Liputan6.com, Jakarta - Viral video di media sosial terkait keluarga yang diduga menjadi korban penyekapan oleh oknum polisi di sebuah Hotel Grand City Hall, Medan, Sumatera Utara (Sumut). Itulah top 3 news hari ini.
Dikutip melalui akun X @Heraloebss, tampak rekaman dari kuasa hukum keluarga yang merasa kliennya telah menjadi korban penyekapan. Hal itu sesuai dengan narasi dalam akun media sosial tersebut.
Advertisement
Atas video viral tersebut, Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut), Kombes Pol. Hadi Wahyudi menjelaskan pengamanan keluarga itu bukan tindakan penyekapan, melainkan upaya penyelidikan tindak pidana narkotika.
Sementara itu, belum tuntasnya penyelesaian kasus pembunuhan terhadap Eki dan Vina Cirebon membuat hipotesis liar di masyarakat. Praktisi hukum Deolipa Yumara, menyebut penyelesaian pembunuhan Vina mirip dengan kasus Sambo.
Deolipa Yumara mengatakan, belum tuntasnya pengungkapan kasus pembunuhan Vina mengingatkan terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap ajudannya, Brigadir Joshua, yang sempat ditanganinya. Hal itu disebabkan adanya penggunaan alibi kejadian hukum.
Deolipa mencontohkan, pada kasus Vina Cirebon banyak laporan seolah-olah terjadi kejadian lain dan mengarahkan. Padahal belum tentu hal tersebut dapat membuktikan kejadian sebenarnya pada kasus tersebut.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa dunia akan menghadapi neraka iklim, dimana suhu akan mencapai rekor tertinggi pada lima tahun kedepan.
Presiden Jokowi mencontohkan sejumlah negara yang mengalami gelombang panas ekstrem, seperti India yang mencapai 50 derajat celcius. Dia menuturkan panas ekstrem tersebut akan berdampak terhadap ketersediaan pangan dunia.
Jokowi menyampaikan Organisasi Pangan Dunia (FAO) telah mewanti-wanti kondisi tersebut dapat membuat masyarakat dunia mengalami kelaparan berat.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat 14 Juni 2024:
1. Viral Satu Keluarga Disekap Polisi di Hotel Kawasan Medan, Begini Duduk Perkaranya
Viral video di media sosial terkait keluarga yang diduga menjadi korban penyekapan oleh oknum polisi di sebuah Hotel Grand City Hall, Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Dikutip melalui akun X @Heraloebss, tampak rekaman dari kuasa hukum keluarga yang merasa kliennya telah menjadi korban penyekapan. Hal itu sesuai dengan narasi dalam akun media sosial tersebut.
"Sekelompok Diduga Oknum Polisi Sekap Satu Keluarga di Hotel Grand City Hall, Minta Tebusan Rp 500 Juta??" tulis akun tersebut.
Sementara itu, dari audio video tersebut terdengar suara seorang pria yang marah. Lantaran saat penangkapan, keluarga turut membawa anaknya yang masih di bawah umur.
Atas video viral tersebut, Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut), Kombes Pol. Hadi Wahyudi menjelaskan pengamanan keluarga itu bukan tindakan penyekapan, melainkan upaya penyelidikan tindak pidana narkotika.
Advertisement
2. Praktisi Hukum Sebut Pembunuhan Vina Cirebon Mirip Kasus Ferdy Sambo
Belum tuntasnya penyelesaian kasus pembunuhan terhadap Eki dan Vina Cirebon membuat hipotesis liar di masyarakat. Praktisi hukum, Deolipa Yumara, menyebut penyelesaian pembunuhan Vina mirip dengan kasus Sambo.
Deolipa Yumara mengatakan, belum tuntasnya pengungkapan kasus pembunuhan Vina mengingatkan terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap ajudannya, Brigadir Joshua, yang sempat ditanganinya. Hal itu disebabkan adanya penggunaan alibi kejadian hukum.
"Kasus ini mirip sama kasus Sambo, karena ada penggunaan alibi kejadian hukum. Jadi alibi kejadian hukum ini kayak kasus Sambo," ujar Deolipa Yumara, Kamis, 13 Juni 2024.
Deolipa mencontohkan, pada kasus Vina Cirebon banyak laporan seolah-olah terjadi kejadian lain dan mengarahkan. Padahal belum tentu hal tersebut dapat membuktikan kejadian sebenarnya pada kasus tersebut.
3. Jokowi Wanti-wanti Dunia Menuju Neraka Iklim, Bisa Sebabkan Kelaparan dan Kekeringan
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan bahwa dunia akan menghadapi neraka iklim, dimana suhu akan mencapai rekor tertinggi pada lima tahun kedepan.
Jokowi mencontohkan sejumlah negara yang mengalami gelombang panas ekstrem, seperti India yang mencapai 50 derajat celcius.
"Semuanya sudah mendengar warning dari Sekjen PBB bahwa dunia menuju pada neraka iklim, ngeri, neraka iklim. Suhu akan mencapai rekor tertinggi pada 5 tahun ke depan. Hati hati. Satu tahun terakhir ini kita merasakan betul adanya gelombang panas, periode terpanas. Di India bahkan sampe 50 derajat celcius, di Myanmar 45,8 derajat celcius, panas sekali," kata Jokowi dalam acara Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Istana Negara Jakarta, Jumat. 14 Juni 2024.
Dia menuturkan panas ekstrem tersebut akan berdampak terhadap ketersediaan pangan dunia. Jokowi menyampaikan Organisasi Pangan Dunia (FAO) telah mewanti-wanti kondisi tersebut dapat membuat masyarakat dunia mengalami kelaparan berat.
Advertisement