Perajin menempa logam besi saat membuat pisau khusus sembelih hewan kurban di Bengkel Tempa dan Asah Bilah HM, Jalan Akasia, Pamulang Timur, Tangerang selatan, Kamis (13/6/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)
Bengkel tempa di bawah naungan Juru Sembelih Halal (Juleha) ini dalam setiap bulan mampu meproduksi 40 beragam jenis pisau. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pisau khusus sembelih ini dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 1,5 juta. (merdeka.com/Arie Basuki)
Dalam proses pembuatan tersebut perajin menempa logam besi pada kobaran api untuk membuatnya menjadi pipih. Logam tersebut nantinya digunakan sebagai bilah pisau, di mana salah satu tepinya dibuat lebih tajam. (merdeka.com/Arie Basuki)
Kemudian, para perajin juga membuat gagang pisau yang biasanya berbahan dasar kayu. Gagang ini fungsinya sebagai pegangan pisau. (merdeka.com/Arie Basuki)
Perajin menajamkan mata pisau khusus sembelih hewan kurban di Bengkel Tempa dan Asah Bilah HM, Jalan Akasia, Pamulang Timur, Tangerang selatan, Kamis (13/6/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)
Seorang perajin membuat pisau khusus sembelih hewan kurban di Bengkel Tempa dan Asah Bilah HM, Jalan Akasia, Pamulang Timur, Tangerang selatan, Kamis (13/6/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)
