Liputan6.com, Jakarta - Sempat grogi pada awal turnamen, timnas voli putri Indonesia U-18 berhasil menembus final Princess Cup 2024 untuk pertama kalinya di Thailand.
Timnas tumbang 0-3 (19-25, 16-25, 23-25) dari Thailand pada pertemuan awal di fase grup. Namun, mereka lalu menghajar Singapura, Australia, Malaysia, dan Filipina untuk kembali menantang tuan rumah pada partai puncak.
Advertisement
Anak asuh Imam Agus Faisal kembali menyerah 1-3 di hadapan Thailand. Meski begitu, peningkatan kinerja pemain tetap mendapat apresiasi.
"Pada saat pertama main itu, mereka sempat tidak percaya diri, down karena melihat permainan dari Thailand itu luar biasa. Tapi sikap begitu hanya satu set, di awal saja, mereka langsung percaya diri, sehingga di set kedua itu permainan bagus sekali," ungkap manajer timnas U-18 Ernita Pongky, Jumat (14/6/2024).
Imam Agus Faisal melakukan perannya dengan meyakinkan pemain bahwa kualitas mereka sama seperti Thailand atau peserta lain. Pemain diminta lebih percaya diri dan berhasil menunjukkannya sehingga melaju ke partai puncak.
Pada final kembali melawan Thailand, timnas voli pun tampil baik. Sebab, pelatih atau tim,sudah mengevaluasi dan mengantisipasi apa yang menjadi kekurangan permainan dan memperbaikinya.
"Saat itu, kekurangan kita di pertahanan, sedangkan Thailand yang kita kenal itu pertahanannya mereka itu luar biasa. Tapi, kita imbang untuk posisi spike dan bomber," kata Nita.
Intinya, lanjut Nita, dari evaluasi secara keseluruhan, timnas voli putri Indonesia U-18 hanya kurang di pengalaman. Pasalnya, pemain hanya banyak bertanding di dalam negeri saja. Princess Cup 2024 jadi kali pertama mereka beraksi di luar negeri.
"Pengalaman internasional mereka kurang, baru ini mereka bertanding," katanya.
Apresiasi PBVSI untuk Timnas Voli Putri Indonesia U-18
Timnas voli putri Indonesia U-18 kembali ke Tanah Air, Jumat (14/6/2024). Rombongan yang terdiri dari atlet, official, pelatih dan juga wasit mendarat di Kedatangan Internasional Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, sekitar pukul 18.44 WIB.
Dengan penuh senyum bangga, Timnas voli putri Indonesia disambut pengurus pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Di antaranya Wakil Ketua Umum PBVSI Djoko Sardono dan Wakil Sekretaris Jendral PBVSI Gilang Iskandar.
"Kami bangga, adik-adik ini pahawan nasional di bidang olahraga, jadi harus bangga tertanam di hati masing-masing,"ungkap Djoko Sardono.
Di samping itu, perjuangan para atlet putri voli muda Indonesia sudah sesuai target yang ditetapkan. Yakni mencapai grand final turnamen untuk menjadi runner-up.
Joko memastikan, sepulangnya bertanding dari tingkat Asia, tim akan kembali bertanding baik di Proliga ataupun kesempatan lainnya. Dia pun mengucapkan terima kasih atas bimningan dan perjuangan dari pelatih dan juga para pemain.
"Saya harapkan prestasi ditingkatkan, latihan kembali. Terima kasih untuk pelatih, official dan para pemain, sehingga bisa membawa harum nama baik bangsa," katanya.
Advertisement
Timnas Voli Putri Diharapkan Lebih Banyak Bertanding
Tim voli putri Indonesia menjadi runner-up turnamen U-18 Princess Cup 2024. Skuad yang dilatih Imam Agus Faisal ini dikalahkan tuan rumah Thailand.
Berlaga di Nakhon Pathom, Kamis (13/6/2024), tim voli putri Indonesia kalah dari Thailand 1-3 (19-25, 17-25, 26-24, 17-25). "Hari ini anak-anak main bagus. Sampai di final sudah bagus, sesuai target," kata manajer tim voli putri Indonesia Ernita Pongky.
"Anak-anak kurang pengalaman saja, jam terbang kurang. Tetapi, mereka memberikan permainan yang bagus, tadi memberi perlawanan," tambahnya.
Menurut Ernita, Thailand tampil bagus, baik dalam bertahan dan serangan saat menghadapi Indonesia di final. "Pertahanan dan serangan Thailand bagus, luar biasa. Sebaliknya, pertahanan dan serangan kita belum stabil, tetapi tadi sempat terjadi kejar-kejaran poin," ucap Ernita.
Lolos ke final Princess Cup 2024 sesuai dengan target yang diberikan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Imam Sudjarwo. Dia menargetkan tim voli putri Indonesia masuk final turnamen voli U-18 tersebut.
Manajer tim voli putri Indonesia Ernita Pongky berharap para pemain muda ini diberikan kesempatan untuk lebih banyak bertanding di kancah internasional.
"Jika sering dikirim ke luar negeri, maka mereka punya pengalaman bertanding lebih. Bertanding di dalam negeri saja belum cukup, harus ikut turnamen internasional juga," kata Ernita.
"Kita lim kali main di sini (sebelum final Princess Cup), tetapi belum cukup untuk menghilangkan grogi seperti dalam pertandingan tadi," pungkasnya.