Lagi, AS Akan Kirimi Ukraina Satu Sistem Rudal Patriot

Selain AS, sekutu lainnya, termasuk Jerman telah menyediakan sistem pertahanan udara dan amunisi untuk Ukraina.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 14 Jun 2024, 06:19 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berjalan di sepanjang barisan tiang Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 21 Desember 2022. Biden mengatakan, AS dan Ukraina akan terus memproyeksikan pertahanan bersama, karena Rusia melancarkan serangan brutal terhadap hak Ukraina untuk hidup sebagai sebuah bangsa. (AP Photo/Patrick Semansky)

Liputan6.com, Madrid - Amerika Serikat (AS) akan mengirimkan satu lagi sistem rudal Patriot kepada Ukraina, kata dua pejabat AS pada hari Selasa (11/6/2024), menjawab seruan putus asa Kyiv untuk menambah pertahanan udara saat negara itu memerangi serangan intensif Rusia di wilayah timur laut Kharkiv.

Para pejabat mengatakan Presiden Joe Biden telah menyetujui langkah tersebut. Ini akan menjadi sistem Patriot kedua yang diberikan AS kepada Ukraina, meskipun Pentagon secara rutin menyediakan rudal untuk sistem tersebut dalam jumlah yang tidak diungkapkan.

Kedua pejabat AS tersebut berbicara tanpa menyebut nama karena keputusan ini belum diumumkan secara publik. Keputusan ini pertama kali dilaporkan oleh The New York Times. Demikian seperti dilansir kantor berita AP, Kamis (13/6).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akhir bulan lalu memohon tambahan sistem Patriot buatan AS, dengan alasan bahwa sistem tersebut akan membantu pasukannya melawan hampir 3.000 bom yang katanya diluncurkan Rusia ke negaranya setiap bulan.

Berbicara di Madrid, Zelenskyy menuturkan Ukraina masih sangat membutuhkan tujuh sistem lainnya untuk menangkis serangan Rusia terhadap jaringan listrik dan wilayah sipil, serta sasaran militer, dengan bom luncur dahsyat yang menimbulkan kehancuran luas.

Ukraina, sebut Zelenskyy, memerlukan dua sistem untuk melindungi Kharkiv, tempat Rusia melancarkan serangan lintas batas pada 10 Mei.

"Jika kita memiliki sistem Patriot modern, pesawat (Rusia) tidak akan mampu terbang cukup dekat untuk menjatuhkan bom luncur (glide) terhadap penduduk sipil dan militer," kata Zelenskyy pada konferensi pers di ibu kota Spanyol.


Pertimbangan Sejumlah Negara Lain

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara setelah memberikan hadiah kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat mereka bertemu di Oval Office Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 21 Desember 2022. Kunjungan ke AS adalah perjalanan pertama Zelenskyy ke luar negaranya sejak invasi Rusia pada Februari. (AP Photo/Patrick Semansky)

AS secara rutin mendesak sekutunya untuk menyediakan sistem pertahanan udara ke Ukraina, namun banyak yang enggan menyerahkan sistem teknologi tinggi tersebut – terutama negara-negara di Eropa Timur yang sama merasa terancam oleh Rusia.

AS dilaporkan juga berhati-hati dalam memberikan terlalu banyak dana karena mereka membutuhkan pula dana untuk digunakan serta melindungi pasukan dan sekutu AS.

Juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder mengatakan kepada wartawan pada hari Senin (10/6), bahwa kebutuhan Ukraina akan pertahanan udara akan menjadi topik pada pertemuan menteri pertahanan AS dan Eropa di Brussels pada Kamis.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya