10 Tips Bijak Menghindari Pertengkaran Karena Finansial dengan Pasangan

Berikut tips mengelola keuangan bersama, dan jangan biarkan uang merusak hubungan Anda bersama pasangan.

oleh Fahmi Zaenal Mutakin diperbarui 18 Jun 2024, 19:01 WIB
Ilustrasi Pasangan Credit: unsplash.com/Carly

Liputan6.com, Jakarta Dari pertengkaran yang sepele hingga argumen yang serius, konflik dalam hubungan bisa bermacam-macam.

Namun, uang seringkali menjadi sumber perdebatan yang paling umum di antara pasangan dan faktanya, bagi para pasangan yang sudah menikah banyak diantara mereka yang berpisah akibat masalah keuangan.

Michele Goldman, PhD, seorang psikolog berlisensi dan penasihat dari perusahaan Hope for Depression Research Foundation, Amerika Serikat menyatakan bahwa walaupun pertengkaran tentang uang tidak selalu menjadi penyebab langsung perpisahan, namun dapat memicu stres yang mengakibatkan hubungan semakin renggang.

"Setelah ada kesenjangan dalam hubungan itu, perilaku negatif lainnya dapat masuk, seperti hilangnya kedekatan emosional, penurunan keintiman fisik atau seksual, perselingkuhan, berkurangnya komunikasi, dan berbagai masalah lainnya." jelasnya.

Berikut adalah 10 tips bagaimana Anda dapat menghindari pertengkaran karena finansial dengan pasangan, melansir dari Best Life, Selasa (18/06/2024).

1. Mengobrol dengan santai tentang finansial di saat kencan ataupun waktu santai

Pembicaraan tentang uang sebenarnya tidak perlu ditakuti. Baik Anda telah bersama pasangan selama beberapa bulan atau bertahun-tahun, membicarakan keuangan dapat memperdalam hubungan Anda.

Seorang psikolog dan terapis pasangan bernama Catherine Dukes, LCSW, menyarankan agar pasangan meluangkan waktu untuk berbicara tentang uang, bagaimana perasaan mereka terhadap uang, dan bagaimana uang ditangani atau dibicarakan dalam keluarga mereka saat mereka masih muda.

"Pasangan harus berbagi pengalaman mereka dan bagaimana hal tersebut memengaruhi cara mereka mengelola uang saat ini," ucapnya.

Dia juga menekankan pentingnya pasangan berbicara tentang kekuatan dan kelemahan mereka dalam mengelola keuangan, serta tujuan mereka untuk meningkatkan keterampilan keuangan mereka.

Dari situlah baru kemudian pasangan dapat mulai membahas topik yang lebih rinci, seperti penganggaran, menabung, dan rencana pengeluaran di masa depan.


2. Mulailah untuk berbicara tentang tujuan keuangan bersama

Ilustrasi mengobrol dan berdiskusi. Credit: freepik.com

Setelah memahami bagaimana pasangan Anda memandang uang, langkah selanjutnya adalah merencanakan pengelolaan keuangan secara konkret.

Pasangan sebaiknya membahas pandangan mereka tentang uang dan membuat rencana bersama untuk mengelola keuangan.

Contohnya seperti pembuatan anggaran, menentukan siapa yang bertanggung jawab atas pembayaran tagihan, dan menetapkan alokasi dana untuk pengeluaran bersama dan pribadi.

Dengan memiliki rencana yang jelas, Anda dapat membuat keputusan keuangan yang solid dan memastikan Anda dan pasangan berada pada jalur yang sama.


3. Melakukan pertemuan setiap bulannya untuk membahas kondisi keuangan

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Christin Hume)

Untuk menjaga keuangan yang sehat, penting untuk berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan Anda. Para terapis menyarankan untuk mengadakan pertemuan bulanan untuk memastikan bahwa Anda tetap selaras.

Menurut Steve Carleton, LCSW, saat melakukan pertemuan ini, pasangan sebaiknya meninjau status keuangan mereka saat ini, membahas pembelian atau investasi besar yang telah dilakukan sejak pertemuan terakhir, membicarakan tagihan yang harus dibayar, dan merencanakan pengeluaran yang akan datang.

Mereka juga harus meninjau kembali anggaran untuk memastikan bahwa mereka tetap berada dalam batas pengeluaran mereka, dan memperbarui tujuan mereka untuk menyelaraskan dengan perubahan apa pun yang terjadi sejak pertemuan terakhir.

Melakukan pertemuan ini pada waktu yang sama setiap bulan dapat membantu Anda mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah keuangan sejak dini, sebelum menjadi masalah besar.


4. Kenali pemicu pengeluaran masing-masing

Ilustrasi belanja online. (Image by lifeforstock on Freepik)

Menurut Michele, orang seringkali memiliki pemicu khusus yang mendorong mereka untuk menghabiskan uang. Pemicu tersebut bisa berupa tingkat stres yang tinggi atau periode tertentu dalam setahun, seperti musim liburan.

"Mengetahui pemicu Anda sendiri, serta pemicu pasangan Anda, dapat mengantisipasi pengeluaran sebelum terjadi. Jika pengeluaran terjadi karena pemicu, belajarlah dari pengalaman tersebut dan gunakan informasi itu untuk merencanakan bagaimana menghadapi pemicu serupa di masa depan," jelasnya.


5. Tetaplah jujur

Ilustrasi pasangan cinta, romantis. (Photo by Marius Muresan on Unsplash)

Janganlah mencoba menyembunyikan informasi keuangan dari pasangan Anda, sekecil apapun hal tersebut.

"Keterbukaan satu sama lain tentang uang bisa membantu pasangan menghindari pertengkaran karena itu membantu mereka memahami tujuan, sikap, dan kebiasaan keuangan satu sama lain," jelas Steve.

Steve menambahkan bahwa ketika kedua pasangan transparan tentang keuangan, mereka dapat membuat anggaran yang paling cocok, mengidentifikasi area di mana mereka mungkin perlu berkompromi atau melakukan perubahan untuk mengurangi potensi konflik, dan meninjau keuangan mereka bersama-sama untuk memastikan tetap berada di tujuan yang sama.

Ini juga merupakan satu-satunya cara untuk menjaga akurasi dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.


6. Ingatlah bahwa kalian adalah satu tim

Ilustrasi pasangan cinta, romantis, kencan, pacaran. (Image by prostooleh on Freepik)

Menangani keuangan adalah bagian penting dari hubungan jangka panjang, dan perlu diperlakukan dengan serius.

Dan yang penting adalah dengan memahami bahwa pasangan Anda adalah satu tim, dan cobalah untuk tidak melihat pasangan Anda sebagai lawan dengan saling menyalahkan.

Karena bersatu untuk mengatasi tantangan bersama dalam situasi keuangan adalah salah satu komitmen untuk bekerja sama.


7. Pahami tentang asumsi keuangan masing-masing

Mulai menabung dan kumpulkan dana darurat dengan cara efektif yang bisa dilakukan di tengah pandemi virus corona yang melanda. (Foto: Unsplash)

Meskipun penting untuk berpikir tentang hubungan sebagai sebuah tim, tetapi hal itu tidak selalu mudah dilakukan.

Jangan takut untuk "menyebutkan dan menantang asumsi yang Anda miliki tentang satu sama lain," saran dari Lori Ann Kret, LCSW, salah satu pendiri perusahan Aspen Relationship Institute.

"Perhatikan label-label apa yang Anda hubungkan dengan pasangan Anda saat memikirkan kebiasaan finansial mereka: baik itu pelit, tidak matang, boros, egois, kikir, mengatur, cemas berlebihan, label-label ini seringkali muncul tanpa disadari dan memengaruhi cara Anda mendekati dan berinteraksi dengan pasangan," ujarnya.

Menurut Lorim, jenis-jenis label ini juga memengaruhi persepsi Anda tentang pasangan dan dialog yang dapat atau ingin Anda lakukan dengan mereka.

Dan apabila Anda memiliki label yang kurang berkenan dalam hubungan, mintalah bantuan pasangan Anda untuk mengubahnya.


8. Hormati dan hargai perbedaan yang ada

Ilustrasi relationship. (dok. Ketut Subiyanto/Pexels)

Jika Anda melihat pengeluaran pasangan Anda sebagai impulsif, itu kemungkinan besar akan menyebabkan pertengkaran.

Tetapi jika Anda melihat pengeluaran pasangan Anda sebagai upaya untuk beradaptasi dengan perubahan kelas sosial dan mempelajari cara baru untuk mengelola keuangan, maka Anda akan lebih memahami dan menyayangi mereka.

Memahami alasan di balik keputusan seseorang membantu kita menghargai mereka dengan lebih baik, meningkatkan empati, dan mengurangi sikap menghakimi.


9. Membicarakan tentang antisipasi keuangan untuk masa depan

Ilustrasi asuransi.

Jangan lupakan untuk membicarakan masa depan, terutama tentang skenario "jika sesuatu terjadi, bagaimana?"

Contohnya adalah jika salah satu dari pasangan mengalami cedera atau meninggal, bagaimana Anda akan menangani tagihan? Jika Anda dan pasangan saling bergantung secara finansial, Anda harus mempertimbangkan untuk membuat antisipasi pengaman finansial dan memasukkannya dalam anggaran.

Ini meliputi membangun dana darurat, membeli asuransi jiwa untuk kedua pasangan, bahkan jika salah satu dari pasangan tinggal di rumah untuk merawat anak-anak, dan tak lupa juga untuk membuat surat wasiat atau perwalian.


10. Konsultasi bersama dengan ahli perencana keuangan

Ilustrasi Klaim Asuransi Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Jika Anda dan pasangan kesulitan membicarakan dan mengatur finansial, mempertimbangkan untuk menyewa perencana keuangan bisa sangat bermanfaat.

Michele menjelaskan bahwa meskipun tidak semua orang membutuhkannya dan membayar mereka bisa menjadi kendala, namun memiliki pihak ketiga yang tidak bias dapat sangat membantu dalam mengarahkan percakapan tentang uang.

"Seorang perencana keuangan yang netral dapat memberikan informasi, meninjau keuangan bersama, menetapkan batasan pengeluaran, membuat anggaran, mendiskusikan pengelolaan uang untuk masa depan pasangan, menetapkan tujuan keuangan, dan banyak lagi," jelasnya.

Infografis Macam-Macam Bahasa Cinta. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya