Kampanye Pro Kripto, Donald Trump Temui Perusahaan Penambang Bitcoin

Dalam sebuah postingan di akun Truth Social-nya, Donald Trump mengatakan penambangan Bitcoin menjadi “garis pertahanan terakhir melawan CBDC.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 13 Jun 2024, 16:00 WIB
Beberapa perusahaan penambang Bitcoin bertemu dengan mantan presiden AS Donald Trump pada Selasa, 11 Juni 2024. (AP Photo/Evan Vucci)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa perusahaan penambang Bitcoin bertemu dengan mantan presiden AS Donald Trump pada Selasa, 11 Juni 2024. Pertemuan ini  diungkapkan oleh ketua eksekutif di perusahaan pertambangan kripto CleanSpark (CLSK) Inc, Matthew Schultz.

Donald Trump mengatakan kepada para penambang Bitcoin, kalau dia menyukai dan memahami mata uang kripto, dan menambahkan penambang Bitcoin membantu menstabilkan pasokan energi dari jaringan listrik, menurut Schultz. 

"Trump mengatakan dia akan menjadi pembela para penambang di Gedung Putih, tambah Schultz,” kata Schultz dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (13/6/2024). 

Dalam sebuah postingan di akun Truth Social-nya, Trump mengatakan penambangan Bitcoin menjadi “garis pertahanan terakhir kami melawan CBDC,” mengacu pada mata uang digital bank sentral, dan menambahkan dia ingin semua Bitcoin yang tersisa ditambang di AS.

Mantan presiden tersebut semakin menyoroti Bitcoin dan aset digital lainnya dalam kampanyenya dalam beberapa minggu terakhir sebagai cara untuk menjangkau pemilih baru. 

Dia telah menerima saran dari Elon Musk mengenai masalah ini dan berjanji pada konvensi Partai Libertarian baru-baru ini untuk meringankan hukuman Ross Ulbricht, terpidana pendiri pasar online Silk Road. Kampanyenya sekarang juga menerima sumbangan kripto.

Pertemuan tersebut diadakan ketika para penambang kripto belum pulih dari reaksi keras atas berbagai masalah termasuk perubahan iklim dan dampaknya terhadap jaringan listrik lokal. 

Partai Demokrat telah memimpin upaya untuk meningkatkan pengawasan terhadap konsumsi energi dan emisi karbon para penambang Bitcoin, sementara Senator Texas Ted Cruz adalah pendukung utama industri ini.

Amerika Serikat (AS) telah menggantikan Tiongkok sebagai pusat penambangan Bitcoin sejak 2021, ketika Beijing memberlakukan larangan industri. 

Proses intensif energi ini melibatkan penggunaan komputer yang haus daya untuk memvalidasi transaksi terenkripsi pada blockchain Bitcoin, dengan imbalan yang diperoleh dalam bentuk token.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 


Ingin Coba Menambang Bitcoin? Siapkan Dulu Alat-alat Ini

Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)

Sebelumnya, Bitcoin sebagai salah satu Cryptocurrency terbesar menjadi aset investasi yang cukup populer di berbagai belahan dunia. Ada banyak cara untuk mendapatkan Bitcoin mulai dari membelinya di platform pertukaran hingga melakukan mining atau penambangan. 

Menambang Bitcoin atau Bitcoin mining adalah proses pembuatan koin baru dan juga validasi untuk transaksi kripto. Jadi, saat melakukan mining Bitcoin atau kripto lainnya menggunakan berbagai alat. Alat tersebut dipakai untuk validasi transaksi kripto. 

Saat sebuah validasi transaksi berhasil, pemilik alat mining atau biasa disebut miner akan mendapatkan komisi karena alatnya telah digunakan sebagai validasi transaksi. 

Lantas untuk menjadi miner kripto alat apa saja yang perlu diperlukan? Pada dasarnya ada alat khusus yang bisa digunakan untuk melakukan mining, tetapi harganya cenderung mahal dan memerlukan daya atau energi besar. 

Oleh karena itu, banyak miner yang menggunakan alat-alat lain yang basisnya adalah peralatan komputer. Berikut alat-alat yang perlu disiapkan sebelum menjadi miner kripto. 

Graphic Card 

Alat yang paling populer digunakan oleh para miner kripto adalah graphic card. Graphic card ini banyak mereknya, tetapi yang paling umum digunakan adalah Geforce dari Nvidia. Anda bisa menggunakan Nvidia Geforce RTX seri 2060.

Prosesor

Meskipun bukan alat utama, namun prosesor dapat membantu untuk meningkatkan kecepatan mining. Prosesor yang disarankan menggunakan Intel seri i5 ataupun i7 dengan generasi yang masih baru. 

Hard Drive

Hard drive menjadi salah satu pilihan komponen penting yang harus dipertimbangkan jika ingin menambang kripto. Hard drive bisa berfungsi untuk menjalankan sistem operasi dan menyimpan data karena memerlukan space yang besar dalam penyimpanan blockchain. 

 

 


Alat Menambang Bitcoin Lainnya

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

RAM

RAM bukan menjadi komponen utama dalam melakukan mining kripto, namun ini bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum menjadi miner. RAM berfungsi untuk menjalankan sistem operasi dan program mining.

Motherboard

Dalam sebuah komputer, Motherboard menyediakan tata letak terbaik, karena semua komponen pemrosesan yang penting dari komputer, seperti Central Processing Unit (CPU), memori sistem (RAM) dan kartu grafis, tertanam di motherboard. Dan, motherboard menghubungkan semua komponen ini. Ini dikenal sebagai Hub Komponen.

Power Supply

Karena proses mining cukup memakan daya yang besar, Anda bisa memberikan daya tambahan menggunakan power supply. Semakin banyak kartu grafis yang digunakan, semakin besar daya yang dibutuhkan.

Pendingin

Jangan lupa untuk menyiapkan kipas pendingin untuk menjaga suhu alat agar tetap dingin dan tidak overheat. 

Jika ingin melakukan penambangan kripto dengan lebih mudah dan simple, Anda bisa menggunakan laptop dengan spesifikasi yang tinggi, biasanya ada pada laptop untuk kebutuhan gaming. 

Dalam laptop gaming, biasanya sudah dibekali beberapa komponen yang bisa digunakan untuk melakukan mining kripto. 

 


Cara Kerja Bitcoin

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

Sebelumnya, Bitcoin menjadi salah satu aset kripto terbesar di dunia saat ini berdasarkan kapitalisasi pasarnya. Berdasarkan harga pun, Bitcoin menjadi salah kripto yang memiliki harga termahal. Lantas sebenarnya apa itu Bitcoin dan bagaimana cara kerjanya? 

Dilansir dari Investopedia, Kamis (28/7/2022), Bitcoin adalah mata uang digital terdesentralisasi yang dapat dibeli, dijual, dan ditukarkan secara langsung, tanpa perantara seperti bank. 

Bitcoin diperkenalkan ke publik pada 2009 oleh pengembang anonim atau kelompok pengembang yang menggunakan nama Satoshi Nakamoto. Nakamoto, awalnya menggambarkan perlunya “sistem pembayaran elektronik berdasarkan bukti kriptografi, bukan kepercayaan.”

Setiap transaksi Bitcoin yang pernah dilakukan ada di buku besar publik yang dapat diakses oleh semua orang, membuat transaksi sulit untuk dibalik dan sulit dipalsukan. 

Hal ini dirancang karena inti dari sifatnya yang terdesentralisasi, Bitcoin tidak didukung oleh pemerintah atau lembaga penerbit mana pun, dan tidak ada yang menjamin nilainya selain bukti yang tertanam di jantung sistem.

Sejak itu menjadi cryptocurrency paling terkenal di dunia. Popularitasnya telah mengilhami pengembangan banyak cryptocurrency lainnya. 

Pesaing ini mencoba untuk menggantikannya sebagai sistem pembayaran atau digunakan sebagai utilitas atau token keamanan di blockchain lain dan teknologi keuangan yang muncul.

Harga Bitcoin sejak 2009 terus meningkat secara drastis, walaupun begitu pergerakan harganya sangat ekstrem bisa melesat cukup tinggi, namun tak lama kemudian bisa kembali merosot. 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya