Kantongi Laba Rp 59,66 Miliar, TIFA Masih Puasa Sebar Dividen

Perusahaan multifinance, PT KDB Tifa Finance Tbk. (TIFA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada Kamis 13 Juni 2024. Adapun hasil dari rapat tersebut memutuskan bahwa perusahaan multifinance ini tidak akan membagikan dividen untuk tahun buku 2023.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Jun 2024, 22:30 WIB
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Jumat (22/9/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan multifinance, PT KDB Tifa Finance Tbk. (TIFA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada Kamis 13 Juni 2024. Adapun hasil dari rapat tersebut memutuskan bahwa perusahaan multifinance ini tidak akan membagikan dividen untuk tahun buku 2023.

"Tidak akan ada di tahun ini, akan dipertimbangkan di tahun berikutnya," kata Direktur KDB TIFA, Ester Gunawan dikutip, Kamis (13/6/2024).

Ia menyatakan keputusan itu diambil karena KDB Finance akan memanfaatkan labanya untuk menambah saldo laba ditahan perusahaan.

"Iya, karena masih diperlukan pemupukan," sambung dia.

Padahal, perusahaan masih membukukan laba perolehan laba bersih sebesar Rp59,66 miliar pada tahun 2023. Nilai itu tumbuh 4,57% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp57,06 miliar. Kemudian pendapatan juga naik 9,26% dari Rp158,9 miliar menjadi Rp173,6 miliar di 2023.

Sementara dari sisi asset, perusahaan multifinance ini mencatat pada periode 2023 terjadi peningkatan 12,48% menjadi Rp1,80 triliun.

Penggunaan Laba

Lalu bagaimana alokasi penggunaan laba tersebut?

Dalam RUPS sore itu, pemegang saham menyepakati untuk menggunakan laba perusahaan tahun buku 2023 yang akan ditahan dengan rincian sebesar Rp50 juta dialokasikan sebagai dana cadangan, kemudian sebanyak Rp59,61 miliar sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja perseroan.

Perlu diketahui, ini bukan pertamakalinya TIFA puasa bagi dividen. Tahun lalu, pemegang saham kala itu juga menyetujui untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2022 dengan penggunaan laba bersih Rp57,06 miliar untuk dibukukan sebagai Dana Cadangan sebesar Rp50 miliar dan sisanya dibukukan sebagai Laba Ditahan, untuk menambah modal kerja Perseroan.

Bahkan, melansir dari situs resmi perusahaan, laba bersih sejak tahun buku 2019 sampai tahun buku 2023 tidak membagikan dividen kepada pemegang saham namun dividen ditahan untuk menambah saldo laba perseroan.

 


IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Saham CAMP Meroket 24,78% Hari Ini 13 Juni 2024

Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan Kamis (13/6/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah penguatan sektor saham energi dan teknologi.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,27 persen ke posisi 6.831,56. Indeks saham LQ45 merosot 0,49 persen ke posisi 858,62. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.896,65 dan terendah 6.831,56. Sebanyak 285 saham melemah sehingga menekan IHSG. 251 saham menguat dan 235 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 812.419 kali dengan volume perdagangan 42,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,2 triliun.

Transaksi Saham SILO 

Transaksi harian saham mencapai Rp 14,2 triliun itu seiring di pasar negosiasi tercatat lonjakan saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO). Transaksi saham SILO mencapai Rp 3,9 triliun.

Di pasar negosiasi, harga saham SILO tercatat naik 12,65 persen ke posisi Rp 2.850 per saham. Harga saham SILO berada di level tertinggi dan terendah Rp 2.850 per saham.

Di pasar regular, harga saham SILO naik 1,94 persen ke posisi Rp 2.630 per saham. Saham SILO dibuka stagnan di posisi Rp 2.580 per saham. Harga saham SILO berada di level tertinggi Rp 2.630 dan terendah Rp 2.580 per saham. Total frekuensi perdagangan 681 kali dengan volume perdagangan 13.544.751 saham. Nilai transaksi Rp 3,9 triliun.

Saham GOTO stagnan di posisi Rp 52 per saham. Harga saham GOTO dibuka naik tipis ke posisi Rp 53 per saham. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 54 dan terendah Rp 51 per saham. Total frekuensi perdagangan 21.628 kali dengan volume perdagangan 63.133.264 saham. Nilai transaksi Rp 326,3 miliar.

Saham CAMP melambung 24,78 persen ke posisi Rp 282 per saham. Harga saham CAMP dibuka turun 32 poin ke posisi Rp 194 per saham. Harga saham CAMP berada di level tertinggi Rp 282 dan terendah Rp 170 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.941 kali dengan volume perdagangan 25.785.416 saham. Nilai transaksi Rp 462,1 miliar.

 

 


Sektor Saham

Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham teknologi. Sektor saham teknologi melambung 1,42 persen. Lalu sektor saham energi mendkai 1,18 persen. Selain itu, sektor saham industri menguat 0,11 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,29 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan menanjak 0,21 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,03 persen. Sementara itu, sektor saham basic melemah 0,73 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,03 persen, sektor saham properti susut 0,23 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,26 persen.

Sentimen IHSG

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, meskipun The Fed kembali mempertahankan suku bunganya tetap di kisaran 5,25-5,5 persen seperti yang diperkirakan, tetapi juga memberikan bahwa penurunan suku bunga satu kali pada tahun ini yang mungkin terjadi paling lambat pada akhir bulan tahun ini.

"Dari mancanegara, angka inflasi tahunan Amerika Serikat (AS) sebesar 3,3 persen pada Mei 2024, setelah meningkat 3,4 persen pada April 2024. dan sedikit di bawah perkiraan sebesar 3,4 persen,” demikian mengutip dari Antara.

Selain itu, pasar juga memiliki pandangan setiap sinyal tetap menjadi perhatian karena mengenai keputusan suku bunga masih dibayangi sikap spekulasi karena The Fed berpotensi mempertahankan suku bunga acuannya dengan waktu lebih lama.

Hal tersebut dengan mempertimbangkan inflasi yang masih tinggi, sementara The Fed tetap pada target inflasi 2 persen sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan arah suku bunga ke depan. Angka inflasi di bawah perkiraan pasar tentunya membuka ruang harapan terhadap pemangkasan suku bunga acuan masih ada.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya