Topi Keroppi Menggemaskan Jadi Penyelamat Jemaah Haji Indonesia Saat Terpisah dari Rombongan

Jemaah haji Indonesia terlihat memakai "topi keroppi" saat melakukan sa'i, yakni berjalan kaki atau berlari-lari kecil sebanyak tujuh kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah.

oleh Asnida Riani diperbarui 14 Jun 2024, 14:30 WIB
Topi keroppi jadi penyelamat jemaah haji Indonesia saat terpisah dari rombongan. (dok. tangkapan layar TikTok @fitriana.islamiyah/https://www.tiktok.com/@fitriana.islamiyah/video/7376308701495577861)

Liputan6.com, Jakarta - Ada saja konten viral seputar jemaah haji Indonesia yang sedang berada di Tanah Suci. Di antaranya, ada satu aksesori tidak terduga yang jadi "penyelamat" mereka saat menjalani salah satu rangkaian ibadah Haji 2024.

Video viral yang dibagikan akun TikTok @fitriana.islamiyah, 3 Juni 2024, memperlihatkan segerombolan orang, disebut jemaah haji Indonesia, memakai "topi keroppi." Ia menulis, "Kunci gampang ditemukan … pakai kostum atau aksesori warna gonjreng."

Benar saja, karena di antara lautan orang berbaju putih, aksesori kepala itu tampak mencolok, membuat seseorang mudah diidentifikasi, sehingga tidak terpisah jauh dari rombongan. Rekaman ini tampaknya memperlihatkan jemaah haji melakukan sa’i, yakni berjalan kaki atau berlari-lari kecil sebanyak tujuh kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah. 

Topi rajut yang dipakai jemaah haji 2024 itu sebenarnya tidak memuat gambar karakter kartun tersebut. Namun, warna hijau dan kuningnya mengingatkan pada warna keroppi. "Sumpah ini kreatif dan gemas banget," kata salah satu warganet di komentar video yang sudah mencatat enam juta penayangan tersebut.

Ada juga yang menimpali, "Kakkk itu rombongan ibu mertuaku 😅 rombongan dari Malang hihi, emang se lucuuu itu topinya. jadi tau ga ketinggalan rombongan kannn 💗💗💗." "Ternyata berfungsi 😭😭😭....kmrn pas di Madinah lihat ibu" dr indo kepalanya ada kupu-kupu nya besar 😭😭," sahut yang lain.

"Ya Allah itu yg ketinggalan rombongannya ayah sama ibuku kak 😂," kata pengguna berbeda. "👮🏻‍♀️: panggilan untuk group keropi untuk berkumpul," goda seorang warganet.


Konten Seputar Jemaah Haji Indonesia

Sebanyak 24 jemaah haji Indonesia dilaporkan meninggal dunia selama prosesi ibadah di Mina. Sebagian besar jemaah wafat di tenda-tenda Mina, sementara sisanya di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Seorang warganet menulis, "Eh emang orang haji tuh aksesorinya lucu-lucu, dan unikkk biar gampang ketemu rombongannya wkwk." "Orang kita udh badanya mungil daripada negara Laen mana sering ilang ilangan jadi butuh sesuatu yang mencolok pandangan mata😂," yang lain menyetujui.

Ini tentu bukan kali pertama konten seputar jemaah haji Indonesia jadi sorotan online. Seputar sajian mereka selama berada di Tanah Suci juga acap kali menarik perhatian. Rombongan ini sebenarnya sudah mendapat jatah makanan katering dari Kementerian Agama sehari tiga kali.

Namun saat bosan, ada jemaah haji yang sengaja mencari camilan sendiri usai pergi salat subuh di dekat Masjidil Haram. "Setelah lima hari di hotel dan MasyaAllah tidak sesuai lidah kita, jadi kita mau cari sarapan yang sesuai lidah kita," ungkap seorang jemaah haji Indonesia di akun TikTok @vitamutiaragajahaera pada Selasa, 11 Juni 2024.

Keluar dari Masjidil Haram, ia dan suaminya menuju stasiun bus yang membawa jemaah haji asal Indonesia pulang ke hotel tempat mereka menginap. Di dekat hotel yang tidak disebutkan namanya, ia menemukan banyak orang berjualan makanan, terutama sehabis salat subuh.


Berapa Harga Jajanan Kaki Lima di Arab Saudi?

Jemaah haji asal Indonesia saat cari sarapan di jajanan kaki lima dekat hotel. (Dok: TikTok @vitamutiaragajahaera )

"Murah-murah, serba lima riyal aja nih (Rp21 ribuan)," katanya sambil menunjukkan orang yang berjualan. Para pedagang itu tampak berjualan di jalanan sepanjang gedung dekat hotel, selayaknya penjaja kaki lima.

Uniknya, jajanan yang dijual adalah makanan Indonesia, seperti batagor, lontong sayur, bakwan, tempe, peyek, telur balado, pecel, bakso, bahkan ikan asin. Makanan tersebut sudah dibungkus dengan plastik mika. Tidak diketahui dengan pasti apakah penjualnya orang Indonesia yang merupakan ekspatriat di Arab Saudi karena wajah mereka tidak diperlihatkan. 

Banyak jemaah haji asal Indonesia yang membeli jajanan kaki lima tersebut. Setelah membeli makanan pilihan, mereka langsung menyantap di tepi jalan dengan duduk lesehan di alas yang sudah disediakan.

Tampaknya tidak ada larangan untuk makan di area tersebut, karena banyak sekali jemaah haji yang sudah lebih dulu duduk dan menikmati makanan yang mereka beli. "Ini baru definisi makan di tepi jalan," sebutnya lagi.


Apa Saja Menu Makan Jemaah Haji Indonesia?

Para jemaah haji mengulas soal katering makanan yang disediakan oleh Kemenag RI. (Dok: TikTok @e.kopurwanto)

Di sisi lain, kontras dengan tahun lalu, banyak review positif seputar katering jemaah Indonesia di musim Haji 2024. "MasyaAllah banyak yang tanya katanya lauk haji cuma tempe aja atau terlalu sederhana, kita dapat lauk tempe baru dua kali dan itu sangat kami nantikan. Untuk lauk tidak pernah tempe saja, selalu ada pendamping seperti di video ini," tulis akun @reynand di TikTok, 2 Juni 2024.

Ia memperlihatkan nasi kotak berisi nasi dengan ikan dori fillet goreng tepung. Ada pula tempe goreng yang sangat dinantikan jemaah yang kangen dengan menu khas Indonesia. 

"Kalo beli sendiri terbilang ga murah, setiap hari lauk selalu ganti antara ayam, ikan fillet, ikan goreng atau daging. MasyaAllah kita tamu Allah bener-bener dijamu sebaik itu. Jadi mari tidak berprasangka buruk pada pelayanan PPIH Indonesia," sambungnya lagi di keterangan video.

Jemaah haji lain dengan akun @pecandumicin mengungkap isi menu makan malam yang diterimanya. "Eh mewah gaes, teri kacang dan daging ikan air tawar," sebutnya ketika membuka kotak makannya.

Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya