Bandara Douw Aturure di Papua Tengah Bakal Diperbesar

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) melakukan penandatanganan kesepakatan bersama tentang pembangunan dan pengembangan Bandara Douw Aturure di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Kamis (13/6/2024).

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 13 Jun 2024, 19:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) siap meresmikan dua bandara yang berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua, yakni Bandara Douw Aturure di Nabire Papua Tengah dan Bandara Siboru di Fakfak, Papua Barat. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) melakukan penandatanganan kesepakatan bersama tentang pembangunan dan pengembangan Bandara Douw Aturure di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Kamis (13/6/2024).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara M Kristi Endah Murni mengatakan, kesepakatan ini meliputi pembangunan dan pengembangan bandar udara sesuai rencana induk, pengoperasian bandara serta hibah hasil pembangunan dari Pemprov Papua Tengah kepada Kementerian Perhubungan.

"Tujuan kesepakatan ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terhadap transportasi udara dari dan ke Kabupaten Nabire serta mendukung kegiatan perekonomian, perdagangan dan pariwisata di wilayah tersebut," ujar Kristi.

Bandara Douw Aturure telah diresmikan pada November 2023 lalu oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Memiliki runway 1600 meter x 30 meter, dapat mengakomodir pesawat udara jenis ATR-72 seri 600.

Terminal penumpang berukuran 6.320 meter persegi, sehingga dapat menampung 12,799 penumpang pertahun. Saat ini terdapat tiga rute penerbangan yaitu Nabire-Timika (10 kali per pekan), Nabire-Manokwari 1 kali per hari), Nabire-Jayapura (2 kali per hari).

Bandara ini rencananya akan dikembangkan dengan ukuran runway menjadi 2.500 x 45 meter yang dapat didarati oleh pesawat sejenis Boeing dan terminal penumpang menjadi 11.000 meter persegi yang dapat menampung 573.700 penumpang per tahun.

"Kami sangat mengapresiasi dukungan dan komitmen Pemprov. Papua Tengah dalam pembangunan dan pengembangan bandara serta melakukan pengawasan tata ruang di kawasan keselamatan operasi penerbangan," imbuh Kristi.

Untuk selanjutnya, Kristi memerintahkan jajarannya agar meningkatkan koordinasu dengan pemda setempat, guna menjamin keselamatan dan keamanan serta membuka konektivitas di Papua Tengah.

"Saya juga meminta kepada Pemprov. Papua Tengah dan daerah sekitarnya untuk dapat menjamin keterisian penumpang (load factor), dengan mempromosikan pariwisata didaerahnya serta meningkatkan sektor industri dan perdagangan," pinta dia.

Pada kesempatan sama, Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk menyampaikan, Papua Tengah sebagai Daerah Otonom Baru sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di segala bidang. Termasuk perpindahan Bandara Douw Aturure yang dilakukan pada awal 2024.

"Kita bersyukur, bandara baru sudah beroperasi secara baik dan sudah reguler melayani penerbangan antar provinsi maupun kabupaten. Kami mendorong maskapai lain untuk beroperasi ke bandara ini menggunakan pesawat sejenis Boeing. Kami berharap pengembangan bandara ini selesai pada November 2024 sehingga bandara ini bisa menjadi kado Natal 2024 bagi masyarakat Papua Tengah," tuturnya.

 


Resmikan 2 Bandara di Papua, Jokowi: Picu Ekonomi Baru

Presiden Joko Widodo (Jokowi) siap meresmikan dua bandara yang berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua, yakni Bandara Douw Aturure di Nabire Papua Tengah dan Bandara Siboru di Fakfak, Papua Barat. (Istimewa)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandara Siboru di Fakfak, Papua Barat dan Bandara Douw Aturure di Nabire, Papua Tengah, Kamis (23/11/2023). Jokowi berharap keberadaan dua bandara baru di Papua ini dapat meningkatkan konektivitas serta memicu pertumbuhan ekonomi baru di wilayah tersebut.

"Bandara Siboru dan Bandara Douw Aturure yang kita resmikan pada hari ini akan meningkatkan konektivitas di Papua, meningkatkan mobilitas orang, meningkatkan mobilitas barang, dan membuka banyak peluang untuk memicu tumbuhnya ekonomi ekonomi baru, usaha-usaha baru," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (23/11/2023).

Dia mengatakan, akses jalan menuju ke Papua tidaklah mudah sebab masih banyak daerah-daerah yang aksesnya sulit dijangkau. Bahkan, ada daerah yang aksesnya harus ditempuh hingga berhari-hari.

Padahal, kata, Jokowi, saat ini Papua semakin berkembang dan banyak pembangunan. Hal ini tentunya membutuhkan fasilitas dan sarana transportasi yang lebih baik untuk mendukung kegiatan ekonomi.

"Papua semakin berkembang, pembangunan semakin banyak, kegiatan ekonomi semakin meningkat sehingga dibutuhkan fasilitas dan dan sarana transportasi yang lebih baik," ujarnya.

 


Bandara Baru di Papua

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memulai pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) (dok: Arief)

Untuk itulah, pemerintah membangun dua bandara baru di Papua agar mobilitas masyarakat semakin mudah. Jokowi menyebut Bandara Siboru akan menjadi jembatan udara yang menghubungkan Fakfak dengan daerah-daerah yang lain yang ada di Papua Barat.

"Fakfak ke Sorong, ke Timika, ke Kaimana, ke Amahai, ke Dobo, ke Bintuni dan lain-lainnya," ucapnya.

Sementara itu, Bandara Douw Aturere di Provinsi Tengah akan menghubungkan Nabire dengan beberapa kota di Papua seperti, Timika, Manokwari, dan Jayapura.

Jokowi meminta pemerintah daerah dan masyarakat memanfaatkan bandara dan akses yang semakin terbuka ini untuk memperkenalkan potensi-potensi yang ada di Papua.

"Memperkenalkan destinasi-destinasi wisata yang ada dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke tanah Papua," tutur Jokowi.

Infografis 16 Bandara Dibuka untuk Penerbangan Internasional (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya