Kebakaran Gedung 6 Lantai di Vietnam Tewaskan 3 Orang, 100 Penyelamat Dikerahkan

Lebih dari 100 penyelamat dan 12 truk pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan api dari kebakaran di sebuah gedung enam lantai di Vietnam.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 17 Jun 2024, 16:15 WIB
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)

Liputan6.com, Hanoi - Kebakaran fatal terbaru melanda ibu kota Vietnam, Hanoi dan menewaskan sejumlah orang.

"Kebakaran bangunan di Hanoi telah menewaskan tiga anak dan seorang wanita," kata polisi pada Senin (17/6/2024) seperti dikutip dari AFP.

Kebakaran melanda gedung enam lantai pada Minggu (16/6) malam, dan tiga orang dewasa melarikan diri dengan melompat ke atap gedung di dekatnya.

Lebih dari 100 penyelamat dan 12 truk pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan api.

Polisi menemukan mayat wanita berusia 53 tahun dan tiga anak, berusia antara dua dan 11 tahun, ketika api telah padam.

Adapun tiga lantai terbawah bangunan digunakan sebagai toko dan tempat penyimpanan cat dan bahan bangunan, sedangkan bagian luarnya dilapisi papan iklan.

Tragedi ini terjadi kurang dari sebulan setelah 14 orang tewas dalam kebakaran blok apartemen di Hanoi, dan kurang dari setahun setelah kebakaran blok apartemen lainnya di sana menewaskan 56 orang.

Otoritas komunis Vietnam berupaya meningkatkan keselamatan kebakaran setelah bertahun-tahun mengabaikan peraturan, khususnya di daerah perkotaan yang padat penduduk.

Secara terpisah, kebakaran serupa lainnya terjadi pada hari Minggu (16/6) di Kota Bac Giang, 50 kilometer (30 mil) utara Hanoi, menewaskan tiga orang.


24 Orang Tewas Akibat Kebakaran di Taman Hiburan India

Ilustrasi kebakaran. (Unsplash)

Setidaknya 24 orang tewas dalam kebakaran besar di arena taman hiburan di India, kata pejabat setempat.

Api dan kepulan asap terlihat membubung ke langit di Rajkot, negara bagian barat Gujarat, dikutip dari laman BBC, Minggu (26/5/2024).

"Sejauh ini 24 jenazah telah dikirim ke rumah sakit sipil, dan beberapa jenazah masih dalam proses pencarian," kata Komisaris Polisi Rajkot Raju Bhargava kepada BBC Gujarati.

Beberapa korban dilaporkan adalah anak-anak.

Ada kekhawatiran masih banyak korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Polisi setempat juga mengatakan bahwa identifikasi jenazah yang terbakar parah terbukti sulit.

Kebakaran terjadi pada Sabtu (25/5) sore ketika arcade itu dipenuhi anak-anak dan remaja. Hal ini telah dikendalikan, kata pihak berwenang.

Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Ketua Menteri Gujarat Bhupendra Patel mengatakan tim investigasi khusus telah ditugaskan.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan, dia sangat terkejut dengan kebakaran di Rajkot dan mengatakan pikirannya tertuju pada mereka yang kehilangan orang-orang yang dicintainya.

 


Kebakaran Gedung Apartemen di Kuwait Tewaskan 41 Orang, Kemlu: Sejauh Ini Tak Ada WNI Jadi Korban

Kebakaran di sebuah gedung di Kuwait pada Rabu 12 Juni 2024. (Yasser Al-Zayyat)

Kebakaran besar melanda sebuah gedung apartemen di Kuwait. Sedikitnya 41 orang tewas dalam kebakaran besar yang terjadi di gedung enam lantai di Kota Mangaf di Kuwait selatan pada Rabu (12/6/2024) pagi.

Wakil Perdana Menteri Kuwait Sheikh Fahad Yusuf Saud Al-Sabah mengatakan kepada wartawan di lokasi kejadian bahwa puluhan orang lainnya terluka dalam kobaran api yang melalap gedung tersebut, yang dilaporkan menampung pekerja asing melebihi kapasitasnya. Demikian mengutip situs Al Monitor.

"43 orang terluka dalam kebakaran di daerah Mangaf di selatan Kota Kuwait yang banyak dihuni oleh pekerja migran," kata kementerian kesehatan Kuwait seperti dikutip dari AFP.

"Kami menerima laporan kebakaran pada… tepat pukul 06.00 (03.00 GMT) di kawasan Mangaf," kata Mayor Jenderal Eid Al-Owaihan selaku Kepala Departemen Umum Bukti Kriminal Kementerian Dalam Negeri Kuwait.

Gambar dari tempat kejadian menunjukkan jelaga menghitamkan bagian luar gedung enam lantai yang menampung pekerja migran, menurut informasi yang diberikan majikan mereka kepada Kepala Departemen Umum Bukti Kriminal Kementerian Dalam Negeri Kuwait.

Pihak KBRI Kuwait kemudian melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk rumah sakit untuk mencari tahu keberadaan korban WNI dalam peristiwa kebakaran Kuwait tersebut.

"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa. KBRI terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," jelas pihak KBRI Kuwait dalam keterangan tertulisnya.

Menurut keterangan pihak KBRI Kuwait, kebakaran pada 12 Juni 2024 di sebuah gedung apartemen di wilayah Mangaf, Kuwait, mayoritas dihuni oleh pekerja warga negara India.

"Kebakaran diindikasi berasal dari dapur lantai dasar dan menyebar ke seluruh gedung. Hingga saat ini penyebab pasti kebakaran masih diselidiki oleh otoritas setempat," ucap pihak KBRI Kuwait.

Adapun KBRI Kuwait menyampaikan bahwa pihak Kuwait mengungkap sebanyak 41 jiwa meninggal dunia akibat kebakaran tersebut. Mayoritas korban meninggal karena luka bakar dan gangguan pernafasan akibat asap.

 Selengkapnya di sini...


KJRI Hong Kong: 2 WNI Teridentifikasi Meninggal dalam Kebakaran Gedung Apartemen di Kowloon

Ilustrasi Pemadam Kebakaran. (dok. Unsplash.com/Connor Betts)

Terjadi kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong pada Rabu (10/4/2024) sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

Insiden kebakaran ini dilaporkan mengganggu lalu lintas pada jam sibuk pagi hari pada hari Rabu (10/4), kata pihak berwenang.

Laporan Channel News Asia, Rabu (10/4) menyebut awalnya lima orang tewas, dan lebih dari puluhan orang terluka dalam insiden yang jarang terjadi ini.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia/KJRI Hong Kong kemudian mengonfirmasi adanya dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong pada Rabu (10/4) sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

"KJRI Hong Kong telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan teridentifikasi bahwa dua WNI menjadi korban meninggal, seorang laki-laki dan seorang wanita," demikian keterangan tertulis KJRI Hong Kong kepada Antara yang dikutip Jumat (12/4/2024).

"Kedua korban bekerja di bidang perhotelan di Ritz Carlton Hong Kong," demikian disebutkan dalam keterangan KJRI Hong Kong tersebut.

KJRI Hong Kong juga telah berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia untuk menyampaikan berita duka ini.

"Saat ini, Kemlu dan KJRI Hong Kong sedang memfasilitasi pemulangan jenazah dan memastikan pemenuhan hak-hak para korban WNI," kata pernyataan KJRI Hong Kong.

Selain itu, pihak KJRI Hong Kong mengatakan bahwa WNI di Hong Kong yang membutuhkan bantuan darurat dapat menghubungi layanan panggilan KJRI di nomor 52422240 atau 68830466.

Adapun penyebab kebakaran yang dilaporkan mengakibatkan sekitar 43 korban luka saat ini masih dalam penyelidikan polisi setempat.

Selengkapnya di sini...

Infografis Kebakaran dan Ledakan Gudang Peluru Bekasi. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya