Cegah Stunting, Posyandu di Kariangau Balikpapan Lakukan Cara Unik

Para kader Posyandu RT 14 Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat menyiapkan bahan makanan mentah, untuk diberikan kepada orang tua yang membawa bayi/balitanya, dan ibu hamil.

oleh Apriyanto diperbarui 21 Jun 2024, 20:00 WIB
Kegiatan posyandu RT 14 yang membagikan sayur mayur serta lauk pauk kepada para orang tua yang membawa bayi/balitanya dan ibu hamil dalam pemeriksaan bulanan. (Apriyanto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Balikpapan - Berbagai upaya dilakukan sejumlah pihak untuk mencegah terjadinya lonjakan angka stunting di wilayah Balikpapan. Dari pihak pemerintah kota (pemkot) hingga sejumlah perusahaan turut terlibat dalam pencegahan melonjaknya angka stunting. Termasuk garda terdepan pencegahan stunting yakni posyandu.

Sejumlah inovasi pun dilakukan para kader posyandu di tingkat RT untuk melakukan pencegahan stunting sejak dini, dari saat dalam kandungan hingga anak umur 5 tahun. Salah satunya dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Dengan menyediakan PMT setiap digelarnya posyandu diharapkan, para orang tua dapat rutin membawa bayi/balitanya untuk ke posyandu melakukan penimbangan dan pengecakan kesehatan.

Jika sebelumnya PMT yang diberikan berupa makanan sehat siap konsumsi, hal berbeda kini dilakukan oleh Posyandu RT 14 Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat. Para kader Posyandu RT 14 Kariangau ini menyiapkan bahan makanan mentah, untuk diberikan kepada orang tua yang membawa bayi/balitanya, dan ibu hamil yang datang melakukan proses penimbangan dan pemeriksaan kesehatan di saat posyandu di gelar bersama pihak Puskesmas Kariangau.

Makanan mentah yang disediakannya tersebut terdiri dari sayur mayur, tempe, tahu, telur dan beras.

Ketua Posyandu RT 14 Kariangau, Lisnawati mengungkapkan ini merupakan gebrakan baru untuk terus meningkatkan angka kehadiran bayi/balita dan ibu hamil agar hadir dalam setiap kali posyandu. Sehingga pencegahan terjadinya stunting dapat dilakukan sejak dini.

“Pada bulan-bulan sebelumnya setiap kali posyandu kami menyiapkan PMT berupa makanan siap santap, seperti bubur kacang hijau, kue, buah-buahan dan lainnya. Tapi kali ini kami mencoba hal yang berbeda yakni menyiapkan makanan mentah berupa sayur, tahu, tempe, telur dan beras, kami sambil melihat respons dari warga sendiri seperti apa,” ungkap Lisnawati, pada Kamis (20/6/2024).

Menurutnya, dengan diberikan makanan sehat ini nantinya setelah sampai di rumah para orang tua dapat memasak untuk diberikan kepada anak-anaknya maupun keluarganya di rumah.

“Jadi paling tidak kita sambil mengedukasi kepada para orang tua ini loh makanan sehat yang seharusnya diberikan kepada anak dan keluarga, sehingga para orang tua ini termotivasi untuk selalu memasak makanan sehat, agar kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi,” paparnya.

Lisna sapaan akrabnya itu berharap, upaya ini bisa sukses nantinya dalam mencegah terjadinya stunting di wilayah Kariangau. “Dengan mereka rajin datang ke posyandu, pastinya pencegahan stunting dapat dilakukan sejak dini. Sejauh ini belum ada ditemukan kasus stunting di wilayah RT kami,” pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya