Misi Oatside Hadirkan Minuman Susu Sehat Sekaligus Menjaga Lingkungan

Salah satu produk yang menerapkan pendekatan berkelanjutan adalah salah satu merek minuman, Oatside, alternatif susu nabati yang berbasis oat. Susu yang digunakan dalam produk-produk Oatside adalah susu terbaik yang pengolahannya terjadi sehingga jauh lebih baik untuk masa depan karena lebih ramah lingkungan.

oleh Putri Astrian Surahman diperbarui 26 Jun 2024, 06:30 WIB
Acara "Peluncuran Resmi Oatside Coffee Series Terbaru" yang berlangsung pada Kamis, 13 Juni 2024, di Jakarta. (dok. Putri Astrian Surahman/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat. Ini mendorong banyak industri termasuk makanan, hingga minuman untuk mengadopsi praktik ramah lingkungan dalam proses produksinya. Salah satu produk yang menerapkan pendekatan berkelanjutan adalah Oatside, alternatif susu nabati yang berbasis oat. 

Founder dan CEO Oatside, Benedict Lim mengatakan bahwa susu nabati dinilai lebih sehat dan lebih baik untuk masa depan sehingga digunakan dalam produk-produk Oatside yang pengolahannya lebih ramah lingkungan.

Dia juga menjelaskan, dalam proses pembuatannya, Oatside melakukan ekstraksi penuh dan pengolahan enzim sendiri.  Proses tersebut mulai dari oat yang diekstraksi, kemudian melewati perawatan enzim sampai akhirnya pada tahap pengemasan. 

"Oat tidak memerlukan banyak air untuk tumbuh dan bisa ditanam dalam kondisi tanah yang beragam, mengurangi kebutuhan akan pestisida dan pupuk kimia. Selain itu, oat juga merupakan tanaman yang bisa dipanen beberapa kali dalam setahun, meningkatkan efisiensi penggunaan lahan pertanian," terang Benedict Lim pada tim Lifestyle Liputan6.com di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat, 13 Juni 2024.

"Jadi kita gunakan sekitar 90 persen lebih sedikit air dalam proses pembuatan oatside dan juga secara penggunaan lahan kita bisa dibilang sekitar 90 persen lebih rendah. Dan kalau sekarang lagi tren soal emisi karbon, nah kita juga secara produksi total kita lebih rendah kira-kira 70 persen emisi karbonnya dari susu sapi, itu sudah jauh lebih baik untuk lingkungan," sambungnya.

 


Langkah-langkah Keberlanjutan Oatside

Oatside minuman susu oat terbaru dengan rasa yang lebih lezat

 

Tidak hanya dalam prosesnya saja, mereka juga mengklaim bahwa sumber kakao dan hazelnut yang dipakai 100 persen dari hutan hujan yang bersertifikat UTZ (pertamian yang lebih berkelanjutan). Hal ini juga berarti pendapatan petani menjadi lebih tinggi dan mereka juga tidak mempekerjakan pegawai anak-anak serta menganut prinsip pertanian berkelanjutan sebagai upaya pemulihan hutan.

Dalam hal pengambilan airnya, Oatside mengambil sumber air alami dari pegunungan yang ada di Bandung yang juga dibagikan ke 80 rumah di sekitarnya.

Meski berbasis sebagai produsen susu nabati, sejak kehadirannya tiga tahun lalu hingga kini, konsumen Oatside terus memberikan respons positif pada varian kopi. Karena antusiasme masyarakat Indonesia pada kopi semakin meningkat, mereka mengeluarkan varian kopi terbaru.

"Tingginya antusiasme terhadap Oatside Mini di Indonesia khususnya varian kopi pada setahun belakangan ini mendorong kami kembali menghadirkan varian terbaru Oatside Caramel Machiato dan Oatside Mocha," ucap Benedict.\

Dia juga mengatakan produk ini hadir agar semakin banyak orang Indonesia dapat merasakan rasa kopi susu yang dibuat dari biji kopi pilihan yang dipadukan dengan Oatside Barista Blend.


Luncurkan Varian Kopi

Oatside Luncurkan Varian Kopi. (dok. Putri Astrian Surahman/Liputan6.com)

Ia juga mengklaim bahwa Oatside Coffee adalah satu-satunya produk kopi dengan susu oat 100 persen plant-based.  Pada varian rasa Oatside Caramel Macchiato, terdapat paduan caramel dan aroma toffee yang kuat sehingga dapat menyeimbangkan rasa pahit dari kopi.

Sedangkan pada varian Oatside Mocha, terdapat rasa kopi yang dicampur dengan dark chocolate yang kaya. Produk ini juga termasuk rendah gula.

Peluncuran produk baru ini sekaligus memperkenalkan Desta-Boiyen sebagii brand ambasador dari Oatside. Dikutip dari dream.co.id, Boiyen menyampaikan antusiasmenya terhadap peluncuran varian ini, dan mengaku telah lama menjadi penikmat produk susu berbahan dasar nabati.

Sementara itu, Desta mengaku semangat dengan hadirnya varian baru karena sejalan dengan kebiasaan minum kopinya di tengah kesibukan sehari-hari. Sebab, menurutnya Oatside mudah ditemukan di minimarket.

"Sekarang enak banget nih ngopi minum Oatside Mocha, praktis dan gak ribet. Apalagi Oatside Coffee Series dibuat dari Oatside Barista Blend yang plant-based, rasanya nyaman di perut," tuturnya.


Manfaat Susu Gandum atau Oat Milk

Oat Milk | unsplash.com/@perfectcoding

Oat milk atau susu gandum kini sedang digemari sebagai satu alternatif pengganti susu sapi. Mengutip WebMD, Jumat, 25 Agustus 2023, dibandingkan pilihan non-dairy lain, seperti susu almond, oat milk memiliki lebih banyak serat, yakni sekitar dua gram per cangkir dan protein tiga gram.

Namun, oat milk juga terbilang lebih tinggi kalori dan karbohidrat. Jika Anda menyukai alternatif susu rendah karbohidrat, susu almond merupakan pilihan lebih baik.

Susu oat memiliki protein sekitar setengah susu sapi, dan seperti pengganti susu nabati lain, protein yang dikandungnya tidak lengkap. Artinya, tidak seperti susu sapi, oat milk kekurangan beberapa asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh Anda.

Meski begitu, Oat milk memiliki beberapa manfaat, yaitu bebas gluten dan tidak mengandung laktosa, serta mengandung serat, jadi bagus untuk orang dengan lactosa intolerant. Meski telah mengonsumsi oat milk yang memiliki kandungan serat, sedikit protein, omega 6, dan lainnya, seseorang tetap harus mengonsumsi gizi harian seimbang, terutama protein dari makanan utama, seperti daging ayam.

Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya