernah melakukan hal itu sebelumnya dengan Fabio Capello dan ada drama besar sebelum turnamen. Lebih baik periksa diri Anda setelah turnamen," ungkapnya

KampanyeInggris di Euro 2024 akan dimulai dengan pertandingan melawan Serbia pada akhir pekan. Tim saat ini sudah berada di Jerman dan terus mempersiapkan diri.

Infografis Jadwal Euro 2024 Babak Penyisihan Grup A-F (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya