Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Gula Terlalu Banyak? Ini Penjelasannya

Gula seakan-akan tidak pernah bisa lepas dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Lalu, jika kita terlalu banyak mengonsumsi gula, apa yang terjadi pada tubuh kita? Ini penjelasannya.

oleh Santi Rahayu diperbarui 30 Jun 2024, 19:40 WIB
Gula. (Foto: Freepik/jcomp)

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda makan sepotong kue dan semangkuk besar pasta kemudian mengantuk dan ingin tidur setelahnya? Jika iya, Anda mungkin pernah merasakan efek lonjakan dan penurunan gula darah dalam tubuh Anda.

Mengutip dari Piedmont, Minggu (30/6/2024), Sharon Mascoe-Maxwell, RDN, LD, seorang ahli diet dari Piedmont Healthcare menjelaskan apa yang terjadi dalam tubuh kita saat terlalu banyak mengonsumsi gula dan karbohidrat serta memberikan tips-tips agar kita dapat menjaga gula darah tetap stabil, sehingga menjadi lebih berenergi dan terhindar dari masalah kesehatan jangka panjang.

Bagaimana Dampak Gula Terhadap Tubuh?

"Tubuh menggunakan glukosa sebagai energi," kata Mascoe-Maxwell. "Glukosa utamanya berasal dari karbohidrat dan gula."

Ketika Anda mengonsumsi gula atau karbohidrat, pankreas melepaskan hormon insulin untuk membantu tubuh secara efektif menggunakan glukosa sebagai energi.

"Ketika Anda makan, makanan akan dipecah menjadi glukosa dalam tubuh dan kemudian insulin membawa glukosa ke dalam sel, di mana glukosa tersebut digunakan sebagai energi," katanya.

Namun, ketika Anda mengonsumsi gula dan karbohidrat terus menerus secara berlebihan, saat itulah masalah pada kesehatan dapat terjadi.

"Pada titik ini, insulin 'kewalahan' dan tidak dapat melakukan tugasnya secara efektif," katanya. 

"Ini disebut resistensi insulin. Ketika Anda mengalami resistensi insulin, sel-sel mengalami kekurangan energi, sehingga mereka akan mengirimkan sinyal ke tubuh bahwa Anda perlu makan, yang akan menyebabkan rasa lapar dan menginginkan sesuatu. 

Selain itu, mengonsumsi gula dan karbohidrat secara berlebihan juga dapat menyebabkan iritabilitas, kurang tidur, dan kelebihan lemak perut."

Memiliki resistensi insulin meningkatkan risiko penyakit kronis seperti pradiabetes, diabetes tipe 2, obesitas, penyakit jantung, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Agar terhindar dari masalah kesehatan ini, penting bagi kita untuk mengonsumsi gula dan karbohidrat dalam jumlah yang tidak berlebihan dan mengutamakan memilih makanan utuh, tanpa diolah jika memungkinkan.


Makanan dan Minuman Apa yang Paling Banyak Mengandung Gula?

Kelebihan mengomsumsi gula pada anak akan mengakibatkan kerusakan gigi hingga menghambat perkembangan otak. (Foto: Freepik/pvprodutions)

Gula ditemukan dalam banyak jenis makanan yang berbeda, bahkan termasuk dalam makanan yang tidak memiliki rasa manis sekalipun.

Ada dua jenis gula, yang ada saat ini, yaitu gula tambahan dan gula alami. Apa perbedaannya?

Gula tambahan adalah gula yang ditambahkan ke dalam makanan selama proses pengolahan atau pemasakan makanan, sedangkan  Gula alami ditemukan secara alami dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu.

"Anda sebaiknya mengonsumsi kurang dari 10% kalori yang berasal dari gula tambahan," kata Mascoe-Maxwell menyarankan.

Makanan dan minuman berikut ini sering kali mengandung gula tambahan, jadi konsumsilah secukupnya.

  • Makanan yang dipanggang, seperti kue, muffin, biskuit, dan pai
  • Permen
  • Es krim
  • Granola batangan
  • Sereal
  • Saus tomat
  • Saus
  • Saus salad
  • Pizza beku
  • Roti
  • Biskuit

Cara Menjaga Kadar Gula Darah agar Sehat

Ilustrasi Diabetes Credit: pexels.com/PhotoMIX

Mascoe-Maxwell mengatakan bahwa sumber gula alami, seperti buah-buahan, sayuran dan produk susu tertentu, umumnya merupakan pilihan yang lebih sehat daripada makanan dengan tambahan gula.

Tetapi Anda tetap perlu mengonsumsi gula alami dalam jumlah sedang dan dikombinasikan dengan makanan lain yang mengandung nutrisi seperti serat dan protein.

"Gula dicerna lebih lambat ketika Anda memakannya dengan protein dan serat," katanya.

Dan meskipun madu dan sirup maple adalah sumber gula alami, keduanya masih merupakan sumber gula yang sangat pekat, jadi konsumsilah dalam jumlah yang tidak berlebihan.

Selain itu, perlu diingat bahwa meskipun karbohidrat adalah bagian dari pola makan yang sehat, namun tetap saja dapat meningkatkan gula darah, jadi konsumsilah dalam jumlah yang tidak berlebihan dengan serat, protein, dan lemak sehat.

Selain membuat pilihan makanan yang sehat, Mascoe-Maxwell merekomendasikan untuk menjaga gula darah Anda dengan:

  • Melakukan aktivitas fisik secara teratur
  • Tidur yang cukup
  • Mempraktikkan jumlah porsi makan
  • Konsumsi makanan Anda pada waktu yang sama setiap hari
  • Mengelola stres (terlalu banyak stres dapat meningkatkan gula darah Anda)

"Memiliki kadar gula darah yang sehat bukan hanya tentang makanan Anda," katanya. "Ini juga tentang kesehatan mental dan tingkat aktivitas Anda."


5 Fakta Mengejutkan Tentang Gula yang Harus Anda Ketahui

Ilustrasi Tanghulu / by freepik

Sementara itu, sebuah fakta baru mengenai gula telah ditemukan oleh para peneliti dari University of California San Francisco. Berkat analisis luas mereka, lebih dari 8.000 makalah tentang sifat-sifat gula yang merusak kesehatan, telah dipublikasikan dan mendapatkan perhatian khusus dari para ilmuwan kesehatan di seuruh dunia.

Peran mereka yang telah mengumpulkan bukti kuat tentang betapa berbahayanya mengkonsumsi banyak gula, sudah tidak perlu diragukan lagi. Dan berikut ini fakta-fakta mengenai gula yang perlu Anda ketahui demi kesehatan Anda dan keluarga:

1. Gula cair mendatangkan malapetaka

Gula cair biasanya digunakan dalam soda, minuman energi, dan minuman khusus untuk para olahragawan. Jumlah kalorinya bahkan lebih tinggi dari pada semangkuk es krim. Bayangkan, kalori yang demikian tingginya masuk ke dalam tubuh Anda, demikian hasil penelitian dari Journal of Human Nutrition and Dietetics.

2. Hati Anda dapat menderita

Menurut penelitian dari Journal of Hepatologi Nature, fruktosa adalah jenis gula yang populer dan dapat membahayakan hati. Fruktosa adalah zat alami yang membuat rasa dari buah segar begitu lezat. Dan seperti yang Anda tahu, gula dalam buah-buahan adalah baik karena itu alami.

3. Sedikitnya ada 61 nama berbeda untuk gula

Produsen makanan telah membuat daftar nutrisi yang panjang, sehingga terkadang membingungkan para konsumen yang tidak mengetahui apa sebenarnya yang terkandung di dalamnya.

4. Gula menyebabkan Sindrom Metabolik

Sindrom metabolik adalah istilah umum untuk masalah-masalah kronis seperti penyakit jantung, diabetes dan penyakit hati. Menurut penelitian dari Journal of American College of Cardiology, gula darah tinggi merupakan salah satu dari lima faktor resikonya.

5. Batas konsumsi gula untuk wanita

The American Heart Association menyarankan kepada para wanita untuk tidak mengkonsumsi lebih dari enam sendok teh (25 gram) gula tambahan per hari, demikian yang direkomendasikan World Health Organization's.

Produksi gula selalu kurang, impor berdatangan, dan pabrik lokal tutup? (liputan6.com/Trie yas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya