Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak siap mendukung rencana Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina.
"Kami sangat siap, yang penting perintahnya ada, terus prosedur jelas," kata KSAD Maruli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/5/2024).
Advertisement
Apalagi, kata Maruli, TNI AD sudah memiliki alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan kapal rumah sakit yang lengkap dan bagus.
"Kami kan sudah ada kapal rumah sakit. Orang kita sudah dianggap hebat, ber-skill tinggi, dalam keadaan perang kita bikin jalan, teritorial kita membantu masyarakat kita terkenal bagus," kata dia.
"Jadi ya enggak ada masalah itu. Kami ada perintah, kami siapkan," pungkas Maruli.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bahwa pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza baru dapat dilakukan setelah adanya perjanjian damai antara Israel dan Palestina.
"Tentunya operasi kemanusiaan tersebut dapat dilaksanakan setelah adanya perjanjian damai antara Israel dan Palestina dan saat ini dibutuhkan mandat dari PBB untuk membentuk code plotement atau operasi bersama negara-negara ASEAN," kata Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Agus menyebut TNI membuka pendaftaran dan seleksi bagi prajurit yang ingin menjadi bagian dari pasukan perdamaian ke Gaza.
Siapkan Alutsista dan Pasukan
Saat ini, kata Agus, pasukan termasuk alutsista pendukung sudah disiagakan sambil menunggu mandat keluar dari PBB.
"Kita sedang tahap seleksi untuk mendapatkan personel terbaik. Ini akan menjalani latihan di PMPP, setelah pelatihan, stand by force sambil menunggu mandat dari PBB dan dari kedua belah pihak," tegas dia.
Menurut Agus, akan beberapa skema evakuasi dan perawatan bagi warga Gaza. Salah satunya rumah sakit lapangan dengan kapasitas 100 tempat tidur lengkap dengan peralatan pendukung dan juga dua kapal rumah sakit, KRI Radjiman dan KRI Soeharso dengan peralatan lengkap.
"Untuk KRI Radjiman diawaki 163 personel, memiliki 160 tempat tidur pasien. Lalu, KRI Soeharso bisa menampung 40 pasien dan menampung 500 personel dan 14 kendaraan taktis. Ada juga 2 helikopter panther dan dauphin yang disiagakan di kapal-kapal itu," kata dia.
Advertisement
Prabowo Temui Menlu AS, Bahas Gencatan Senjata di Gaza
Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony John Blinken, di Amman, Yordania, Selasa (11/6/2024).
Pertemuan keduanya itu dilakukan setelah Prabowo menjadi pembicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tanggap darurat Gaza ‘Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza'.
Dalam hal ini, Indonesia menyambut baik diadopsinya Resolusi DK PBB 2735 yang diusulkan Presiden AS Biden dengan proposal tiga fase untuk gencatan senjata permanen di Gaza. Indonesia juga turut mengapresiasi upaya mediasi yang dilakukan Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar.
"Indonesia siap bekerja sama dengan Amerika, Mesir, dan Qatar untuk memastikan perundingan tetap berjalan serta mewujudkan gencatan senjata permanen dan perdamaian yang adil dan abadi di Palestina. Gencatan senjata yang segera, penuh, dan menyeluruh sangat penting untuk menghidupkan kembali proses perdamaian," kata Prabowo.
Serukan Urgensi Dukungan Internasional
Di kesempatan yang sama, Prabowo kembali menyuarakan urgensi dukungan secara internasional sangat diperlukan untuk negara Palestina.
Hal itu guna mewujudkan status kenegaraan dan pembangunan bangsanya, termasuk memperkuat pemerintahannya, memberikan bantuan untuk pemulihan, dan menuju keanggotaannya di PBB.
Blinken pada pertemuan bilateral dengan Prabowo juga mengungkapkan rasa terima kasih berkat dukungan Indonesia akan proposal gencatan senjata.
"Terima kasih kepada Menteri Pertahanan atas dukungan Indonesia terhadap usulan untuk segera mencapai gencatan senjata di Gaza dan menjamin pembebasan semua sandera," ujar Anthony ke Prabowo.
Di akhir pertemuan, Anthony kembali mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kemenangan yang diraih sebagai Presiden RI terpilih dalam Pemilu 2024-2029. Serta, ia menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat untuk melaksanakan Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia.
Advertisement