Raffi Ahmad Klarifikasi soal Rajin Ngonten Saat Berhaji, Tegaskan Hanya Posting Ketika Istirahat

Raffi Ahmad menjelaskan bahwa selama di Tanah Suci, ada waktu-waktu untuk bersantai.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 18 Jun 2024, 11:00 WIB
Potret hotel Raffi Ahmad yang menghadap Ka’bah (Sumber: TikTok/sobatmanfaat_)

Liputan6.com, Jakarta Raffi Ahmad dikritik keras warganet karena dianggap terlalu aktif bermain media sosial selama naik haji. Suami Nagita Slavina itu diketahui mengunggah sejumlah konten video di Instagram hingga YouTube.

Tak ingin kesalahpahaman terus berlanjut, ayah dua anak ini mengklarifikasi lewat sebuah video. Dia menjelaskan selama di Tanah Suci, ada waktu-waktu untuk bersantai.

“Ada orang yang komentar, kenapa sih dari hari pertama lagi haji kok masih bisa posting? Jadi saat haji itu, ada jam-jamnya. Saat awal kita datang ke sini kan langsung tawaf, setelah itu sa’i, habis itu istirahat,” ujarnya di YouTube Rans Entertainment, dikutip pada Selasa (18/6/2024).

“Selama istirahat itu free time, di saat free time ini kita salat lima waktu, dan ada jam-jam di mana kita santai, bisa silaturahmi, ketemu teman,” akunya.

 

 

 


Waktu untuk Fokus Ibadah

Raffi Ahmad (Foto: Instagram/ priotralala)

Ada banyak waktu yang dihabiskan untuk fokus beribadah terutama saat puncak haji berlangsung pada Sabtu (15/6/2024). Dalam momen ini, Raffi Ahmad memaksimalkan waktu hanya ibadah kepada Allah.

“Kalau kita lagi ibadah, lagi kayak kemarin saat di Mina, wukuf di Arafah, itu benar-benar fokus. Aku juga baru tahu saat aku ngejalanin haji, misalnya kayak aku ambil yang 20 hari, jadi ada waktu kosongnya. Kecuali ada yang ambil 9 hari mungkin (padat) selesai, pulang,” paparnya.


Doa dari Raffi Ahmad

Di akhir kalimat, Raffi Ahmad mendoakan agar masyarakat yang ingin berhaji segera dikabulkan Allah. “Jadi insyaallah teman-teman yang belum haji atau yang pengin haji lagi bisa dimudahkan untuk diundang Allah SWT,” ucapnya.

Sebelumnya, melalui Instagram Stories, Raffi Ahmad mengunggah ulang posting-an pemilik akun Instagram @ranladjavino yang membahas mengenai aktivitas mem-posting kegiatan umrah dan haji. Soal salah dan benarnya, kata dia itu tergantung niat si pembuat konten.


Postingan untuk Menginspirasi

“Kalau suatu ketika postingan kita itu membuat inspirasi atau menjadi inspirasi bagi pihak lainnya yang melihat, lalu kemudian orang itu sampai berumrah, tergerak hatinya untuk berangkat ke baitullah sampai beliau menunaikan ibadah haji puncak dari rukun islam yang ke-5,” jelas pemilik akun tersebut.

“Ketahui baik-baik Nabi pernah bersabda: Man dzalla ngala khoir kafaih. Sesiapa dia yang menunjukan satu kebaikan kepada orang lain maka dia sama dalam pahala seperti orang yang pernah dia tunjukan tersebut,” sambungnya.

Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya