Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) memutuskan untuk melakukan perombakan jajaran Dewan Komisaris beserta Direksi. RUPST Lippo Cikarang ini yang berlangsung di Hotel Aryaduta Menteng, pada 19 Juni 2024.
Dengan adanya perombakan susunan pengurus dalam RUPST LPCK tersebut, maka anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) terbaru adalah sebagai berikut:
Advertisement
Dewan Komisaris :
- Presiden Komisaris (Independen) : Didik Junaedi Rachbini
- Komisaris Independen : Hadi Cahyadi
- Komisaris : Anand Kumar
- Komisaris : George Raymond Zage III
Direksi :
- Presiden Direktur : Gita Irmasari
- Direktur : Marshal Martinus Tissadharma
- Direktur : Marlo Budiman
"Manajemen Lippo Cikarang mengucapkan selamat bergabung kepada para Dewan Komisaris dan Direksi baru, serta diharapkan dapat memberikan kontribusi dan sekaligus meningkatkan kinerja Perseroan di tahun-tahun yang akan datang," dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (20/6/2024).
Kinerja Perusahaan
Untuk mencapai target pra-penjualan tahun 2024, Perseroan memperkenalkan konsep perkotaan baru, bernama Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC) dan melakukan fokus strategi penjualan pada produk rumah tapak khususnya seri produk terbaru XYZ Livin sebagai inovasi produk perumahan yang terjangkau untuk kalangan muda.
Perseroan pada kuartal I 2024 mencatat pra-penjualan sebesar Rp 325 miliar dan mencapai 23 persen dari target untuk tahun 2024 sebesar Rp1,435 triliun.
Pra-penjualan pada kuartal I 2024 didorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek-proyek rumah tapak yaitu XYZ Livin dan Cendana Spark North dengan kontribusi sebesar 82 persen dari total penjualan.
Sementara proyek komersial menyumbangkan penjualan sebesar 15 persen yang terdiri dari ruko-ruko komersial dan penjualan tanah pada area komersial.
Lippo Cikarang Raih Laba Bersih Rp 60 Miliar di Kuartal I 2024
Sebelumnya, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), mencatatkan nilai pra penjualan (marketing sales) Rp 325 miliar pada Kuartal I 2024, atau mencapai 23% dari target tahun 2024 yang sebesar Rp 1,43 triliun. Di periode yang sama, LPCK mampu mencetak laba bersih Rp 60 miliar.
Pencapaian kinerja Lippo Cikarang tersebut tak lepas dari pertumbuhan permintaan produk rumah tapak. Apalagi, Lippo Cikarang memiliki produk XYZ Livin yang menyasar kaum muda atau pembeli properti perdana dengan harga terjangkau.
CEO Lippo Cikarang Dicky Moechtar menyampaikan bahwa pra penjualan pada Kuartal I/2024 didorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek-proyek residensial, terutama produk hunian rumah tapak dan ruko dengan kontribusi masing-masing sebesar 77% dan 15%.
Dicky Moechtar menambahkan karena peningkatan permintaan akan perumahan terjangkau, Lippo Cikarang memperkenalkan produk XYZ Livin yang cocok untuk generasi muda. Lippo Cikarang juga akan terus memperkenalkan produk-produk baru di kuartal selanjutnya untuk memenuhi permintaan pasar.
"Lippo Cikarang berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan agar dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada para konsumen," jelas dia, Selasa (21/4/2024).
Seperti diketahui, produk utama hunian rumah tapak LPCK adalah produk klaster XYZ Livin, Cendana Spark, Cendana Spark–North, dan Waterfront Estates @Uptown. Selama Kuartal I/2024, perseroan telah berhasil menjual sebanyak 441 unit dari proyek-proyek perumahan, lahan industri, dan komersial.
Advertisement
Produk Baru
Pada Februari 2024, LPCK memperkenalkan produk baru yaitu XYZ Livin sekaligus konsep baru yaitu Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC) yang terletak di lokasi strategis dan dilengkapi dengan infrastruktur yang lengkap. Produk XYZ Livin terdiri atas tiga tipe yaitu Tipe X (60,7m2) dimulai dari harga Rp 559 juta, Tipe Y (40,7m2) dimulai dari harga Rp389 juta, dan Tipe Z (29,5m2) dimulai dari harga Rp 299 juta.
Total pendapatan LPCK pada Kuartal I 2024 mencapai Rp 435 miliar, naik 175% dari Kuartal I 2023 yang didukung oleh adanya peningkatan serah terima pada rumah tapak dan rumah toko kepada konsumen, serta pendapatan lahan industri yang lebih tinggi.
Laba kotor LPCK juga tercatat positif sebesar Rp 168 miliar dengan margin laba kotor yang dapat dipertahankan pada level sehat sebesar 39% sepanjang Kuartal I 2024.
EBITDA LPCK tetap dipertahankan positif sebesar Rp 103 miliar atau 24% dari pendapatan. Selain itu, laba bersih tercatat sebesar Rp 60 miliar.