Timwas Haji DPR Sidak Tenda Arafah, Soroti Tenda Over Capacity Hingga Toilet

Tim Pengawas Haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengunjungi tenda jemaah calon haji di Arafah pada Kamis 14 Juni 2024.

oleh Aries Setiawan diperbarui 14 Jun 2024, 22:10 WIB
Tim Pengawas Haji DPR RI mengunjungi tenda jemaah calon haji di Arafah pada Kamis 14 Juni 2024. (SCTV/Teatrika Putri)

Liputan6.com, Jakarta Tim Pengawas Haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengunjungi tenda jemaah calon haji di Arafah pada Kamis 14 Juni 2024.

Beberapa fasilitas disoroti oleh Timwas Haji DPR, mulai dari tenda yang over capacity, hingga toilet yang tidak sesuai.

"Banyak yang tidak sesuai ya. Artinya, dalam kapasitas ini, tenda yang harusnya 300 hanya muat untuk 270. Artinya, yang 30 mau ditaruh di mana?" kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, di Arafah, Arab Saudi.

Abdul mengungkapkan, pada 2023 juga terjadi over capacity tenda jemaah. Hal itu membuat jemaah banyak yang tidur di luar.

"Saya sudah sampaikan di dalam panja, tapi ternyata masih seperti ini," tutur Abdul.

Selain tenda jemaah, DPR juga menyoroti soal air dan toilet. Sebab, di 2023, banyak toilet yang masih mampet.

"Di 2023 banyak kamar kecil yang tidak ada air. Saya sudah mengatakan bahwa kamar kecil, terutama buat ibu-ibu, itu tidak bisa disamakan dengan bapak-bapak. Karena ibu-ibu, di 2023, antre," ucap dia.

Abdul pun mengatakan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) harus mengantisipasi sejumlah fasilitas tersebut agar masalah-masalah di 2023 tidak terulang lagi.

 


Timwas DPR Soroti Persiapan Puncak Haji di Armuzna

Tim Pengawas Haji DPR RI meminta pemerintah memastikan pelayanan maksimal pada puncak haji 2024. Salah satu yang diwanti-wanti DPR adalah tenda-tenda jemaah haji agar tidak kelebihan kapasitas saat di Armuzna.

Anggota Komisi VIII sekaligus Tim Pengawas Haji DPR RI, John Kenedy Azis, mengatakan pihaknya tidak ingin tragedi di Muzadalifah kembali terjadi.

"Saya terus terang saja, tragedi di tahun 2023, saya enggak mau itu terjadi lagi. Pertama, apa tragedinya? Tragedinya adalah tentang tenda over capacity. Saya enggak mau itu terjadi lagi," kata John di Makkah, Arab Saudi, Rabu (12/6/2024).

Kemudian, John juga menyoroti soal transportasi. Ia tidak ingin tragedi Muzdalifah pada 2023, di mana jemaah haji telantar hingga sore hari kembali terjadi.

"Jangan sampai lagi terjadi, tragedi Muzdalifah. Jemaah telantar sampai jam 3 sore. Yang kita tahu bahwa Muzdalifah itu tidak ada tenda, tidak ada makanan, tidak ada minuman. Kami juga mengimbau kepada jemaah, jangan terlalu lama lama di Muzdalifah," ucap John.

Kemudian, John juga menyampaikan tenda jemaah ke Mina dari Arafah hanya sekitar 4 kilometer. Menurutnya, ini lebih baik dibanding tahun lalu.

"Ini suatu keberuntungan di jemaah haji 2024 ini, tendanya lebih cepat, lebih dekat dibanding di tahun 2023,” tuturnya.

 

Reporter: Teatrika Putri (SCTV)

Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya