Kumpulan Hoaks yang Mencatut Dana Haji, Simak Faktanya

Cek Fakta Liputan6.com telah mengungkap sejumlah hoaks mencatut dana haji, mau tau apa saja? Simak hasil penelusurannya dalam artikel berikut ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Jun 2024, 19:00 WIB
Berita hoaks Menag minta masyarakat iklaskan dana haji (Foto: Kemenag)

Liputan6.com, Jakarta- Pengguanaan dana haji kerap dijadikan bahan hoaks yang disebar di media sosial, kabar bohong ini dapat memberikan pengaruh negatif dan menimbulkan keresahan jika diberpacaya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap sejumlah hoaks seputar penggunaan dana haji, dengan demikian masyarakat bisa mudah mengenali hoaks tersebut dan tidak terkecoh karena mempercayainya.

Agar tidak terkecoh, berikut kumpulan hoaks seputar penggunaan dana haji.

Judul Artikel Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk IKN

Beredar di media sosial postingan judul artikel yang menyebut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat mengikhlaskan dana haji dipakai pemerintah untuk IKN. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 30 Mei 2024.

Pada postingannya terdapat artikel dengan foto Menag Yaqut Cholil Qoumas berjudul "Menag minta masyarakat iklaskan dana haji dipakai Pemerintah untuk IKN"

Akun itu menambahkan narasi:

"Klu dana haji di minta untuk ikn,, sama saja bilang umat islam di indonesia di larang naik haji,,, rezim seperti ini mending di bibarin,,, ini negara mayoritas islam,,, .? Ini menag dr jabat banser sampai skarang ga ada kontribusi pemikiran yg menguntungkan umat,, rakyat kok di percaya,,, otak mana otak..?"

Lalu benarkah postingan judul artikel yang menyebut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat mengikhlaskan dana haji dipakai pemerintah untuk IKN? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....


Pernyataan Wapres Ma'ruf Amin Tak Sengaja Pakai Dana Haji Pemerintah Tak Berdosa

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pernyataan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pemerintah tak sengaja pakai dana haji jadi tidak dosa. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 10 Juni 2022.

Klaim pernyataan Wapres Ma'ruf Amin pemerintah tak sengaja pakai dana haji jadi tidak berdosa tersebut berupa tangkapan layar artikel Vivanews berjudul

"Wapres: Pemerintah Gak Sengaja Memakai Dana Haji Jadi Tak Berdosa"

Dimuat pada Minggu, 21 Juni 2020. Ditulis oleh Lilis Khalisotussurur.

Dalam artikel tersebut terdapat foto berupa tangkapan layar artikel berjudul.

"Wapres Pemerintah Gak Sengaja Memakai Dana Haji Jadi Gak Berdosa".

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Owhh.... begitu ya?

Pantesan minta nambah lagi".

Benarkah Klaim pernyataan Wapres Ma'ruf Amin pemerintah tak sengaja pakai dana haji jadi tidak berdosa? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 


Kabar Dana Haji Telah Habis

Kabar tentang dana haji yang dikelola pemerintah telah habis beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook Toni Soe pada 8 Juni 2021.

Akun Facebook Toni Soe mengunggah narasi berisi bahwa dana haji tidak berani diaudit karena uangnya sudah habis.

"Dana umat untuk pergi haji aman, tpi tidak berani di Audit Berarti duitnya sdh habis," tulis akun Facebook Toni Soe.

Konten yang disebarkan akun Facebook Toni Soe telah beberapa kali direspons dan mendapat 1 komentar warganet.

Benarkah dana haji yang dikelola pemerintah telah habis? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.....


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya