Liputan6.com, Jakarta - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa. Dalam RUPS ini pemegang saham menyetujui pengangkatan Richard M Harjani sebagai Komisaris.
Dikutip dari keterangan tertulis perseroan, Kamis (20/6/2024), pengangkatan Richard M Harjani selaku Komisaris Erajaya Swasembada terhitung sejak tanggal ditutupnya RUPS Tahunan sampai dengan akhir periode jabatan Dewan Komisaris Perseroan lainnya yaitu hingga penutupan RUPS Tahunan Perseroan tahun buku 2026 yang akan diselenggarakan pada tahun 2027.
Advertisement
Richard M Harjani pernah menjabat sebagai Chief Operating Officer di PT Rimo International Lestari Tbk pada 1994 hingga 2006. Kemudian menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Truba Alam Manunggal Engineering pada 2011 hingga 2013 dan Komisaris PT Truba Jaya Engineering pada 2008 hingga 2013.
Richard M Harjani juga pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis di PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk pada 2013 dan sebagai Komisaris di PT Petrosea Tbk.
Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama : Ardy Hady Wijaya
- Komisaris : Richard Halim Kusuma
- Komisaris Independen : Lim Bing Tjay
- Komisaris Independen : I Gusti Putu Suryawirawan
- Komisaris : Andreas Harun Djumadi
- Komisaris : Richard M. Harjani
MESOP
RUPS Luar Biasa PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) juga telah menyetujui perpanjangan pengalihan sebagian saham Treasuri yang dimiliki oleh Perseroan untuk Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan Perseroan (Management and Employee Stock Ownership Program) (MESOP) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 51.540.500 lembar saham atau 0,32% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Kinerja
Sepanjang tahun 2023, Perseroan mengembangkan jaringan ritel dengan meresmikan 629 gerai baru. Didukung dengan momentum libur akhir tahun dan peluncuran produk-produk baru, Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 22% menjadi Rp 60,1 triliun pada tahun 2023, pencapaian tersebut menghasilkan laba setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 826,1 miliar.
Tren positif ini berlanjut pada Kuartal I 2024 dengan pencapaian yang menggembirakan berupa kenaikan penjualan bersih menjadi Rp 16,6 triliun atau sekitar 13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kinerja ini juga tercermin dalam laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat naik sebesar 8% menjadi Rp 255 miliar.
Peningkatan profitabilitas ini sejalan dengan strategi Perseroan untuk meningkatkan produktivitas gerai yang dimiliki Perseroan dan didorong oleh momentum Ramadan.
Advertisement