5 Fakta Menarik Teleskop Luar Angkasa James Webb, Pengganti Hubble

Sejak diluncurkan, JWST berhasil menangkap temuan-temuan menarik yang memperluas pengetahuan umat manusia akan luar angkasa.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 19 Jun 2024, 05:00 WIB
Teleskop James Webb Abadikan Cincin Debu. Photo: NASA, ESA, CSA, STScI, JPL-Calte

Liputan6.com, Jakarta - Teleskop Luar Angkasa James Webb (Webb) atau James-Webb Space Telescope (JWST) adalah teleskop luar angkasa terkuat yang pernah dibuat. JWST diluncurkan pada 25 Desember 2021 dan mengorbit Matahari pada jarak 1,5 juta kilometer dari Bumi.

Teleskop James Webb diproyeksi akan menggantikan tugas teleskop Hubble yang akan segera pensiun. JWST mempelajari setiap fase dalam sejarah alam semesta, mulai dari pancaran cahaya pertama setelah Big Bang hingga evolusi tata surya.

Dibekali dengan instrumen inframerah yang 100 kali lebih canggih dibandingkan teleskop Hubble, JWST memiliki misi untuk menyingkap fenomena dan objek yang tersembunyi di kedalaman semesta. Sejak diluncurkan, JWST berhasil menangkap temuan-temuan menarik yang memperluas pengetahuan umat manusia akan luar angkasa.

Dikutip dari laman NASA pada Selasa (18/06/2024), berikut fakta menarik teleskop James Webb.

1. Teleskop Luar Angkasa Terbesar

Teleskop luar angkasa James Webb merupakan penerus Hubble dengan kekuatan 100 kali lebih kuat. Tak hanya itu, teleskop ini juga jauh lebih besar, hampir seukuran lapangan tenis di Amerika Serikat.

Cermin yang dimiliki wahana antariksa ini juga lebih besar. Teleskop Webb akan melihat semesta dalam inframerah, sementara Hubble mempelajarinya pada panjang gelombang optik dan ultraviolet (meskipun ia memiliki beberapa kemampuan inframerah).

Hubble berada di orbit yang sangat dekat di sekitar Bumi, sementara Webb akan berjarak 1,5 juta kilometer (km) di titik Lagrange kedua (L2).

 


Bekerja Seperti Teropong Waktu

2. Bekerja Seperti Teropong Waktu

Teleskop Luar Angkasa James Webb mampu melihat lebih jauh lagi ke masa lalu. Untuk pertama kalinya, manusia akan dapat melihat ke masa lalu ke objek paling awal di alam semesta.

Melalui teleskop ini ara astronom dapat mengkarakterisasi planet yang mengelilingi bintang lain di exoplanet. Selain itu, Webb juga akan memungkinkan para ilmuwan mengamati asteroid yang sangat jauh untuk mempelajari tentang susunan dan sejarah tata surya kita dengan lebih dalam lagi.

3. Akan Menemukan Planet Layak Huni

Para ilmuwan akan menyelidiki sifat energi gelap dan mempelajari sifat benda-benda di alam semesta. Mereka juga akan mengkarakterisasi planet di sekitar matahari lain, serta mencari akan mencari tahu apakah ada bumi lain di luar sana.

Penemuan LP 890-9c menunjukkan harapan bahwa ia dapat menjadi planet Bumi yang baru dengan atmosfer yang dapat mendukung kehidupan. Planet ekstrasurya (exoplanet) mengorbit bintangnya di dalam zona layak huni, hal ini memungkinkan keberadaan air di permukaan planet.

LP 890-9c terletak sekitar 105 tahun cahaya dari bumi. Hal ini merupakan salah satu dari dua planet "Super Bumi" yang dekat dengan bintang LP 890-9, dan kondisinya mendukung kehidupan.

 


Bagian JWST

4. Bagian JWST

Satu sisi bagian JWST akan sangat panas melebihi Death Valley. Namun, di sisi lain yang berisi cermin dan instrumen akan sangat dingin, karena terus-menerus berada pada suhu -388º F.

James Webb memiliki dua sisi, dibagi oleh pelindung matahari. Sisi panas menghadap matahari dan bumi, dan sisi dingin menghadap ke luar angkasa.

Kemudian panel surya, antena komunikasi, sistem navigasi, dan sistem elektronik berada di sisi panas yang menghadap matahari dan bumi. Sedangkan cermin dan instrumen ilmiah yang sangat sensitif terhadap radiasi inframerah, ditempatkan di sisi yang dingin.

Mereka dilindungi oleh pelindung matahari.

5. Menangkap Cahaya Pertama dari Alam Semesta

Salah satu tujuan penting JWST adalah menangkap cahaya dari galaksi dan bintang pertama yang ada di alam semesta. Sayangnya, cahaya ini bergerak menjauhi bumi.

Selain itu, jika cahaya semakin lama melakukan perjalanan, maka akan semakin terbentang ke arah sisi spektrum inframerah, yang disebut sebagai pergeseran merah. Meskipun Teleskop Hubble yang sebelumnya telah terlihat ke masa lalu, namun JWST akan menemukan objek yang sebelumnya tidak terlihat oleh manusia.

(Tifani)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya