Utut PDIP: Kalau Anies Berpasangan dengan Kader Kami di Pilkada Jakarta, Itu Akan Sangat Baik

Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitasnya di Jakarta.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 14 Jun 2024, 09:53 WIB
Adapun kunjungan ini dilakukan Anies sehari usai pernyataan dukungan dari DPW PKB DKI Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Utut Adianto menyebut meski partainya belum memutus sosok yang akan didukung di Pilkada Jakarta 2024, namun ia menilai sosok Anies Baswedan adalah calon yang cocok maju di Pilkada Jakarta.  Oleh karena itu, ia menilai Anies akan lebih cocok bila didampingi oleh kader PDIP

"Kalau memang misalnya Pak Anies Baswedan berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya, tentu sekali lagi ini belum diputus, ini pandangan personal, itu akan sangat baik," kata Utut pada wartawan, Jumat (14/6/2024).

Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitasnya di Jakarta.

"Pemahaman saya sebagai pribadi, itu kita kalau pilkada itu prioritasnya menang, itu sebabnya kalau menurut hemat saya, dari sisi popularitas, elektabilitas, dugaan saya, Pak Anies tentu punya posisi yang baik," tuturnya.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta telah mengirimkan surat rekomendasi bakal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024 ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Nama Anies Baswedan menjadi salah satu yang masuk rekomendasi.

"Sudah disampaikan semua nama-nama yang terjaring termasuk Anies," kata Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan saat dihubungi, Selasa 11 Juni 2024.

Pantas menyatakan, surat rekomendasi hasil penjaringan tersebut sudah disetor ke DPP PDIP sejak lama. "Puncaknya disampaikan secara masal waktu Rakernas partai yang kemarin," ujarnya.

Menurut dia, proses dari DPD ke DPP masih tahap awal. DPP PDIP lah yang akan menggodok nama-nama bakal calon yang telah direkomendasikan DPD PDIP tersebut.

"Nanti DPP akan melakukan proses penyaringan. Mungkin nanti juga dibantu secara ilmiah sarana prasarana yang ada termasuk juga nanti hasil survei. Itu akan menjadi sangat penting di samping dinamika kerja sama antarparpol," jelas Pantas.

 


Ada Nama Ahok dan Andika Perkasa

 

Pantas menyebut, nama Anies masuk rekomendasi bakal calon gubernur DKI Jakarta karena terjaring dari usulan internal maupun eksternal kader DPD PDIP Jakarta.

Ia juga membeberkan, total ada 10 nama yang diusulkan DPD PDIP dalam surat rekomendasi tersebut. Selain Anies, ada juga nama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, hingga Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

"(Anies) salah satu nama yang terjaring. Ada sekitar 10 nama, Pak Pras masuk juga (hasil penjaringan DPD), Andhika juga kita usulkan, termasuk ada nama Pak Ahok muncul juga," ucap dia.

Selain nama-nama tersebut, DPD PDIP DKI Jakarta juga mengusulkan nama Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Djafar Badjeber, serta kader PDIP Rasyidi.

"Ja'far Badjeber dari Hanura ini, orang Hanura. Dari kader PDI Perjuangan ada Pak Rasyidi," kata dia.

Infografis Bursa Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya