Liputan6.com, Jakarta Menjabat Wakil Ketua Komnas Perlindungan Anak sekaligus Duta Anak Autis, Cornelia Agatha mendukung peringatan Hari Peduli Autis Dunia sembari menyuarakan pesan penting kepada masyarakat.
Bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan menyampaikan dukungan dan semangat kepada para orang tua yang membesarkan anak autis. Dibutuhkan banyak cinta dan kesabaran untuk yang satu ini.
Advertisement
“Saya mempunyai saudara yang terkena autis. Itu bukan hanya satu keluarga yang runtuh, tapi semuanya,” ujar Cornelia Agatha lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Selasa (11/6/2024).
Ia mengingatkan, jika orang tua dikaruniai anak autis dan tidak autis, dibutuhkan kebijaksanaan untuk membagi kasih sayang sekaligus perhatian kepada buah hati mereka.
Timbulkan Masalah Baru
“Sebab akhirnya seluruh keluarga hanya terfokus pada anak yang autis. Yang lain jadi (mohon maaf mungkin) kurang diperhatikan, ini malah menimbulkan masalah baru,” ia menyambung.
Cornelia Agatha menyampaikan ini saat menghadiri diskusi “Autis Terus Meningkat, Pilihlah Wadah Bebas BPA” di Jakarta pekan ini. Tak hanya Cornelia Agatha, diskusi ini juga dihadiri Ketua Komnas Perlindungan Anak, Hery Chariansyah dan Dokter Catherine Tjahjadi.
Advertisement
Tiap 36 Kelahiran Anak
Hadir pula dalam diskusi, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Nasdem, Ratu Ngadu Bonu Wulla, dan pemilik sekolah Imaculata Autism Boarding School, Dr Imaculata Umiyati.
“Menurut data terbaru, tiap 36 kelahiran terdapat satu anak lahir autis. BPA berperan besar sebagai penyebab. Untuk itu, ibu-ibu harus pandai memilih air minum dalam kemasan yang aman, tidak mengandung BPA,” Hery Chariansyah mengingatkan.
Paparan BPA
Catherine Tjahjadi menambahkan, paparan BPA masuk ke dalam tubuh karena suhu panas dan gesekan. BPA merusak hormon Endokrin. Dampaknya menimbulkan penyakit mental.
“Jadi kita harus jeli memilih galon. Kalau ada kode nomer 7 di dalam segitiga hindari. Gunakan yang berkode 1, 2, 4 dan 5 itu aman bagi kesehatan" beri tahu Chaterine Tjahjadi.
Dalam kesempatan itu, Ratu Ngadu berterima kasih kepada BPOM yang mengeluarkan peraturan No. 6 Tahun 2024, berisi diundangkannya Perubahan Kedua Perka BPOM No 31 tahun 2018 tentang pelabelan galon guna ulang.
“Walau sudah disahkan, pelaksanaan peraturan ini di lapangan butuh diawasi. Itulah salah satu fungsi DPR,” ungkapnya seraya mengajak publik meningkatkan kesadaran tertait paparan BPA.
Advertisement