Taylor Swift Bisa Bikin Bank Sentral Eropa Tunda Pangkas Suku Bunga, Kok Bisa?

Dorongan ekonomi dari konser Taylor Swift di Inggris diperkirakan cukup untuk menunda kemungkinan penurunan suku bunga BOE.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 18 Jun 2024, 21:00 WIB
Taylor Swift akan gelar konser the Eras di Singapura pada Maret 2024 (Foto: instagram @taylorswift)

Liputan6.com, Jakarta - Konser Eras Tour yang digelar musisi ternama dunia, Taylor Swift terus meningkatkan belanja konsumen di Inggris. Namun, eforia tersebut datang di tengah perjuangan bank of England (BOE) meredam inflasi.

Dikutip dari CNBC International, Selasa (18/6/2024) Bank investasi TD Securities, memperkirakan bahwa dorongan ekonomi dari konser Taylor Swift di Inggris mungkin cukup untuk menunda kemungkinan penurunan suku bunga Bank of England pada September.

"Kami masih mengantisipasi pemotongan BoE pada bulan Agustus, namun data inflasi pada bulan tersebut mungkin akan membuat MPC (Komite Kebijakan Moneter) menahan diri pada bulan September," kata ahli strategi makro TD Securities, Lucas Krishan, dan kepala strategi makro global TD Securities, James Rossiter.

Bank of England diperkirakan akan segera mulai menurunkan suku bunga banknya dari tingkat tertinggi dalam 16 tahun sebesar 5,25%, dengan hanya dua dari 65 ekonom yang disurvei oleh Reuters mengantisipasi penurunan suku bunga pada bulan Agustus 2024.

Sementara pasar keuangan memperkirakan penurunan suku bunga pada bulan September.

Namun, kemungkinan bentrokan antara salah satu tanggal tur Swift di bulan Agustus dan hari indeks inflasi yang penting dapat membuat data tersebut cukup menyimpang sehingga BOE dapat memikirkan kembali keputusannya,menurut para analis.

"Lonjakan harga hotel bisa menjadi hal yang signifikan, dan untuk sementara menambah inflasi jasa sebanyak 30bps (+15bps pada headline)," beber Krishan dan Rossiter.

Sementara itu, pihak BOE tidak menanggapi komentar tersebut secara spesifik terhadap dampak konser Taylor Swift terhadap perekonomian Inggris.

Namun, bank sentral Inggris tersebut mengatakan bahwa MPC melihat berbagai indikator ekonomi ketika mereka membuat keputusan mengenai suku bunga.

 


Dampak Ekonomi yang Besar

Taylor Swift Bakal Konser di Singapura Selama 3 Hari pada Maret 2024, Tiket Mulai Dijual 5 Juli

Edinburgh, Skotlandia, tempat Taylor Swift memulai konsernya di Inggris awal bulan ini, mengatakan bahwa konser dan pengeluaran terkait telah menambah sekitar 77 juta poundsterling terhadap perekonomian lokal.

Dalam catatan terpisah, bank Barclays juga memperkirakan tur Swift ke Inggris dapat menambah sekitar 1 miliar poundsterling atau sekitara Rp. 20,8 triliun pada perekonomian Inggris.

 


Kenaikan Tidak Tersebar di Semua Kota

Konser Taylor Swift akan digelar di Singapura selama tiga hari pada 2024. (Foto: Instagram @taylorswift)

TD Securities menyoroti data terbaru yang menunjukkan kenaikan harga hotel yang lebih besar dari biasanya di ibukota Skotlandia selama kunjungan Swift akhir pekan lalu, sementara tekanan kenaikan tidak terlalu terasa di Liverpool, di mana ia mencapai puncaknya di barat laut Inggris pekan lalu.

Swift juga dijadwalkan tampil di Cardiff, Wales, dan London akhir bulan ini.

Meskipun tanggal pertunjukan Swift di Cardiff mungkin bertepatan dengan hari indeks inflasi bulan Juni, para analis mengatakan dampaknya kemungkinan kecil mengingat ukuran kota yang relatif kecil.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya