Pakai Besek Bambu, Dompet Dhuafa Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan Salurkan Daging Kurban

Penggunaan besek dari anyaman bambu untuk tempat daging kurban karena tidak menyulitkan untuk pemusnahan apabila tidak terpakai.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 17 Jun 2024, 15:10 WIB
Dompet Dhuafa bersama Mitra KMM Yayasan Mutiara Ummat memberikan daging hewan kurban menggunakan kemasan ramah lingkungan di wilayah Rahandouna, Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Dompet Dhuafa kembali menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat di wilayah Indonesia dan negara lainnya. Pada pembagian daging kurban, Dompet Dhuafa menggunakan kemasan ramah lingkungan.

Perwakilan Marketing Komunikasi Dompet Dhuafa, Ika Atika mengatakan, Dompet Dhuafa tidak hanya memberikan hewan kurban untuk disembelih pada hari raya Idul Adha maupun hari tasyrik. Dompet Dhuafa turut menyalurkan daging hewan kurban kepada masyarakat yang membutuhkan maupun keluarga penerima manfaat.

"Penyaluran hewan kurban ini kami menggunakan kemasan ramah lingkungan," ujar Ika, Senin (17/6/2024).

Ika menjelaskan, penyaluran daging hewan kurban tidak hanya diberikan kepada masyarakat yang tinggal di pedesaan dan perkotaan. Dompet Dhuafa turut menyalurkan daging kurban hingga ke pelosok wilayah terpencil di pulau pulau Indonesia.

"Pemberian hewan kurban harus benar-benar diberikan kepada masyarakat yang layak, pada tahun lalu jumlah KPM yang menerima daging kurban mencapai 1.777.080 jiwa," jelas Ika.

Sementara, Mitra KMM Dompet Dhuafa, Ketua Yayasan Mutiara Ummat Kendari, Muhammad Ardi Agung mengatakan, penyaluran daging kurban berkoordinasi dengan pengurus lingkungan untuk warga yang dinilai layak menerima daging kurban. Pemberian daging kurban dilakukan sesuai prosedur dan pengemasan daging menggunakan kemasan ramah lingkungan.

"Kami di Kendari menggunakan kemasan ramah lingkungan, salah satunya menggunakan wadah besek," kata Ardi.

Dia menerangkan, penggunaan besek karena terbuat dari anyaman bambu dan tidak menyulitkan untuk pemusnahan apabila tidak terpakai.

Ardu menambahkan, masyarakat penerima manfaat juga menyiapkan wadah lainnya yang dibawa dari rumah.

"Ada warga juga yang membawa wadah sendiri untuk mengambil daging yang diberikan," terang Ardi.


1 Kepala Keluarga Terima 1 Kg Daging Kurban

Panitia memakai masker saat memotong daging kurban di RPH Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (1/8/2020). Pemotongan hewan kurban yang terdiri dari 20 ekor sapi dan 15 ekor kambing dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Ardi mengungkapkan, satu kepala keluarga akan mendapatkan satu kilogram daging kurban. "Jadi satu penerima mendapatkan satu kilogram daging, ditambah tulang sapi dengan menyesuaikan pembagian," ucap dia.

Dia berharap, pemberian daging kurban dari Dompet Dhuafa dapat membantu dan meringankan beban ekonomi masyarakat. Menurutnya, masyarakat di lokasi pemberian daging kurban, merupakan masyarakat kurang mampu.

"Mereka jarang membeli daging kurban, dengan adanya pemberian daging ini, menjadi kebahagiaan mereka untuk mengkonsumsi daging," kata Ardi.

Ketua RT3/1 Kelurahan Rahandouna, Lafaiti mengapresiasi kepedulian Dompet Dhuafa kepada masyarakat di lingkungannya. Menurutnya, lima kali Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan hewan kurban dan pemberian daging kurban di lingkungannya.

"Alhamdulillah tahun ini hewan kurban yang diberikan sebanyak 5 ekor sapi dan dagingnya akan diberikan kepada 500 orang dari 120 kepala keluarga," tutur Lafaiti.

Lafaiti menambahkan, pemberian kurban membuat warganya kembali memakan daging sapi yang sebelumnya hanya dapat memakan daging saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. 

"99 persen mata pencarian warga kami merupakan buruh bangunan, jadi pemberian daging kurban menjadi keberkahan warga kami," pungkas Lafaiti.


Dompet Dhuafa Salurkan 60 Ekor Sapi di Sulawesi Tenggara

Dompet Dhuafa bersama mitra KMM Yayasan Mutiara Ummat Kendari, menyalurkan sapi kurban kepada warga di wilayah Poasia, Kendari, Sulawesi Tenggara. (Liputan.com/Dicky Agung Prihanto)

Sementara itu, Dompet Dhuafa kembali menyalurkan hewan kurban yang berasal dari para donatur untuk diberikan kepada masyarakat, salah satunya di Poasia, Kendari, Sulawesi Tenggara. Sebanyak 60 ekor sapi didistribusikan Dompet Dhuafa ke sejumlah wilayah yang telah ditentukan di Sulawesi Tenggara.

Perwakilan Marketing Komunikasi Dompet Dhuafa, Ika Atika mengatakan, Dompet Dhuafa kembali menyalurkan pemberian hewan kurban kepada masyarakat yang membutuhkan atau keluarga penerima manfaat (KPM). 

"Jadi donatur memberikan amanah dan mempercayakan kepada kami untuk menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat," ujar Ika, Senin (17/6/2024).

Penyaluran hewan kurban pada tahun ini tidak berbeda dengan tahun sebelumnya pada perayaan hari raya Idul Adha. Pendistribusian hewan kurban akan utamakan kepada daerah atau masyarakat yang dinilai tepat untuk mendapatkan hewan kurban.

"Tahun lalu hewan kurban yang disalurkan sebanyak 27.419 setara ekor kambing/domba ke 29 provinsi dan 12 negara," ucap Ika.

Mitra KMM Dompet Dhuafa, Ketua Yayasan Mutiara Ummat Kendari, Muhammad Ardi Agung mengatakan, yayasan Mutiara Ummat bekerjasama dengan KMM Dompet Dhuafa untuk penyaluran pendistribusian hewan kurban berupa sapi.

Kelurahan Rahandouna menjadi titik pertama lokasi penyaluran dan pemotongan hewan kurban dari Dompet Dhuafa.

"Total hewan kurban yang diberikan Dompet Dhuafa sebanyak 60 ekor sapi untuk Sulawesi Tenggara," kata Ardi.


Selektfif Pilih Hewan Kurban

Petugas melakukan pemeriksaan gigi mulut hewan sapi kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Dharma Jaya, Jakarta, Jumat (14/6/2024). (merdeka.com/Imam Buhori)

Ardi menjelaskan, penyaluran hewan kurban untuk Kota Kendari sebanyak 23 ekor sapi dan di Kelurahan Rahandouna sebanyak lima ekor sapi. Pendistribusian hewan kurban tidak hanya di wilayah Kendari, pihaknya telah mendistribusikan ke wilayah Konawe Selatan, dan sejumlah wilayah lainnya.

"Kota Kendari 23 ekor sapi dan 37 ekor sapi lainnya diberikan ke Konawe Selatan dan wilayah lainnya," jelas Ardan.

Adapun hewan kurban yang diberikan Dompet Dhuafa memiliki sejumlah kriteria yang telah ditentukan, seperti bobot sapi seberat 250 kilogram, sapi jantan, dan telah dinyatakan sehat serta tidak cacat.

Dompet Dhuafa ingin memberikan sapi kurban yang terbaik untuk kategori masyarakat yang dinilai layak mendapatkan.

"Jadi kami selektif dalam memilih sapi dan harus sesuai kategori atau ketentuan yang telah ditetapkan Dompet Dhuafa," ucap Ardi.

Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya