Kementan Gelar DMSF dan Pameran Produk Petani Milenial Pasuruan

Program YESS 2024 menggelar Pameran Produk Hasil Pendampingan Program YESS Jumat pekan lalu menampilkan sejumlah produk dari Penerima Manfaat YESS di 24 kecamatan dengan aneka produk segar, olahan dan agro input.

oleh Septian Deny diperbarui 19 Jun 2024, 23:12 WIB
Dalam upaya forum lintas sektor mendukung pelaksanaan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur 2024 dan keberlanjutannya, diadakan Forum Koordinasi Pemangku Kepentingan tingkat Kabupaten melalui kegiatan District Multi Stakeholders Forum (DMSF).

Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya forum lintas sektor mendukung pelaksanaan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur 2024 dan keberlanjutannya, diadakan Forum Koordinasi Pemangku Kepentingan tingkat Kabupaten melalui kegiatan District Multi Stakeholders Forum (DMSF).

Program YESS 2024 menggelar Pameran Produk Hasil Pendampingan Program YESS Jumat pekan lalu menampilkan sejumlah produk dari Penerima Manfaat YESS di 24 kecamatan dengan aneka produk segar, olahan dan agro input.

Pelaksanaan DMSF tersebut dihadiri Pj Bupati Pasuruan, Andrianto dan sejumlah stakeholders, yang berkomitmen meneruskan Program YESS di Pasuruan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menyatakan komitmen mendukung petani milenial. Pasalnya, keterlibatan petani muda pada sektor pertanian menjadi faktor penentu keberlangsungan pangan nasional.

"Petani milenial harus menjadi contoh bagi generasi muda lainnya," katanya.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, keberadaan petani milenial sangat diperlukan menjadi pelopor sekaligus mengembangkan jejaring usaha pertanian.

“Mereka [petani milenial] diharapkan mampu menarik minat generasi muda menekuni usaha di bidang pertanian. Apalagi, sudah banyak petani milenial yang kini menjadi pengusaha dan mengembangkan usaha dari hulu hingga hilir," katanya.

 

2 dari 3 halaman

Globalisasi dan Digitalisasi

Ilustrasi petani di sawah/Istimewa.

Pj Bupati Pasuruan, Andrianto mengatakan bahwa di era globalisasi dan digitalisasi seperti saat ini, sektor pertanian tidak hanya mengandalkan metode tradisional. Diperlukan inovasi, teknologi dan semangat baru dari generasi muda.

"Mereka adalah masa depan pertanian, yang akan membawa perubahan dengan ide-ide segar dan teknologi terkini. Program Petani Milenial dirancang mendukung penuh petani milenial agar mengoptimalkan potensinya," katanya.

Menurut Andrianto, generasi milenial membutuhkan bimbingan, salah satunya dari Program YESS dan Pemda untuk mengembangkan usaha. Kolaborasi dari semua pihak adalah kunci keberhasilan kita dalam menciptakan generasi muda yang produktif dan inovatif di bidang pertanian.

 

3 dari 3 halaman

Kewirausahaan

Petani bawang merah di Brebes mengeluhkan beberapa kebutuhan untuk produksi hingga akses jual hasil panen. Misalnya ketersediaan pupuk subsidi, air irigasi, bahan bakar minyak (BBM), dan pasar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana mengatakan Program YESS merupakan inisiatif penting untuk mendorong kewirausahaan dan peningkatan kesempatan kerja bagi pemuda di sektor pertanian.

"Dengan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak yang hadir di sini, saya yakin kita dapat mencapai tujuan tersebut," katanya.

Udrayana menambahkan, DMSF merupakan wadah penting berbagi ide, pengalaman dan strategi guna mengoptimalkan pelaksanaan Program YESS. Dalam Forum DMSF, mendiskusikan tantangan yang dihadapi petani milenial serta mencari solusi bersama yang inovatif dan efektif.

“Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada bupati dan seluruh jajarannya, yang memberikan dukungan penuh," ungkapnya lagi.

Petani milenial Pasuruan, Anis Nur Hasanah menyatakan, yang bergerak pada olahan bunga rosella, mampu produksi hanya 800 dus dengan harga 20.000. Setelah mendapatkan bantuan hibah dari Program YESS, produksi dan omset meningkat menjadi 3.500 dus dengan harga @ Rp30 ribu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya