Inggris Sudah Miliki Rencana Apabila Southgate Mundur dari Jabatan

Ketua eksekutif Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Mark Bullingham, telah mengonfirmasi bahwa FA memiliki rencana suksesi jika manajer Gareth Southgate memutuskan untuk meninggalkan posisinya musim panas ini.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 13 Jun 2024, 14:00 WIB
Catatan terbaik Gareth Southgate saat menukangi Timnas Inggris adalah mencapai semifinal Piala Dunia 2018 dan runner up Euro 2020. Dengan banyaknya pemain bintang di Skuad The Three Lions, ia diharapkan mampu berbicara lebih di Piala Dunia 2022 Qatar nanti. Southgate diketahui merupakan salah satu pelatih dengan gaji paling mahal di perhelatan terbesar di dunia itu. Ia tercatat menerima upah sebesar 4,9 juta pound per tahun. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Jakarta Ketua eksekutif Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Mark Bullingham, telah mengonfirmasi bahwa FA memiliki rencana suksesi jika manajer Gareth Southgate memutuskan untuk meninggalkan posisinya musim panas ini. Meskipun demikian, Bullingham menegaskan bahwa belum ada diskusi dengan kandidat potensial atau pendekatan dari Manchester United untuk Southgate.

Gareth Southgate, 53, baru-baru ini menimbulkan spekulasi tentang masa depannya dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman Bild. Dalam wawancara tersebut, Southgate menyatakan bahwa jika Inggris tidak memenangkan Euro 2024, ia mungkin akan mundur dari jabatannya. Kontrak Southgate sendiri akan berakhir pada bulan Desember, dan ia memilih untuk menunda pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak hingga setelah turnamen.

Sumber ESPN mengungkapkan bahwa FA berharap Southgate akan memimpin timnas Inggris hingga Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Turnamen tersebut akan menandai satu dekade kepemimpinan Southgate sejak ia menggantikan Sam Allardyce pada tahun 2016. Selain itu, Manchester United dikabarkan mempertimbangkan Southgate sebagai calon penerus Erik ten Hag sebelum klub mengonfirmasi bahwa pelatih asal Belanda itu akan tetap bertahan untuk musim depan.


Pernyataan Bullingham

Pelatih Inggris, Gareth Southgate meninggalkan hotel tim di Doha (11/12/2022). Timnas Inggris langsung meninggalkan Qatar usai tersingkir di gelaran Piala Dunia 2022, Minggu (11/12/2022). Kekalahan 1-2 atas Prancis di babak perempat final menghentikan langkah Inggris di Piala Dunia 2022. (AFP/Paul Ellis)

Bullingham menegaskan bahwa belum ada pendekatan resmi untuk Southgate. "Apa yang saya katakan adalah Gareth sangat jelas ingin membicarakan hal itu setelah turnamen," ujarnya. "Saya tidak ingin memberikan gangguan apa pun untuk dia dan tim. Saya ingin menghormati kenyataan bahwa mereka ingin membicarakan masa depan setelah turnamen."

Bullingham juga memuji kinerja Southgate selama ini. "Saya pikir dunia Gareth, dia telah melakukan pekerjaan yang fenomenal. Dia telah mengubah nasib tim senior putra kami, dan itu tidak hanya terjadi di lapangan. Sejak tahun 1966, dia telah memenangkan sekitar setengah dari pertandingan sistem gugur kami dan ini merupakan ukuran yang sangat kami gunakan."

Menanggapi spekulasi mengenai rencana suksesi, Bullingham menegaskan bahwa FA sudah memiliki rencana yang komprehensif. "Organisasi mana pun benar-benar mempunyai rencana suksesi untuk karyawan puncaknya, dan kita tidak ada bedanya dengan itu. Rencana suksesi ini biasanya mencakup segala sesuatu mulai dari perlindungan jangka pendek hingga proses mendapatkan kandidat."


Harapan di Euro 2024

Gareth Southgate. Pelatih berusia 51 tahun yang masih menjabat sebagai pelatih Timnas Inggris ini sukses membawa Three Lions menjadi runner-up di ajang Euro 2020 lalu. Sebelumnya, ia pernah membesut Middlesbrough pada 2006 hingga 2009 dan Inggris U-21 pada 2013 hingga 2016. (AFP/Pool/Frank Augstein)

Southgate diharapkan bisa membawa Inggris meraih kemenangan di Euro 2024 setelah mencapai final tiga tahun lalu, semifinal Piala Dunia 2018, dan perempat final Piala Dunia 2022. Namun, Bullingham menolak menetapkan target spesifik untuk Southgate. "Saya pikir menetapkan angka sembarangan bukanlah cara yang tepat. Kita mundur dan melihat semuanya setelah turnamen."

Dengan Euro 2024 yang semakin dekat, masa depan Southgate akan menjadi fokus perhatian. Apakah dia akan terus memimpin Inggris atau tidak, FA telah memastikan bahwa mereka siap menghadapi segala kemungkinan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya