Klarifikasi Bianca Usai Konten Berangkat Haji dari Korea Viral, Lebih Enak Jadi Jemaah Haji Indonesia

Bianca Kartika Ungkap Kekurangan Berangkat Haji dari Korea dan Enaknya Menjadi Jemaah Haji dari Indonesia Berdasarkan Pengalamannya

oleh Fariza Noviani Abidin diperbarui 19 Jun 2024, 15:37 WIB
Bianca Kartika Memastikan Bahwa Berangkat Haji dari Korea Juga Memiliki Kekurangan, Bahkan Lebih Enak Jadi Jemaah Haji Indonesia Ketika Berada di Tanah Suci Mekkah (Instagram.com/Biancakartika)

Liputan6.com, Jakarta - Bianca Kartika, seorang influencer TikTok yang dikenal karena membagikan banyak momen saat tinggal di Korea Selatan, menarik perhatian publik pada musim haji tahun 2024. 

Bianca membagikan pengalamannya bersama suami yang berangkat haji dari Korea tanpa perlu mengantre, hal yang berbeda dari pengalaman di Indonesia yang sering kali memakan waktu antrean belasan hingga puluhan tahun untuk haji reguler.

Video perjalanan Bianca ini diunggah pada 3 Juni 2024 di akun TikTok pribadinya, @bianca.kartika, dengan tulisan: "Satu-satunya kenikmatan tinggal di negara minoritas Muslim: Haji reguler tanpa antre," seperti dikutip Health Liputan6.com pada Rabu, 19 Juni 2024.

Respons dari warganet pun beragam, dengan banyak yang menyatakan iri karena proses haji yang lebih mudah di Korea Selatan tanpa harus antri seperti di Indonesia.

"Bener juga ya... Bismillah kalau ada rezeki daftar dari Korea deh," tulis akun @usexxx.

Namun, dalam responsnya, Bianca juga mengunggah video baru yang mengungkapkan kekurangan menjadi jemaah haji dari Korea. 

Dia menjelaskan bahwa prosesnya cukup rumit, termasuk persyaratan minimal tinggal di Korea Selatan selama enam bulan serta sulitnya mendapatkan izin tinggal jangka panjang.

Biaya yang dikeluarkan juga cukup besar, mencapai sekitar Rp 140.000.000 per orang. Meski demikian, Bianca menegaskan bahwa jemaah haji Indonesia sudah diprioritaskan oleh pemerintah Arab, memberikan fasilitas dan akses yang lebih baik selama perjalanan haji.

"Jemaah Indonesia tuh udah diprioritaskan loh sama pemerintah Arab, karena di saat aku harus jalan kaki karena semua jalur ditutup, tapi bis Indonesia tu bisa lewat," kata Bianca dalam video yang diunggah pada 18 Juni 2024.


Berangkat Haji dari Korea Ada Plus dan Minusnya

Unggahan terbaru Bianca yang mengungkapkan realitas menjadi jemaah haji Korea, yang dianggap lebih nyaman daripada jemaah haji Indonesia berdasarkan video sebelumnya, mendapat tanggapan yang beragam dari warganet.

Mereka sepakat bahwa setiap kategori atau jenis haji, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Salah satu warganet dengan akun @urixxx menyatakan,"Bener banget... Enaknya kita yang reguler udah murah ke mana-mana ada fasilitas bus. Jadi, minim capeknya. Ada plus minusnya, lah.""

Sementara itu, akun @yenxxx menghitung secara rinci perbedaan biaya fasilitas haji antara jemaah Indonesia dan Korea,"Kalau di-rupiahin... Jika jemaah Indonesia mau pakai fasilitas yang sama, maka harus keluar uang 32.000 SAR buat 22 hari. Kalau kita 40 hari, berarti kudu bayar 58.000 SAR."

Bianca kemudian merespons dengan,"Nah... Kalau dibuat kayak gini pasti kan gak semua bisa menerima juga."

Tanggapan lain datang dari akun @nnrxxx yang menulis, "Rumput tetangga emang selalu lebih hijau," menggambarkan perbandingan antara plus dan minus yang selalu ada dalam setiap konteks perjalanan haji.

@bianca.kartika Berangkat haji dari Korea, review jujur biaya, plus dan minusnya 🕋 #haji #haji2024 #hajikorea #fyp ♬ Suasana Hari Raya - Mina Aja

Berapa Ongkos Naik Haji Reguler?

Komisi VIII DPR RI telah menetapkan biaya Haji Reguler untuk tahun 1445 H/2024 M sebesar Rp93.410.286 per jemaah. Namun, jemaah hanya perlu membayar Rp56.046.172 atau 60 persen dari total biaya, sedangkan sisanya sebesar Rp37.364.114 atau 40 persen akan ditanggung oleh pemerintah melalui dana nilai manfaat.

Untuk pembayaran biaya haji reguler, jemaah diwajibkan melakukan setoran awal sebesar Rp25.000.000 dan sisanya dibayarkan pada saat pelunasan. Pelunasan dilakukan dengan mengurangi setoran awal dan saldo rekening virtual jemaah.

Program Haji Reguler ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang ingin berhaji dalam hal pembiayaan.

Meskipun biayanya cukup tinggi, skema pembayaran secara bertahap ini diharapkan dapat meringankan beban jemaah dan memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk menunaikan ibadah haji.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya