Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi penghargaan untuk Solo, Jawa Tengah sebagai Kota Toleransi Terbaik 2024 dari Visions of Peace Initiative (VOPI).
"Terima kasih atas penilaian dari VOPI yang memilih Surakarta Kota Toleransi Terbaik di Indonesia 2024," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, dilansir dari Antara, Kamis (13/6/2024).
Baca Juga
Advertisement
Gibran mengaku, pihaknya terus melakukan pendekatan yang inklusif dan inovatif sehingga memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk Surakarta menjadi kota yang lebih toleran dan harmonis.
Salah satu strategi utama yang diterapkan Gibran yaitu melalui pendidikan dan sosialisasi. Beberapa program yang dirancang adalah memberikan penekanan khusus pada pentingnya kerukunan dan toleransi antarwarga.
Penerapannya juga dilakukan melalui kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah dan kegiatan-kegiatan komunitas serta terus menyampaikan pesan tentang pentingnya menghargai perbedaan dan hidup berdampingan secara damai.
Gibran juga mendorong dialog antarkomunitas yang berbeda. Selain itu, ia juga aktif terlibat dalam dialog antarkomunitas.
"Penghargaan kota toleransi ini karena dukungan masyarakat agama dan masyarakat budaya Surakarta," ucap putra sulung Presiden Jokowi ini.
Direktur Eksekutif VOPI, Princess Natasha Dematra mengatakan, pihaknya sudah memilih tiga kota finalis sebagai Kota Terbaik Toleransi 2024. Kota Solo merupakan salah satunya.
"Kami memilih tiga kota menjadi finalis Kota Terbaik Toleransi 2024, yakni Bekasi, Sukabumi, dan Surakarta," katanya.
Ia mengatakan, setelah melakukan survei di ketiga kota tersebut VOPI memutuskan untuk memberikan penghargaan Kota Toleransi Terbaik di Indonesia kepada Kota Surakarta.
"Penghargaan diberikan dalam bentuk trophy, sertifikat, dan dana sosialisasi sebesar Rp100 juta untuk digunakan sebagai dana sosialisasi toleransi di 20 sekolah di Kota Surakarta," katanya.
Atas terpilihnya Surakarta sebagai Kota Terbaik Toleransi 2024, Natasha mengatakan penghargaan tersebut sejalan dengan Setara Institute yang juga menetapkan Surakarta sebagai salah satu Kota Toleran di Indonesia.
Gibran Dorong Pelajar Solo Gunakan Transportasi Publik
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengajak, pelajar menggunakan transportasi publik untuk mengurangi kemacetan di kota Solo, Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan Gibran saat mengunjungi SD Al Firdaus Surakarta pada Senin 27 Mei 2024. Pada kesempatan itu, sejumlah siswa antusias mengajukan berbagai pertanyaan kepada Gibran, termasuk soal kemacetan yang terjadi di Solo.
Mendengar pertanyaan itu, Gibran mengajak, siswa untuk naik bus umum yaitu Batik Solo Trans (BST)-Feeder. Hal ini guna menghindari kemacetan yang biasa muncul di sekitar kawasan sekolah. Karena itu, ia berharap siswa bisa sesekali mencoba transportasi publik yang tersedia di Solo.
"Kalian sekolah naik apa? Naik mobil kan? Nah itu salah satunya yang bikin macet. BST sekarang sudah nyaman lho, ber-AC lagi," kata Gibran dilansir dari Antara, Selasa (28/5/2024)
Ia mengungkapkan, kemacetan tidak selalu menimbulkan hal buruk. Menurutnya, ada kemacetan yang menimbulkan keuntungan bagi banyak pihak, misalnya banyak kunjungan ke tempat wisata atau dengan berbagai kegiatan di Solo yang berimbas para perputaran roda perekonomian.
Meski demikian, ia juga menyampaikan pemerintah tetap berupaya untuk mengurai kemacetan di sejumlah titik, di antaranya dengan membangun rel layang dan simpang Joglo.
"Akhir tahun sudah dibuka, nanti sudah tidak macet lagi. Itu salah satu upaya meningkatkan perekonomian di Solo utara," ucap Gibran.
Pada kesempatan tersebut, Gibran juga menjelaskan berbagai program prioritas Pemkot Surakarta. Ia menuturkan, beberapa infrastruktur dari 17 titik prioritas yang disebutkan, di antaranya revitalisasi Kebun Binatang Solo Safari, revitalisasi Taman Balekambang, pembangunan PLTSA Putri Cempo, Lokananta, dan Solo Technopark.
Terkait kegiatan tersebut, perwakilan humas Al Firdaus, Imam Subkhan mengapresiasi kedatangan Gibran ke sekolah Al Firdaus.
"Sungguh mencerminkan sosok pemimpin yang begitu perhatian, terutama terhadap dunia pendidikan. Bahkan, semua pertanyaan dari anak-anak dikumpulkan dan akan direspons oleh Mas Gibran," katanya.
Ia berharap, melalui kegiatan dengan topik pembelajaran Government System tersebut dapat menambah pengetahuan para siswa.
"Selain itu, siswa juga makin paham dan terampil tentang bagaimana seorang pemimpin mampu membuat kebijakan-kebijakan atau peraturan yang berasal dari isu-isu atau masalah yang berkembang di masyarakat," katanya.
Advertisement