Festival Multikultur Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 Dumai

Wali Kota Dumai Paisal mengaku bangga bahwasanya Dumai menjadi salah satu kota tujuan dari kegiatan pelayaran MBJR 2024.

oleh Nasrul Faiz diperbarui 18 Jun 2024, 00:43 WIB
Wali Kota Dumai, Paisal saat membuka Festival Multikultur Muhibah Budaya Jalur Rampah (MBJR) 2024 di Taman Bukit Galanggang, Dumai pada Senin (17/6/2024). (Liputan6.com/Nasrul Faiz)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Dumai menggelar kegiatan pentas seni dan budaya bertajuk Festival Multikultur Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024 di Taman Bukit Gelanggang, Dumai pada Senin (17/6/2024) malam.

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang penyambutan delegasi MBJR 2024 dari batch 2 Kayu Manis yang telah tiba di Kota Dumai dan akan melanjutkan pelayaran menuju Sabang-Tanjung Ubang menggunakan KRI Dewaruci.

Dalam sambutannya, Wali Kota Dumai Paisal mengaku bangga bahwasanya Dumai menjadi salah satu kota tujuan dari kegiatan pelayaran MBJR 2024. Ia pun menyebut bahwa pihaknya telah siap menjadi tuan rumah dalam kegiatan tersebut.

Alhamdulillah, kita didatangi (Peserta) Muhibah Jalur Rempah yang luar biasa. Kami ingin terus lestarikan dan berkelanjutan. Karena ini mengenalkan budaya bahwasanya Indonesia kaya semuanya. Dan kami welcome sekali, kami siap sebagai tuan rumah apapun yang dilakukan oleh kemendikbudristek,” kata Pasial saat membuka Festival Multikulural MBJR 2024 Dumai.

Paisal menambahkan, kota Dumai kini tengah berkemas untuk terus dapat mengait potensi destinasi wisata yang ada, serta akan terus berkomitmen untuk menggelar panggung-panggung kesenian budaya seperti ini.

“Kami terus berkemas untuk bagaimana mengait destinasi yang ada di Dumai. Kami juga terus berkemas bagaimana kami komitmen melaksanakan panggung-panggung budaya dan seni. Dumai ini kaya, ada 17 suku dari melayu, pinang, batak sampai Nias,” ucapnya.


Jaga Kondusifitas

Festival Multikultur Muhibah Budaya Jalur Rampah (MBJR) 2024 di Taman Bukit Galanggang, Dumai pada Senin (17/6/2024). (Liputan6.com/Nasrul Faiz)

Tak lupa, ia juga mengajak masyarakat Dumai untuk menjaga kondusifitas agar ke depan Dumai semakin terkenal sebagai kota yang ramah, bersih dan baik. Sehingga, kata dia, wisatawan yang datang dapat betah dan senang berada di kota ini.

“Kekuatan ini menjadi peluang kita kedepan agar orang tetap ke sini dan dia betah, senang, warganya ramah, kebersihannya baik, makanannya baik. Ini perlu kita jaga,” pungkasnya.

Diketahui, dalam festival multikultur MBJR 2024 ini menampilkan sejumlah kesenian lokal Dumai, seperti pencak silat hingga tari tradisional.

Pencak silat menjadi pertunjukan pembuka dan dilanjut dengan tarian persembahan sekapur sirih, tarian bedekeh (tarian asli suku akit Dumai) hingga tarian gallang balleq.


MBJR 2024

Sebagai informasi, pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah atau MBJR 2024 merupakan seri ketiga yang digelar oleh Kemendikbudristek. Sebelumnya MBJR telah melakukan pelayaran ke Indonesia bagian Timur ditahun 2022 dan bagian Tengah tahun 2023.

Tahun ini pelayaran akan mengarungi titik-titik Jalur Rempah di wilayah Indonesia Barat yaitu Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Sabang, Malaka, Tanjung Uban, Lampung, dan kembali ke Jakarta. Seluruh pelayaran dimulai pada tanggal 7 Juni hingga 17 Juli 2024.

MBJR 2024 akan diikuti oleh 150 orang yang terbagi dalam 75 Laskar Rempah dan peserta undangan dari akademisi, media massa, penulis professional, pegiat media sosial, content creator, dan influencer.

Sepanjang pelayaran, para peserta akan mengikuti sejumlah kegiatan, antara lain pameran, lokakarya, seminar, pertunjukan seni budaya, kunjungan ke situs sejarah, dialog, dan diskusi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya