Cara Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban Idul Adha yang Aman Menurut BPOM

Menggunakan talenan berbeda untuk memotong daging dan jeroan jadi salah satu cara menyimpan daging kurban Idul Adha. Selain, perhatian pula wadah penyimpanannya.

oleh Asnida Riani diperbarui 18 Jun 2024, 06:30 WIB
Ilustrasi daging kurban. (Photo created by Racool_studio on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta - Di momen Idul Adha, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berbagi cara menyimpan dan mengolah daging kurban. Tips ini dibagikan akun Instagram-nya, Minggu, 16 Juni 2024.

Pertama, menurut mereka, sebelum disimpan, bersihkan kotoran maupun sisa darah yang menempel pada permukaan dagin kurban. "Kedua, potong daging jadi beberapa bagian sesuai kebutuhan," imbuhnya. "Gunakan talenan berbeda untuk memotong daging dan jeroan."

Setelah itu, masukkan daging ke dalam wadah penyimpanan yang bersih dan kedap udara. Terakhir, segera simpan daging kurban di chiller sebelum dimasukkan ke dalam freezer untuk mencapai titik beku. "Jika akan dimasak, pindahkan daging beku dari freezer ke chiller untuk pelelahan," tandasnya.

Sementara untuk cara mengolah daging kurban, langkah pertamanya, yakni mencuci tangan sebelum dan sesudah mengolah daging dengan sabun dan air mengalir. Lalu, gunakan peralatan yang bersih dan terpisah untuk daging mentah dan masakan matang.

"Masak daging dengan matang sempurna, yakni bagian dalam daging mencapai 70 derajat celcius, tidak berwarna merah muda, dan cairan daging berwarna jernih," pihaknya melanjutkan. "Jika mengolah daging dengan cara dibakar, masak hingga warna kekuningan dan tidak gosong."

Tidak hanya daging, bagian-bagian lain dari sapi juga acap kali dijumpai saat Iduladha. Di antaranya, Anda bisa mendapat jeroan, seperti babat, untuk diolah jadi sajian Lebaran Kurban yang tidak kalah sedap.

Sebelum memutuskan bumbu olahan, ada baiknya Anda tahu cara membersihkan babat. Salah satu tutorialnya dibagikan akun Instagram @shally_putri, 10 Juni 2024, menulis, "Minggu depan udah Iduladha, biasanya suka dapet jeroan juga. Pusing berishinnya gimana? Aku punya tips untuk bersihin jeroan babat dengan mudah. Cek video ya 🤣."


Bagaimana Cara Membersihkan Babat Sapi?

Tutorial cara membersihkan babat. (dok. tangkapan layar video Instagram @shally_putri/https://www.instagram.com/p/C7_RFfoSJ0w/)

Di klip yang dibagikan, ia terlihat menaruh selembar babat ke dalam baskom. "Oleskan kapur sirih secara merata ke permukaan babat," tulisnya sebagai langkah lanjutan. Setelah itu, ia menyambung, diamkan selama 30 menit.

Setengah jam berlalu, lapisan hitam di bagian kulit babat terlihat luruh. Namun, demi memastikan itu benar-benar bersih, ia tampak menyikat babat menggunakan sikat gigi sambil dibilas di bawah air mengalir.

Usai beberapa waktu, babat yang semula berwarna hitam itu perlahan berubah jadi putih. Sebagai langkah tambahan, pemilik akun itu menambahkan kucuran setengah buah lemon, supaya "tidak amis," menurutnya. Itu kemudian diratakan dengan meremas-remas babat tersebut.

"Babat sudah bersih, tinggal direbus," tandasnya. Setelah yakin bersih, langkah berikutnya dalam menghilangkan bau jeroan sapi, termasuk babat, yakni direndam air dingin, menurut situs web Sasa, dikutip Minggu, 16 Juni 2024.

Langkah merendam babat di air dingin dilakukan sebelum merebusnya. Bila langsung dimasukkan ke air panas, menurut merek bumbu dapur itu, akan merusak rasa dan menghancurkan tekstur khas jeroan sapi. "Sebaiknya masukan ke air dingin, lalu baru nyalakan dengan api besar sampai mendidih," tulisnya.


Merebus Jeroan Secara Terpisah

Bukan Pakai Kapur Sirih, Begini Trik Bersihkan Babat Agar Putih Bersih (YouTube/Mbak Ning)

Selanjutnya, Anda disarankan untuk merebus jeroan secara terpisah. Jadi, jangan satukan babat dengan jeroan lain, karena tingkat kematangan masing-masing berbeda. Proses merebus biasanya berlangsung selama 20--25 menit.

Proses menerebus ini sebaiknya dilalukan dua kali agar bau amis benar-benar hilang. Pastikan memakai air baru untuk rebusan kedua. Bisa juga ditambahkan rempah berupa daun salam dan jahe untuk memastikan baunya benar-benar hilang.

Terakhir, olah jeroan sesuai makanan yang ingin dibuat. "Misalnya untuk babat," Sasa menulis lagi. "Setelah direbus, Anda bisa menggorengnya sebagai lauk pendamping nasi dan sambal. Bisa juga menyontek resep lain yang tentunya bisa dipilih sesuai selera."

Daging kurban pun perlu diolah agar lebih empuk dan tidak berbau prengus. Corporate Chef Artisan Kuliner Group Chef Rizqi Pradana menyebut, bila daging kurban mau dimasak sup atau gulai, bahan itu harus direbus paling tidak 2--3 kali.

"Di-blanch, kasih jahe, cengkih, kayu manis. Kalau rebus daging dari air dingin," kata Chef Rizqi ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, 22 Juni 2023. "Kalau dari air panas, langsung pori-pori (daging) tertutup. Kita merebus daging maksudnya membuang kotoran dan aroma. Jadi, pakai air dingin agar keluar kotoran dan bau."


Cara Mengolah Daging Kurban agar Tidak Bau

Ilustrasi Daging Sapi Kurban / Freepik by bublikhaus

Chef Rizqi mengungkap, proses selanjutnya adalah membuang air rebusan dan lakukan proses yang sama sekitar 2--3 kali dengan waktu yang singkat. "Tidak boleh lama, masak dua menit, mendidih, sudah langsung diganti," tuturnya.

Ia menjelaskan, ada dua metode merebus, yakni blanch dan boil. Untuk boil, prosesnya cukup lama, sedangkan blanch hanya sebentar. "Rebus dari air dingin biar bau dan darah yang kotor, terutama hewan kurban, bisa bersih," tambahnya. Apabila daging kurban ingin dimasak jadi sate, penting untuk mendiamkan dahulu daging tersebut. 

"Kita diamkan daging, marinasi dengan rempah. Kalau mau empuk, kasih daun pepaya di bawah, remas-remas daun pepaya, dan masukkan ke kulkas dua jam, baru buat sate," terang Chef Rizqi.

Bumbu untuk memarinasi daging, kata Chef Rizqi, terdiri atas bumbu putih, seperti bawang merah, bawang putih, dan kemiri. Untuk daging kurban dapat diberi kapulaga, kayu manis, dan cengkih untuk mengurangi aroma prengus.

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya