13 Aplikasi Android Ini Terinfeksi Malware Jahat, Hapus Sekarang Juga!

Berikut daftar 13 aplikasi Android (mengandung malware) berbahaya yang harus segera dihapus.

oleh Iskandar diperbarui 16 Jun 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi Aplikasi Android. Kredit: USA-Reiseblogger from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Pakar keamanan siber di McAfee mengidentifikasi 13 aplikasi Android berbahaya baru di Google Play Store, di mana mengancam privasi dan keamanan yang serius bagi pengguna.

Aplikasi malware Android ini menyamar sebagai alat dan utilitas berguna, serta mendapatkan izin aksesibilitas yang memungkinkan aplikasi berkomunikasi dengan server jahat tanpa sepengetahuan pengguna.

Pelanggaran ini dapat menyebabkan akses tidak sah ke informasi sensitif dan tindakan yang berpotensi membahayakan perangkat Android.

Mengutip Gizchina, Minggu (16/6/2024), berikut daftar 13 aplikasi malware Android berbahaya yang harus segera dihapus.

  1. Essential Horoscope for Android
  2. 3D Skin Editor for PE Minecraft
  3. Logo Maker Pro
  4. Auto Click Repeater
  5. Count Easy Calorie Calculator
  6. Sound Volume Extender
  7. LetterLink
  8. NUMEROLOGY
  9. Step Keeper
  10. Track Your Sleep
  11. Sound Volume Booster
  12. Astrological Navigator
  13. Universal Calculator

Cara Lindungi HP Android dari Malware

Beberapa aplikasi ini dibuat karena iseng-iseng lho tapi ternyata mendapat respon yang tak terduga dari para pengguna Android.

Aplikasi malware Android di atas telah dihapus dari Google Play Store. Jika kamu terlanjur menginstal salah satunya, sangat penting untuk segera menghapusnya.

Risiko utama yang terkait dengan aplikasi ini adalah akses tidak sah ke informasi pribadi, yang dapat menyebabkan pencurian identitas, kerugian finansial, dan masalah privasi serius lainnya.

Untuk melindungi perangkat Android kamu dari Android, berikut tiga hal yang harus kamu lakukan:

  1. Copot pemasangan aplikasi ini segera: Buka pengaturan ponsel, navigasikan ke bagian aplikasi yang terpasang, dan hapus aplikasi ini.
  2. Periksa aktivitas yang tidak biasa: Pantau perangkat untuk melihat perilaku tidak biasa atau masalah kinerja yang mungkin mengindikasikan aktivitas berbahaya.
  3. Instal aplikasi keamanan yang andal (opsional): Gunakan aplikasi antivirus atau keamanan terkemuka untuk memindai perangkat Anda dan memastikan perangkat bebas dari malware.

Cara Deteksi dan Hapus Foto yang Terduplikat di Android

Ilustrasi Aplikasi Files by Google (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Mengabadikan momen lewat kamera smartphone jadi hal yang kerap dilakukan oleh banyak orang, apalagi kini smartphone punya kemampuan fotografi yang cukup mumpuni.

Namun, saking banyaknya foto yang tersimpan di galeri, kadang pengguna tidak sadar kalau ada beberapa foto serupa atau terduplikasi di ponsel. Tentunya hal ini membuat ruang penyimpanan terpakai sia-sia.

Kadang pengguna menyisir galeri mereka satu per satu untuk menemukan foto terduplikat tersebut untuk menghapus salah satunya. Padahal, sebenarnya Android memiliki sejumlah tools yang bisa dipakai untuk memerangi foto yang sama.

Untuk menghapus foto terduplikat pada perangkat Android, kamu bisa memakai aplikasi Files by Google.

Lalu bagaimana caranya? berikut tipsnya sebagaimana dikutip dari laman dukungan Google, Senin (10/6/2024).

  • Pertama, kalau kamu belum punya aplikasi Files by Google, kamu bisa lebih dahulu mengunduhnya di toko aplikasi Google Play Store.
  • Kedua, buka aplikasi Files by Google
  • Ketuk Menu dan pilih Bersih/ Hapus
  • Pada kartu Duplicate Files, ketuk Pilih Free
  • Pilih file yang ingin dihapus
  • Pada bagian bawah, ketuk "Pindahkan file x ke Sampah
  • Pada dialog konfirmasi, ketuk pindahkan file x ke Sampah

Demikian cara menghapus foto yang terduplikat di perangkat Android kamu. Selamat mencoba yaa.


Tips Android Lainnya: Nonaktifkan Riwayat Lokasi untuk Hemat Baterai

Android 14 bisa jadi menghadirkan fitur Battery Health yang mirip dengan iPhone. (Unsplash/Onur Binay)

Tak hanya itu, tips lain yang bisa dilakukan di Android antara lain adalah untuk menghentikan perekaman riwayat lokasi di Android. 

Selama setup awal, Android menawarkan untuk mengaktifkan riwayat lokasi. Fitur ini tetap aktif secara default, diklaim untuk melacak perangkat hilang atau dicuri.

Selain melacak, ponsel juga akan menyimpan pergerakan kamu di akun Google--melibatkan akses GPS terus-menerus, menangkap koordinat, dan menyimpannya ke server Google melalui data seluler.

Lalu, data yang terkumpul akan dirinci, memungkinkan kamu menelusuri kembali pergerakan kamu melalui Timeline Google Maps.


Pelacakan Lokasi Bikin Baterai Boros

Ilustrasi HP Android. (Photo by Azamat E on Unsplash)

Namun, feedback ini harus dibayar mahal. Pelacakan riwayat lokasi yang terus-menerus dapat sangat menguras masa pakai baterai ponsel.

Pada beberapa perangkat Android, pengguna akan sering menerima notifikasi dari Timeline Google Maps. 

Redundansi ini tentu bisa menguras daya baterai HP Android, dan jika dinonaktifkan bisa menghasilkan penghematan baterai dan pengurangan pemantauan lokasi yang konstan.

Geolokasi adalah salah satu fungsi paling menguras sumber daya ponsel. Ditambah dengan pengunggahan data yang terus menerus, hal ini dapat berkontribusi pada konsumsi baterai tambahan sebesar 2-5%.

Meskipun tampaknya tidak signifikan, pengurasan baterai HP Android ini akan terakumulasi seiring berjalannya waktu.


Bagaimana Cara Nonaktifkan Pelacakan Lokasi?

Fitur Your Timeline di Google Maps (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Berikut cara menonaktifkan riwayat lokasi di Google Maps:

  • Buka aplikasi Google Maps
  • Ketuk avatar atau foto profil kamu yang terletak di sudut kanan atas
  • Pilih 'Garis Waktu' atau 'Your Timeline'
  • Di sudut kanan atas, cari 'Riwayat diaktifkan'.
  • Lalu klik di atasnya dan pilih akun kamu
  • Gulir ke bawah hingga menemukan bagian “Riwayat Lokasi” dan nonaktifkan
  • Kamu dapat memilih untuk menghapus riwayat lokasi sebelumnya dari Akun Google.  

Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

Infografis 7 Gelagat Pria Ketika Selingkuh via Ponsel. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya