Liputan6.com, Jakarta - Adalah Nabila Yustino, anak mendiang aktor Tino Karno yang curhatannya jadi viral di TikTok. Ia tampaknya ikut tren "rating things my family did" yang tengah meluas di jagat maya saat berbagi unggahan di akun pribadinya, Sabtu, 15 Juni 2024.
Ia menulis di TikTok, "Ternyata ini alasan hoki gue ga abis abis. Makasih ya Allah biar kata beda nasib sama cipung gpp, aku tetep bersyukur 🙏🏻 punten kalian aja yang rating ya bingung mau nilainya minus atau plus 🥹 #ratingthings." Rangkaiannya diawali dengan mengunggah foto keluarga, memperlihatkan Nabila kecil.
Advertisement
"Bokap gue," tulisnya. "Meninggal waktu gue umur 8 tahun. Ninggalin istri dan 3 anaknya." Kakak pertamanya, sambung Nabila, meninggal dunia di usia 27 tahun. "Gue waktu itu masih kelas 1 SMP. Nyokap mulai stres, tapi dipendem sendiri."
"Kakak kedua gue, dua kali masuk 'sekolah' gue lulusin pake semua tabungan gue sampe abisbisbis. Niatnya biar nyokap gak stres, tapi masih aja bandel ketiga kali bodo amat, tapi malah gak selamet karena ada diabetes," ia menyambung.
Nabila mengungkap, "Nyokap gue, pahit banget hidupnya sampe gagal jantung. Dipikul sendiri gue sibuk kerja buat biayain semua dan buktiin kalo ada yang bisa dia banggain, tapi akhirnya nyusul juga."
"Berat banget hidup ini ya Allah, tapi ketawain aja dah. Untung mental udah tahan banting karena kerja di kitchen bertahun-tahun," tandasnya. Unggahan itu sudah mencatat 7,8 juta penyayangan saat artikel ini ditulis dan mengundang ribuan komentar.
Sebagian besar mengungkap bahwa mereka baru tahu Nabila adalah anak mendiang Tino Karno, yang membuatnya juga jadi keponakan Rano Karno. Di unggahan lanjutan, perempuan yang kini bekerja sebagai pastry chef itu kedapatan mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan warganet.
Nabila Yustino Memperkenalkan Keluarga Karno
Di unggahan tersebut, Nabila berbagi tentang keluarga Karno agar "tidak ada spekulasi negatif," kata dia. "Gue ga mau nama baik om dan tante gue tercoreng cuma karena postingan yang niatnya baik," tulis dia.
Pertama, ia memperkenalkan Rubby Karno. "Kakak tertua di keluarga Karno yang dari kecil gue panggil Papa Mbi. Beliau yang rumahnya selalu kita berantakin kalo Lebaran. Istrinya, Mama Ella, yang walau udah ngerendang selalu kita bawelin kalo ga masak telor dadar padang."
"Rumah dan kehangatan mereka yang selalu bikin gue ga ngerasin kehilangan," ia mengungkap. Nabila juga mengatakan bahwa banyak warganet berkomentar tentang Rano Karno yang membuatnya sedih dan sakit hati. "Beliau selalu ada dari bokap gue meninggal," ujarnya.
"Bukan cuma buat gue aja, tapi semua keponakan-keponakannya, bantu biaya pendidikan gue. Semua pemakaman keluarga inti gue pun Papa Ano yang ngurus. Papa Ano dan Mama Dewi ga pernah absen membantu sesuai porsi dan tanggung jawabnya."
Advertisement
Tidak Ingin Terus Tergantung
Terlepas dari semua bantuan tersebut, menurut Nabila, setiap orang harus berjuang masing-masing. "Masa mau bergantung terus?" sebutnya.
Ia juga mengatakan bahwa keponakan Rano Karno tidak hanya satu atau dua orang. "Ni sepupu-sepupu gue yang beraneka macem kelakuannya, tapi bener-bener bikin gue ngerasa full, punya kakak adik yang saling ngelengkapin."
Kemudian, Nabila memperkenalkan Santy Karno. "Single mother yang strong dan konon merupakan adik kesayangan bokap gue. Anty dan keluarganya ini yang selalu bawel kalo sebulan lebih gue ga nongol ke rumahnya walau ngumpul cuma buat main kartu doang."
Ada pula Suty Karno yang disebut Nabila sudah seperti pengganti ibunya. "(Dia) tegas, bijaksana, positif, dan open minded soal hidup. Waktu gue 5 tahun di Bali ngerintis karier, tiap kali Uty lagi dateng ke Bali dan gue kerja pasti diomelin disuruh bolos nemenin dia jalan-jalan. Pokoknya luvvv, tapi emang pedes aja mulutnya."
Enggan Meminta Kerjaan dari Rano Karno
Nabila membahas Nurly Karno. "Uwi emang tinggal di luar kota, jadi gue ga begitu intens silaturahminya, tapi pokoknya dia jadi orang yang selalu bisa gue andelin kalo ada masalah. Dulu kan gue udah kesel banget sama abang gue, ngadunya ke dia, nanti dia yang marahin deh."
Ia juga mengungkap bahwa hubungan keluarga besar Karno baik-baik saja. Seperti keluarga pada umumnya, mereka tetap kumpul saat Lebaran. "Ga Lebaran juga kumpul walau cuma buat ngobrol sambil makan dan dangdutan karokean," imbuhnya.
"Terakhir," katanya. "Pada banyak yang nyuruh minta kerjaan ke om. Gue sukanya masak dan bikin kue dari kecil. Dari sebelum Papa Ano belum menjabat, gue udah ngerintis karier di dapur. Seluruh keluarga juga support karier gue."
"Alhamdulillah, sekarang gue udah pegang 3 restoran, makanya gue bilang hoki karena semua perjuangan selalu ada manisnya, dan selalu dimudahkan ketemu orang-orang baik terus."
Sebagai penutup, ia mengajak publik berusaha jadi versi terbaik diri masing-masing, tidak peduli betapa pahirnya hidup. "Ingat, kamu ga sendirian! Peluk jauh," tandasnya.
Advertisement
