Korban Ledakan di Klapanunggal Masih Jalani Perawatan, Polisi Belum Bisa Lakukan Pemeriksaan

Polisi mengatakan kondisi korban ledakan masih dalam perawatan untuk pemulihan akibat luka yang diterimanya. Penyidik pun belum bisa menggali keterangan dari Nurwanto.

oleh Tim News diperbarui 16 Jun 2024, 01:00 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi membenarkan korban ledakan yang terjadi di Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat adalah Nurwanto (47), yang merupakan pemilik rumah dari lokasi ledakan.

“Betul pemilik rumah sendiri,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara saat dihubungi, Sabtu (15/7/2024).

Akibat dari ledakan itu Nurwanto mengalami sejumlah luka pada bagian tubuhnya, sehingga masih memerlukan perawatan secara intensif dari pihak rumah sakit.

“Korban mengalami luka bakar di bagian wajah dan badan, serta tangan kiri nyaris putus dan kaki kiri dalam keadaan patah,” ucapnya.

Karena kondisinya masih dalam perawatan untuk pemulihan akibat luka yang diterimanya. Penyidik pun belum bisa menggali keterangan dari Nurwanto.

“Belum bisa diambil keterangan. Korban sedang dalam perawatan medis, jadi kami masih menunggu informasi dari dokter yang menangani, kapan sekiranya bisa diambil keterangan,” tuturnya.

 


Dampak Ledakan

Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Sementara untuk dampak akibat ledakan, dari hasil penyelidikan awal hanya didapat kerusakan pada rumah Nurwanto. Hal itu karena rumah yang cukup berjauhan dengan pemukiman rumah warga lainnya.

“Di lokasi kami tidak menemukan ada kerusakan yang parah, hanya memang ada bekas-bekas ledakan. Namun tidak sampai merembet atau menjalar ke bagian bangunan yang lain,” ujarnya.

Adapun perlu diketahui ledakan yang terjadi di sebuah rumah di kawasan Desa Ligarmukti, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terjadi Rabu (13/6) lalu.

 


Ditemukan Bahan Baku Kimia

Dari lokasi petugas turut menemukan sejumlah bahan baku kimia potassium chloride yang tersimpan di TKP. Atas temuan itu, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri beserta Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob Polri dikerahkan untuk proses penyelidikan.

“Sampai saat ini kami masih berkoordinasi dengan pihak Puslabfor Polri dan Unit Jibom Gegana Korbrimob Polri untuk mengetahui berasal dari mana ledakan tersebut dan apa yang memicunya,” terang Teguh.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

Infografis Ledakan Gudang Amunisi di Indonesia, 1984 hingga 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya