Liputan6.com, Jakarta Aktor Donny Alamsyah jelas bukan nama baru di industri film Tanah Air. Berkarier sejak 2005 lewat film Gie bareng Nicholas Saputra, kini ia tampil dalam film horor Sengkolo Malam Satu Suro karya sutradara Hanny R. Saputra.
Donny Alamsyah menguak 3 alasan akhirnya mau membintangi film horor setelah 19 tahun berkarya. Pertama, karena genre memedi belum pernah dijajal. Pernah, ia membintang horor namun lebih ke thriller.
Advertisement
“Ini film horor pertama saya yang total horor. Sebelumnya ada horor tapi saya rasa lebih ke thriller. Yang ada sosok menyeramkan, ada hantunya, ini baru pertama kali,” beri tahu Donny Alamsyah.
Kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, Jumat (14/6/2024), bintang film The Raid menjelaskan alasan kedua, yakni skrip bagus. Awalnya, Donny Alamsyah meragukan horor, namun naskah Sengkolo Malam Satu Suro membuatnya yakin.
Alhamdulillah, Skrip Bagus!
“Alhamdulillah, ini saya dapat skrip bagus. Awalnya, saya punya keraguan dengan genre horor. Begitu saya coba baca skripnya, itu yang menggugah saya untuk: Oke, ini bagus ceritanya,” ia menyambung.
Terakhir, penyusunan adegan yang menarik. Ketegangan dibangun perlahan. Saat membaca naskah, Donny Alamsyah membayangkan bagaimana rasa takut terbit kemudian menjadi kenyataan.
Advertisement
Rasa Takut Terbit Perlahan
Hanny R. Saputra menjadikan Sengkolo Malam Satu Suro sebagai horor yang tidak mengobral musik gedombrangan dan penampakan sekadar untuk menakut-nakuti penonton. Ini membuat Donny Alamsyah makin yakin terlibat.
“Saya membayangkan, rasa takutnya dibangun perlahan sampai kejadian. Bukan sekadar jump-scare. Ada bangunan (drama) yang kuat. Mas Hanny enggak hanya concerned di elemen horor, tapi di rasa dan dramanya,” kata Donny Alamsyah.
Memerankan Pemandi Jenazah
Dalam Sengkolo Malam Satu Suro rilisan MVP Pictures, Donny Alamsyah memerankan pemandi jenazah bernama Ibrahim yang baik dan tulus membantu penduduk desa. Sebuah tragedi membuat Ibrahim mempertanyakan keberadaan hingga keadilan Tuhan.
Donny Alamsyah menyadari, genre horor mendominasi bioskop beberapa tahun terakhir. Ia optimistis Sengkolo Malam Satu Suro yang tayang di bioskop mulai 20 Juni 2024 memberi warna baru dengan kualitas di atas rata-rata.
“Kalau ada seseorang merendahkan horor, itu salah. Baik buruknya film tergantung film maker-nya. Bukan karena genre. Genre tidak menentukan hirarki dan kualitas. (Ibarat kudapan) genre adalah rasa yang ditawarkan ke penonton,” tutupnya.
Advertisement