E-Commerce Bakal Buka Banyak Lowongan Kerja, Ini Syaratnya

Pengurangan jumlah karyawan pascamerger atau penggabungan dua perusahaan dinilai merupakan sesuatu yang wajar dilakukan. Terlebih jika dua perusahaan yang melakukan merger adalah perusahaan yang berada di industri yang sama.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Jun 2024, 15:00 WIB
Warga memberikan dokumen saat mengikuti Bursa Kerja Mini Disnaker Depok di Balai Rakyat Beji, Depok, Jawa Barat, Rabu (19/10/2022). Sebanyak 20 perusahaan memberikan kesempatan bagi 2.705 pencari yang diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran Kota Depok, Berdasarkan data BPS Tahun 2021 tingkat pengangguran di Depok sebanyak 117.816 orang. yang didominasi oleh lulusan SMK atau SMA sederajat sebanyak 79.004 orang. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Pengurangan jumlah karyawan pascamerger atau penggabungan dua perusahaan dinilai merupakan sesuatu yang wajar dilakukan. Terlebih jika dua perusahaan yang melakukan merger adalah perusahaan yang berada di industri yang sama.

Pengurangan karyawan merupakan sesuatu yang wajar dilakukan pada perusahaan yang baru saja merger. Itu ditempuh untuk memangkas duplikasi peran di internal perusahaan. Karena pasti ada bagian atau fungsi tertentu yang mirip atau bahkan sama. Ini merupakan hal yang bisa dipahami,” ujar peneliti Center of Digital Economy and SMEs dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Izzudin al Farras, dikutip Senin (17/6/2024).

Hal itu diungkapkan Farras terkait PT Tokopedia dan Tiktok Shop yang berencana melakukan perampingan struktur organisasi paska merger. Perusahaan gabungan yang berganti nama menjadi Shop Tokopedia itu akan memangkas jumlah karyawan pada bidang atau area yang mengalami redundant atau duplikasi.

Farras mengungkapkan hal serupa juga pernah terjadi di beberapa perusahaan yang merger. Misalnya di sektor telekomunikasi ada Indosat Ooredo dengan Hutchisonn Tri Indonesia. Lalu sebelumnya juga ada di sektor perbankan seperti CIMB Niaga.

Mantan pekerja di sektor digital dinilai tidak perlu khawatir terkait pemutusan hubungan kerja. Sebab, pekerja di sektor ini memiliki keterampilan yang tengah dibutuhkan oleh dunia usaha, terutama di era digitalisasi ini. Pekerja tersebut tidak hanya akan diserap oleh perusahaan startup lain, tapi juga oleh non-startup atau industri konvensional.

“Kalau pekerja di sektor ini rata-rata memiliki keterampilan tinggi yang memang dibutuhkan oleh industri. Jadi mereka akan cepat terserap oleh perusahaan lain,” katanya.

 


Efisiensi SDM

Ribuan pencari kerja memadati arena Job Fair kerjasama Disnaker Kudus dan UMK. (Liputan6.com/Arief Pramono)

Menurut Farras, efisiensi sumber daya manusia (SDM) pascamerger dilakukan perusahaan sesuai dengan strategi yang akan dijalankan oleh perusahaan yang bersangkutan. Biasanya mereka akan memfokuskan terlebih dulu pada apa yang menjadi target bisnis perusahaan.

“Jika strategi dan targetnya berjalan dengan baik alias ada pertumbuhan atau perkembangan bisnis misalnya setahun ke depan, bukan tidak mungkin perusahaan itu membutuhkan tambahan SDM melakukan perekrutan lagi pada divisi-divisi yang memang perlu adanya penambahan SDM,” jelasnya.

Terlebih, lanjut Farras, secara industri e-commerce ke depannya masih akan terus tumbuh.

“Kalau kita lihat e-commerce baik secara gross merchandise value (GMV) atau secara kunjungan pembeli masih akan mengalami peningkatan di tahun ini maupun di tahun depan, meksipun tidak setinggi saat pandemi. Oleh asumsi itu, maka kebutuhan SDM di industri ini masih akan tinggi,” ucap Farras.

 


Tokopedia Sebut Bakal PHK Karyawan untuk Restrukturisasi Organisasi

Keranjang TikTok Shop telah kembali hadir di aplikasi TikTok. Ketika dibuka, tampilannya hadir dengan nuansa warna hijau, mirip dengan Tokopedia (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Sebelumnya, perusahaan teknologi Tokopedia melakukan penyesuaian pada struktur organisasi salah satunya merencanakan pelaksanaan pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini dalam rangka restukturisasi tim Tokopedia dan ShopTokopedia seiring penggabungan atau merger Tokopedia dan TikTok Shop pada awal 2024.

Direktur Urusan Perusahaan Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Razak menuturkan, perlunya penyelarasan tim untuk memperkuat beberapa area agar sejalan dengan tujuan perusahaan.

"Sebagai hasilnya, kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh," ujar Nuraini kepada wartawan pada Jumat, (14/6/2024), seperti dikutip dari Antara.

Nuraini mengapresiasi tim yang telah berkontribusi dalam penggabungan TikTok Shop dengan Tokopedia. "Kami berterima kasih kepada tim TikTok dan Tokopedia atas kontribusi dan komitmen mereka selama masa penggabungan dan kami akan terus berupaya untuk mendukung mereka dalam melewati masa transisi ini," ujar dia.

Bloomberg pada Rabu, 12 Juni 2024 melaporkan, rencana ByteDance Ltd. Untuk memangkas 450 pekerjaan pada unit usaha perniagaan elektroniknya di Indonesia dalam pemangkasan pekerja tahap pertama setelah penggabungan TikTok Shop miliknya dengan Tokopedia.

Penggabungan usaha Tokopedia dengan TikTok Shop milik ByteDance di Indonesia dilakukan pada awal 2024 dalam kesepakatan bernilai 1,5 miliar dolar AS.

Langkah tersebut memungkinkan ByteDance memulai kembali bisnis di Indonesia dengan mematuhi peraturan dari pemerintah setelah usahanya sempat terhenti karena praktik perniagaan elektroniknya mendapat banyak tentangan.


Akselerasi Transformasi Digital

Ilustrasi belanja online di e-commerce. Foto; Freepik

Sandiaga mengatakan pemerintah terus berupaya mengakselerasi transformasi digital guna mendukung peningkatan ekonomi digital Indonesia. Ekosistem digital menjadi langkah awal dalam bertransformasi menuju ekosistem kolaborasi teknologi informasi agar dapat tetap bertahan.

“Kami optimistis pemanfaatan teknologi informasi ini akan meningkatkan efisiensi, produktivitas bisnis, dan inovasi di berbagai sektor serta dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional,” kata Sandi.

Sementara itu proses migrasi dan integrasi sistem TikTok Shop ke Tokopedia sudah rampung 100% per 27 Maret 2024. Dengan demikian proses fasilitasi transaksi pembayaran TikTok Shop kini dilakukan pada sistem elektronik Tokopedia. Jadi masyarakat yang klik icon TikTok Shop, auto masuk domain Tokopedia.

"Tanggal 27 Maret 2024 kami sudah selesai compliance sesuai Permendag Nomor 31 Tahun 2023. Secara payment yang dulunya memang masih di sistem elektronik TikTok sendiri, sekarang sudah fully by Tokopedia," kata Melissa.

Infografis Mencari Dalang Demo Rusuh Tolak UU Cipta Kerja. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya