Keistimewaan Hari Kamis yang Jarang Disadari, Mulai Sekarang Amalkan Ini

Inilah kebaikan besar yang Allah SWT siapkan di hari Senin dan Kamis

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jun 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi beribadah di hari Senin dan Kamis. Credit: shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta - Hari Senin dan Kamis memiliki makna khusus dalam agama Islam, yang sering kali diangkat dalam ajaran dan tradisi Rasulullah SAW serta umat Muslim.

Senin adalah hari yang penting dalam Islam karena banyak kejadian bersejarah terjadi pada hari Senin. Salah satu kejadian terpenting adalah Rasulullah dilahirkan pada hari Senin.

Selain itu, pada hari Senin, Allah SWT juga menciptakan matahari dan bulan, serta mulai menciptakan bumi. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah juga menyarankan untuk berpuasa pada hari Senin sebagai bentuk syukur atas kelahiran-Nya.

Sementara itu, Hari Kamis dianggap sebagai hari yang diberkati dalam Islam. Menurut beberapa riwayat, pada hari Kamis, doa umat Islam dikabulkan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW juga sering berpuasa pada hari Kamis sebagai bentuk ibadah dan mengajarkan umatnya untuk melakukannya.

Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah menegaskan bahwa amal-amal baik yang dilakukan pada hari Kamis akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Banyak Kebaikan Besar di Hari Senin dan Kamis

Ilustrasi Membaca Al Qur’an Credit: shutterstock.com

Dalam praktiknya, banyak umat Muslim yang mengambil kebiasaan untuk puasa pada hari Senin dan Kamis sebagai sunnah Rasulullah SAW. Selain itu, mereka juga mengisi hari-hari ini dengan ibadah, dzikir, dan membaca Al-Qur'an sebagai bentuk penghormatan dan penghormatan kepada ajaran Nabi Muhammad SAW serta sebagai upaya untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Menukil voa-islam.com, Allah Subhanahu wa Ta'ala siapkan kebaikan besar di hari Senin dan Kamis. Dicurahkan rahmat dan ampunan bagi hamba yang bertauhid; tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu. Karenanya, bersungguh-sungguhlah mengerjakan ketaatan dan meminta ampunan, salah satunya dengan berpuasa di dua hari tersebut.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ، فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا، إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ، فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا

“Dibuka pintu-pintu surga pada hari Senin dan Kamis. Akan diampuni setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu kecuali seorang laki-laki yang sedang bermusuhan dengan saudaranya. Dikatakan (kepada para malaikat): tahan dua orang ini (dari mendapat rahmat) sehingga keduanya baikan, tahan dua orang ini (dari mendapat rahmat) sehingga keduanya baikan, tahan dua orang ini (dari mendapat rahmat) sehingga keduanya baikan.” (HR. Muslim)

 


Amal Dilaporkan pada Dua Hari Itu

Ilustrasi Berdoa Credit: shutterstock.com

Dalam redaksi lain, amal-amal manusia akan dilaporkan kepada Allah dalam satu Jum’at sebanyak 2 kali, yaitu di hari Senin dan Kamis.

تُعرضُ الأعمالُ يومَ الإثنين والخميسِ فأُحِبُّ أن يُعرضَ عملي وأنا صائمٌ

“Dilaporkan amal kepada Allah di hari Senin dan Kamis maka aku suka saat amalku dilaporkan kepada Allah, aku dalam kondisi berpuasa.” (HR. Al-Tirmidzi)

Sebab-sebab masuk surga, rahmat dan ampunan dilimpahkan di dua hari ini; hari Senin dan kamis. Ada dua orang yang terhalangi dari kebaikan dan ampunan ini. Pertama, orang musyrik. Kedua, orang yang sedang berselisih atau berkonflik dengan saudara seimannya.

Dalam hadits ini terdapat peringatan keras memelihara konflik; saling membenci dan memusuhi sesama muslim. Hendaknya tidak memperpanjang konflik; baik ia dalam posisi merasa benar atau salah.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya