Cetak Sejarah, Pelita Jaya Finis Kelima di BCL Asia 2024

Pelita Jaya mampu meraih dua kemenangan di babak utama BCL Asia 2024. Mereka menang atas klub Iran dan Korea.

oleh Thomas diperbarui 14 Jun 2024, 20:00 WIB
Pemain Pelita Jaya Justin Brownlee beraksi di BCL Asia 2024

Liputan6.com, Jakarta- Prestasi membanggakan diraih satu-satunya wakil Indonesia di Basketball Champions League Asia (BCL) 2024, Pelita Jaya. Andakara Prastawa dan kawan-kawan sukses mengakhiri turnamen antar klub basket Asia edisi pertama itu di urutan lima. Sejarah baru juga diukir dengan bisa mengalahkan wakil Iran dan Korea Selatan.

Pelita Jaya harus memulai petualangan di BCL Asia 2024 lewat babak kualifikasi. Pada dua putaran babak kualifikasi, Pelita Jaya tampil perkasa. Mereka mampu menyapu bersih enam pertandingan. PJ mengalahkan wakil-wakil dari Thailand, Mongolia, Hong-Kong, Singapura dan Malaysia.

Lolos dari dua ronde babak kualifikasi, Pelita Jaya berhak tampil di babak pamungkas FIBA BCL Asia di Dubai, Uni Emirates Arab. di BCL Asia 2024, Pelita Jaya harus menghadapi lawan lebih berat. Ada para jawara liga basket UEA, Jepang, Korea Selatan, Iran, China hingga Lebanon.

Hasil drawing grup menempatkan Pelita Jaya kembali berada di grup “Neraka” bersama Hiroshima Dragonflies (Jepang), Shahrdari Gorgan (Iran) dan Busan KCC Egis (Korea).

Sayangnya Pelita jaya “terpeleset” di game pertama melawan Hiroshima Dragonflies yang baru saja menjuarai Liga Bola Basket Jepang, B.League, di akhir bulan May 2024 dengan skor 86-68 margin yang cukup signifikan ini ternyata yang akan menentukan langkah Pelita Jaya kedepannya.

Pelita Jaya bangkit di game kedua dengan mengukir sejarah Bola Basket Indonesia. Meski harus turun tanpa diperkuat pemain import andalan JaQuari Mclaughlin untuk pertama kali dapat mengalahkan perwakilan dari Iran Shahrdari Gorgan 97-90.


Secara Menyakitkan Gagal ke Semifinal

Selebrasi pemain Pelita Jaya saat meraih kemenangan di BCL Asia 2024 atas klub Iran (dok FIBA)

Kemenangan ini menjadi kejuatan besar mengingat Gorgan punya prestasi mentereng. Mereka juara tiga kali beruntun Iranian Super League (2020-2024) dan diperkuat sang kapten Tim nasional Iran Arsalan Kazemi, Iranian pertama yang di Draft oleh NBA. Mereka juga memiliki dua eks pemain NBA lain yakni Joe Young dan Will Cherry.

Sangat disayangkan di hari selanjutnya Gorgan dapat mengalahkan Hiroshima Dragonflies dengan skor 94-81 yang menjadikan Pelita Jaya Turun ke peringkat 3 karena perbedaan skor. Gorgan menjadi Juara Grup, drfsngksn Hiroshima Runner Up dan berhak melanjutkan ke babak semi-final.


Menang Lawan Wakil Korea

 “Kalah” di luar pertandingan tidak memadamkan api para pemain Pelita Jaya yang di nahkodai Andakara Prastawa, Justin Brownlee dan James Dickey III. Bermain hanya dengan 9 orang dikarenakan cedera dari Brandon Jawato, Agassi Goantara dan JaQuori Mclaughlin, Pelita Jaya berhadapan langsung dengan juara liga basket Korea (KBL) diperkuat shooting guard andalan tim nasional Korea Selatan Heo Ung yang baru saja mendapatkan gelar MVP ditambah 6 pemain timnas korea dan asing Deon Thompson.

Pelita Jaya mampu memenangkan laga ini dengan selisih tujuh poin, 91-98. PJ kembali menjadi tim Indonesia pertama yang dapat mengalahkan tim Korea. Setelah terhenti di babak grup secara record Pelita Jaya menjadi peringkat ke 5 dari 8 tim berkat dua kemenangan dan sekali kalah.

Ini akan menjadi modal Pelita Jaya melanjutkan rangkaian musim IBL dan meraih titel juara setelah terakhir merasakan juara di tahun 2017.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya