Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mencatat, volume pengguna KRL Jabodetabek pada peringatan hari raya Idul Adha, Senin, 17 Juni 2024 hingga pukul 18.00 WIB sebanyak 324.280 orang.
Pada dua hari sebelumnya di masa libur panjang Idul Adha, total volume penumpang Krl Jabodetabek pada Sabtu-Minggu, (15-16/6/2024) sebanyak 1.289.420 orang.
Advertisement
Untuk pengoperasian pada hari H Idul Adha 2024, Senin (17/6/2024), tercatat Stasiun Bogor sebagai stasiun keberangkatan dan kedatangan terbanyak, dengan volume sebanyak 22.078 orang yang berangkat dan sebanyak 23.374 orang yang turun di stasiun tersebut.
"Pada libur Idul Adha 2024 ini, pengguna didominasi dengan pengguna musiman dengan membawa keluarga atau anak-anak," ujar Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulis, Selasa (18/6/2024).
Anne menyampaikan, pada stasiun-stasiun integrasi dengan perjalanan Commuter Line Lokal juga terpantau ramai. Semisal Stasiun Cikarang yang terintegrasi dengan Commuter Line Walahar, hingga waktu yang sama tercatat volume pengguna yang turun di stasiun tersebut sebanyak 10.389 orang.
"Sedangkan di Stasiun Rangkasbitung yang terintegrasi dengan Commuter Line Merak tercatat 7.220 orang yang turun di stasiun tersebut," sambung dia.
Adapun hingga masa libur panjang Idul Adha hingga Selasa (18/6/2024) hari ini, KAI Commuter mengoperasikan perjalanan KRL Jabodetabek sebanyak 1.048 perjalanan per harinya, yang mengacu pada hari kerja.
"Dengan pengoperasian yang tetap mengacu pada hari kerja, diharapkan masyarakat tetap dapat bermobilisasi secara normal menggunakan kereta commuter line," imbuh Anne.
Selama libur panjang Idul Adha tahun ini, KAI Commuter juga mengoperasikan 4 perjalanan Commuter Line Basoetta tambahan menjadi 60 perjalanan setiap hari, dengan kapasitas angkut 16.320 orang perharinya.
Selama libur panjang ini mulai Sabtu-Minggu, (15-16/6/2024), total volume pengguna Commuter Line Basoetta sebanyak 10.218 orang. KAI Commuter juga mencatat volume tertinggi yaitu pada Jumat, (14/6/2024) sebanyak 8.450 orang.
Sementara untuk Commuter Line Merak, selama masa libur panjang mulai Sabtu-Minggu (15-16/6/2024) tercatat total volume pengguna sebanyak 27.200 orang. Dengan volume tertinggi pada Sabtu, (16/6) yaitu sebanyak 13.918 orang.
Selama masa libur Idul Adha ini, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 14 perjalanan Commuter Line Merak setiap harinya, dengan total kapasitas pengguna sebanyak 10.685 orang per harinya.
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir 2024
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia tengah mengembangkan stasiun Tanah Abang guna meningkatkan pelayanan kepada penumpang. Proyek peningkatan dan pengembangan stasiun Tanah Abang ini ditargetkan selesai Akhir 2024.
Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal menyampaikan, pelaksanaan fisik konstruksi pengembangan stasiun Tanah Abang telah berjalan dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.
"Kami bersama dengan Pemprov DKI Jakarta dan PT KAI berupaya untuk menaikkan tingkat pelayanan kepada penumpang di Stasiun Tanah Abang, baik dari sisi kemudahan, kenyamanan maupun aksesibilitas," kata Dirjen Risal saat meninjau Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Minggu (5/5/2024).
Proyek peningkatan dan pengembangan yang dilakukan antara lain pembangunan stasiun baru, penambahan jalur kereta dari empat menjadi enam jalur, penambahan peron dari dua menjadi empat, dan penataan fasilitas integrasi antarmoda.
Ia mengatakan dengan penambahan dua jalur baru, pergerakan pada waktu headway khususnya pada lintas Serpong dapat mencapai 3 menit dari sebelumnya 7 menit.
Di samping itu, pengembangan stasiun Tanah Abang ini bisa meningkatkan kapasitas 3 kali lipat, dari 100 ribu menjadi 300 ribu penumpang per hari.
Advertisement
Lingkup Pekerjaan
Adapun ruang lingkup pekerjaan dari masing-masing pihak yaitu Kemenhub membangun gedung stasiun baru dan jalan kereta api, fasilitas operasi KA (rel, persinyalan), serta Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di atas jalur KA.
Kemudian, Pemprov DKI membangun pelebaran jalan dan fasilitas integrasi antar moda. Sedangkan PT KAI membangun area parkir serta penataan e-ticketing, pembangunan plaza dan halaman stasiun, serta fasilitas intermoda dan kanopi.
Stasiun akan dibangun dengan luas bangunan utama 12.000 meter persegi, dan dengan bangunan 2 lantai, yang dilengkapi dengan bangunan komersil dan fasilitas pendukung serta fasilitas disabilitas.