Liputan6.com, Jakarta - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau disebut Emtek akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp 244,29 miliar. Pembagian dividen 2023 itu telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan, Rabu (12/6/2024).
Direktur PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, Titi Maria Rusli menuturkan, hasil RUPST Perseroan menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 sebesar Rp 4 per saham.
Advertisement
"Dividen yang akan dibagikan itu diambil dari laba ditahan Perseroan hingga tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 senilai Rp 244,29 miliar,” ujar Titi saat paparan publik Perseroan, Rabu, 12 Juni 2023.
Selain itu, Elang Mahkota Teknologi juga merombak susunan dan atau pengangkatan kembali anggota direksi dan dewan komisaris Perseroan pada RUPST Perseroan.
Dewan Komisaris dan Direksi
Dengan demikian susunan dewan komisaris dan direksi terbaru sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Eddy Kusnadi Sariaatmadja
Komisaris: Sutanto Suwarto
Komisaris Independen: Stan Maringka
Komisaris Independen: Marianna Sutadi
Direksi:
Direktur Utama: Alvin W. Sariaatmadja
Wakil Direktur Utama: Sutanto Hartono
Direktur: Jay Geoffrey Wacher
Direktur: Yuslinda Nasution
Direktur: Sutiana Ali
Direktur: Titi Maria Rusli
Hingga 2023, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk mencatat pendapatan Rp 9,24 triliun dari periode 2022 sebesar Rp 9,85 triliun. Total ekuitas Perseroan tercatat Rp 38,37 triliun hingga 31 Desember 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 39,89 miliar. Total liabilitas tercatat Rp 4,51 triliun hingga 31 Desember 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 4,57 triliun. Aset Perseroan tercatat Rp 42,89 triliun hingga 31 Desember 2023. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 7,21 triliun hingga akhir 2023.
Divisi Bisnis Perseroan
Adapun kegiatan usaha grup Emtek terdiri dari tiga lini bisnis utama antara lain media dan digital, kesehatan dan lainnya.Emtek kini merupakan perusahaan holding dengan berbagai anak usaha yang bergerak di bidang jasa (aktivitas profesional, jasa media, solusi, teknologi informasi, konektivitas, layanan kesehatan dan perbankan) dan perdagangan melalui anak-anak perusahaan.
"Luasnya cakupan tersebut membuat usaha yang dijalankan dapat dibagi menjadi divisi media dan digital, divisi kesehatan dan divisi lainnya," ujar Titi.
Bidang FTA
Di bidang penyiaran televisi terrestrial Free-To-Air (FTA), EMTEK memiliki stasiun televisi Free-to-Air (“FTA”) yang terdiri SCTV, Indosiar, Mentari TV dan Moji, serta televisi berbayar Nex Parabola. Kemudian EMTEK juga memiliki media periklanan luar ruang, dan OTT nasional terkemuka yang menyediakan layanan video streaming dengan berbagai konten streaming TV, film, serial original, dan olahraga yaitu Vidio.
"Anak usaha EMTEK di bidang penyiaran adalah independen, tidak berpihak, dan menyajikan berita-berita yang objektif,” ujar Titi
Advertisement
Divisi Konten hingga Layanan Kesehatan
Bidang Konten
Pada bidang konten, kami juga senantiasa berkembang dalam rangka ekspansi bisnis Grup EMTEK, yang terdiri dari beberapa perusahaan rumah produksi yang memproduksi konten-konten orisinil dan berkualitas untuk televisi, layar lebar, televisi berbayar, serta format digital.
"Seluruh sub-lini konten bernaung dibawah PT Indonesia Entertainmen Grup (IEG) yang fokus pada konten orisinil dan berkualitas untuk lintas industri media,” kata dia.
Adapun anak perusahaan Grup EMTEK di bidang Konten meliputi antara lain: PT Indonesia Entertainmen Grup, PT Screenplay Produksi, PT Screenplay Sinema Film, PT Indonesia Entertainmen Produksi, PT Sinemart Indonesia, dan PT Indonesia Entertainmen Studio dan non-video content seperti offline events dan influencer/talent management marketing melalui Samara.
Digital Media
"Pada Digital Media kami, terdapat platform PT Kapan Lagi Dot Com Networks yang menaungi beberapa portal online ternama seperti Liputan6.com, Fimela dan merdeka.com,” kata Titi.
Bidang Layanan Kesehatan
EMTEK juga terus mengembangkan usahanya di bidang layanan kesehatan dengan mengoperasikan 8 (delapan) Rumah Sakit yang berada di bawah naungan: (i) Brand EMC Healthcare Hospital sebanyak 7 Rumah Sakit (RS EMC Alam Sutera, RS EMC Cibitung, RS EMC Cikarang, RS EMC Pekayon, RS EMC Pulomas, RS EMC Sentul, dan RS EMC Tangerang) dan (ii) Brand Grha Hospital sebanyak 1 Rumah Sakit yaitu RS Grha Kedoya Jakarta Barat.
“Selain itu, Perseroan juga telah merealisasikan investasi sebesar 28% saham PT Nitrasanata Dharma yang memiliki Jakarta Eye Center (JEC). JEC memiliki 5 Rumah Sakit serta 10 Klinik yang tersebar di DKI Jakarta, Semarang, Purwokerto, Pasuruan, Surabaya, Denpasar dan Makassar,” ujar Titi.
Divisi Lainnya
Divisi Lainnya
Perseroan mengakomodasi berbagai inisiatif dan terobosan baru dalam bidang jasa teknologi, infrastruktur digital, dan layanan keuangan serta bidang-bidang lain yang sesuai dengan arah usaha Perseroan yang meliputi e commerce Bukalapak, layanan keuangan perbankan digital PT Super Bank Indonesia, investasi pada Grab Indonesia, berbagai bidang online lainnya termasuk solusi jasa untuk Very Small Aperture Terminal terintegrasi, layanan Internet of Things (IoT) dan layanan telekomunikasi melalui PT Tangara Mitrakom dan PT Abhimata Citra Abadi.
Titi menambahkan, Perseroan melalui PT Roket Cipta Sentosa, anak perusahaan terkendali Perseroan telah selesaikan transaksi 51 persen pengambilalihan saham PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) pada 25 April 2024.
"Tujuan dari investasi ini adalah untuk memperluas kegiatan usaha grup Perseroan di bidang jasa dan untuk diversifikasi sumber pendapatan Perseroan,” ujar Titi.
Advertisement