Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjukkan dukungan pada perkembangan industri smart agriculture di Indonesia. Dukungan tersebut disampaikannya dalam perayaan Hari Ulang tahun ke-52 Himpunan Pengsaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Senin, 11 Juni 2024.
Bahkan, dalam sambutannya pada HUT ke-52 HIMPMI, Jokowi secara khusus memuji sebuah perusahaan rintisan inovatif Chickin Indonesia yang telah berhasil menerapkan sistem peternakan cerdas. Perusahaan ini menggunakan teknologi IoT utuk peternakan ayam.
Advertisement
"Saya lihat sudah ada di HIPMI, Chickin Indonesia, smart farming peternakan ayam yang awalnya hanya 1.000 ekor sekarang sudah ada 45 juta ekor ayam," kata Jokowi.
Chickin adalah perusahaan yang berfokus pada smart farming di bidang peternakan ayam, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi. Mereka memanfaatkan teknologi IoT dan analitik data untuk memantau dan mengelola kondisi lingkungan kandang serta kesehatan ayam secara real-time. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga memastikan kesejahteraan ternak melalui manajemen yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan ayam.
Menanggapi apresiasi dari Presiden Jokowi, Direktur Utama Chickin Indonesia, Tubagus Syailendra Wangsadisastra, mengungkapkan rasa terima kasihnya. Dia juga menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mendukung program ketahanan pangan pemerintah, khususnya dalam meningkatkan konsumsi protein.
"Kami merasa sangat terapresiasi. Level konsumsi protein kita perlu terus ditingkatkan. Hal ini sangat bisa dicapai dengan perkembangan pesat UMKM berbahan baku ayam," ujar Tubagus melalui keterangan tertulis.
Chickin Tingkatkan Penetrasi di Peternakan dari Hulu ke Hilir
Tubagus menambahkan bahwa ke depan, Chickin akan semakin fokus pada peningkatan akses permodalan bagi para peternak ayam dan membantu mereka meningkatkan pendapatan dengan membuka akses yang lebih luas untuk penjualan.
"Dari hulu ke hilir, kami akan meningkatkan penetrasi kami ke peternakan, pakan, dan ternak, hingga akses pasar. Kami berkomitmen untuk mendorong kemajuan para peternak," tutupnya dengan optimis.
Advertisement
Konsumsi Protein Hewani di Indonesia
Mengenai konsumsi protein hewani, Indonesia terhitung jauh dari ideal. Bahkan jauh dari batas yang telah ditetapkan oleh ahli kesehatan. Aturan makan daging dalam sehari menurut World Cancer Research Fund yakni tak lebih dari 50-70 gram atau 350-500 gram per minggu.
Sementara merujuk pada data OECD FAO, kosumsi daging ayam di Indonesia sebesar 8.37 kilogram per kapita per tahun.
Sedangkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2023, konsumsi protein masyarakat Indonesia per kapita sehari sebesar 62,22 gram. Jumlah ini turun 3,4 persen dari enam bulan sebelumnya yang mencapai 64,54 gram.