Gus Baha Kisahkan Ulama Besar yang Tobat Gara-Gara Wanita Cantik

Gus Baha kisahkan wanita cantik yang bisa membuat tobat seorang ulama besar dan masyhur

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jun 2024, 14:09 WIB
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. (SS TikTok)

Liputan6.com, Cilacap - Banyak kisah unik dan menarik yang terungkap dalam ceramah-ceramah ulama kondang asal Rembang, Jawa Tengah yakni KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha.

Adapun kisah unik dan menarik yang dikutip lewat tayangan ceramah Gus Baha kali ini ialah tentang ulama besar dan masyhur yang tobat gara-gara seorang wanita cantik.

Tobatnya ulama besar dan masyhur dalam hal ini bukan sebab melakukan sesuatu yang keji dan maksiat, melainkan memiliki pandangan bahwa manusia itu mampu menciptakan perbuatannya sendiri. Ulama yang dimaksud ialah Imam Zamakhsyari.

“Imam Zamakhsyari itu ulama yang berkeyakinan bahwa manusia bisa menciptakan perbuatannnya sendiri,” kisah Gus Baha sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Short @gayeng.co, Selasa (18/06/2024).

“Tapi kalau menurut ahlussunnah, semua orang itu dipaksa oleh Tuhan,” sambungnya.

 


Alasan Imam Zamakhsyari

Photo by SYED MUIZUR on Unsplash

Alasan yang dikemukakan Imam Zamakhsyari ini sebenarnya sangat logis. Jika manusia tidak bisa menentukan perbuatannya sendiri, maka demikian halnya saat ia melakukan maksiat. Tentu saja, ia juga tidak kuasa untuk berbuat maksiat.

Dengan demikian, menurut pandangan Imam Zamakhsyari, manusia berkuasa atas perbuatannya sendiri.

“Alasannya Zamakhsyari itu kalau orang semua itu terserah Allah SWT, maka maksiat itu terserah Allah. Kalau begitu, Allah menyiksa orang yang maksiat itu zalim, sebab kehendak-Nya sendiri kok disiksa Dia sendiri,” terang Gus Baha.

“Lama-lama, masyhur itu, ada anak orang alim. Singkat cerita anaknya itu dinikahkan dengan Imam Zamakhsyari. Anaknya cantik, Zamakhsyari juga senang,” imbuhnya.


Imam Zamakhsyari Tobat dan Menyadari Kekeliruannya

Ulama

Gus Baha pun mengisahkan dialog Imam Zamakhsyari dengan istrinya seusai berjimak. Istrinya pun menanyakan perihal setelah melakukan hal itu apakah dirinya masih menginginkan (berjima’) lagi. Imam Zamakhsyari pun mengiyakan kalau dirinya masih memiliki keinginan itu.

Menanggapi jawaban suaminya itu, berdasarkan kisah Gus Baha, istrinya pun mengajak lagi untuk berjimak. Namun, karena telah lelah, Imam Zamakhsyari pun menolaknya.

Pengalaman inilah yang meyadarkan akan kekeliruannya yang beranggapan bahwa manusia bisa menciptakan perbuatannya sendiri.

“Lho katanya orang bisa menentukan perbuatannya sendiri,” jawab istrinya sebagaimana dikisahkan santri Mbah Moen ini.

Atas kejadian ini, maka Imam Zamakhsyari berpendapat bahwa keinginan belum tentu dapat dilakukan oleh seseorang.

“lalu ia tobat, jadi wanita cantik bisa membuat tobat orang alim,” pungkasnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul


Simak Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya