Gerindra: Warga Jakarta Inginkan Sosok Baru, Bukan Orang Lama Seperti Anies-Ahok

Gerindra tak khawatir dengan rencana Anies Baswedan maju Pilkada Jakarta. Menurutnya, Anies akan kalah melawan Ridwan Kamil, meskipun nanti Anies berduet dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 13 Jun 2024, 15:03 WIB
Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok dan Cagub DKI, Anies Baswedan melakukan jumpa pers di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/4). Pertemuan perdana mereka pasca pencoblosan kemarin hanya berlangsung sekitar 20 menit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai, warga Jakarta selalu menyukai sosok pemimpin baru, bukan wajah lama seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ia menyebut salah satu sosok baru yang akan disukai adalah Ridwan Kamil.

“Karena rakyat Jakarta ini selalu ingin yang baru, selalu ingin yang orang tidak terlibat masalah lama, Anies juga kan kalah waktu Pilpres di Jakarta padahal beliau kan gubernurnya, kalaupun kalah tipis, kalah ya tetap kalah. Jadi kalau ada orang baru sosok baru menantang Pak Anies saya pikir peluang besar menang,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Oleh karena itu, ia mengaku tak khawatir dengan rencana Anies Baswedan maju Pilkada Jakarta. Menurutnya, Anies akan kalah melawan Ridwan Kamil, meskipun nanti Anies berduet dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Justru kalau Anies maju apalagi kalau sekalian duet sama Ahok misalnya, saya pikir selesai ya. Penantangnya insyaAllah akan menang insyaAllah menang jika kita cari calon kuat seperti Pak Ridwan Kamil,” kata dia.

Sebelumnya, Habiburokhman menyebut hasil pembicaraan dirinya dengan Ridwan Kamil adalah Ridwan lebih condong maju di Pilkada Jakarta dibandingkan Pilkada Jawa Barat.

“Kita kan kembali lagi ke Pak RK-nya juga, Pak RK kan sudah pasang billboard otw Jakarta. Saya pernah juga bicara dengan beliau sebelum pencoblosan Pak Prabowo, yang saya tangkap beliau lebih condong ke Jakarta,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Habiburokhman menyebut pihaknya siap memberi dukungan ke Ridwan Kamil, apalagi ia menilai warga Jakarta ingin ada sosok baru selain Anies Baswedan.

“Masyarakat jakarta perlu soaok yang baru,” kata Habiburokhman.

Habiburokhman menilai, Ridwan Kamil berpuang besar menang di Jakarta, mengingat Anies juga kalah saat Pilpres kemarin di Jakarta.

“Terbukti kan kaya kemarin Anies aja kan kalah di Jakarta. Mau kalah tipis, tapi kalah. Judulnya tetep kalah. Kalah ya kalah. Gitu loh,” kata dia.

“Jadi kalau masuknya pak ridwan kamil itu kan terhitung sosok baru tinggal menggandeng wakilnya siapa yang mendukung, bukan mengurangi dan bukan membebani saya pikir peluang pak ridwan kamil menang cukup besar,” pungkasnya.


PDIP Rekomendasikan Anies Baswedan

Mantan calon presiden (capres) Anies Baswedan Saat ditemui awak media di kediamannya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Diketahui, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta telah mengirimkan surat rekomendasi bakal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024 ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Nama Anies Baswedan menjadi salah satu yang masuk rekomendasi. 

"Sudah disampaikan semua nama-nama yang terjaring termasuk Anies," kata Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan saat dihubungi, Selasa 11 Juni 2024.

Pantas menyatakan, surat rekomendasi hasil penjaringan tersebut sudah disetor ke DPP PDIP sejak lama. "Puncaknya disampaikan secara masal waktu Rakernas partai yang kemarin," ujarnya.

Menurut Pantas, proses dari DPD ke DPP masih tahap awal. DPP PDIP lah yang akan menggodok nama-nama bakal calon yang telah direkomendasikan DPD PDIP tersebut.

"Nanti DPP akan melakukan proses penyaringan. Mungkin nanti juga dibantu secara ilmiah sarana prasarana yang ada termasuk juga nanti hasil survei. Itu akan menjadi sangat penting di samping dinamika kerja sama antar parpol," jelas Pantas.

Pantas menyebut, nama Anies masuk rekomendasi bakal calon gubernur DKI Jakarta karena terjaring dari usulan internal maupun eksternal kader DPD PDIP Jakarta.


10 Orang yang Diusulkan DPD PDIP

Pantas membeberkan, total terdapat 10 nama yang diusulkan DPD PDIP dalam surat rekomendasi. Selain Anies, juga ada nama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, hingga Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

"(Anies) salah satu nama yang terjaring. Ada sekitar 10 nama, Pak Pras masuk juga (hasil penjaringan DPD), Andhika juga kita usulkan, termasuk ada nama Pak Ahok muncul juga," ucap dia.

Selain nama-nama tersebut, DPD PDIP DKI Jakarta juga mengusulkan nama Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Djafar Badjeber, serta kader PDIP Rasyidi.

"Ja'far Badjeber dari Hanura ini, orang Hanura. Dari kader PDI Perjuangan ada Pak Rasyidi," kata dia.

Infografis Bursa Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya