Dongkrak Jumlah Investor, Alkindo Naratama Mau Stock Split

PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO), mencatatkan penjualan sebesar Rp 483,85 miliar pada kuartal I 2024, meningkat 23,9% dibandingkan kuartal I 2023.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Jun 2024, 06:00 WIB
Paparan Publik (Public Expose) PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO), emiten yang bergerak pada bisnis kertas dan bahan kimia, yang berlangsung pada Kamis, 20 Juni 2024. (Dok ALDO)

Liputan6.com, Jakarta - PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO), mencatatkan penjualan sebesar Rp 483,85 miliar pada kuartal I 2024, meningkat 23,9% dibandingkan kuartal I 2023. Dilihat dari perkembangan antarkuartal, kinerja emiten yang bergerak pada bisnis kertas dan bahan kimia yang terintegrasi menunjukkan perbaikan secara signifikan.

Direktur Utama Alkindo Naratama Herwanto Sutanto menjelaskan, manajemen bersyukur bahwa usaha keras seluruh manajemen dan karyawan untuk memperbaiki kinerja Perseroan telah menunjukkan hasil yang positif.

"Hal itu terlihat pada data penjualan ALDO di kuartal I 2024 yang telah tumbuh signifikan dari penjualan 3M23,” kata Herwanto Sutanto dalam keterangan tertulis, Jumat (20/6/2024).

Berdasarkan laporan terkini, penjualan segmen Kertas ALDO mengalami peningkatan signifikan sebesar 28,8% menjadi Rp 391 miliar. Sementara itu, segmen Kimia ALDO—yang terdiri dari divisi bahan kimia dan polimer—telah tumbuh pesat sebesar 6,9%, menghasilkan penjualan hingga Rp 93 miliar.

Laba kotor meningkat signifikan dari Rp 79,8 miliar pada Q1 2024—naik sebesar 57,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Sementara laba bersihnya juga meningkat drastis, dari Rp 1,3 miliar menjadi Rp 13,1 miliar.

ALDO juga mengumumkan melalui RUPS Luar Biasa, bahwa Perusahaan merencanakan untuk melakukan Aksi Korporasi Stock Split dengan rasio 1:2.

Aksi Korporasi Stock Split ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah investor yang melakukan transaksi atas saham Perseroan dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham, sehingga transaksi perdagangan saham ALDO akan lebih aktif.


ALDO Memproyeksikan Pertumbuhan Brown Paper Tahun 2023

(Ki-Ka) Direktur PT Alkindo Naratama Tbk Willy Soesanto, Direktur Utama Herwanto Sutanto, Komisaris Independen Meigi Sonnata Widjaja dan Direktur Kuswara berbincang di sela paparan publik pada kuartal pertama 2023 di Bandung, Jawa Barat (21/06/2023). PT Alkindo Naratama Tbk menargetkan pertumbuhan melalui penambahan Paper Machine 2 untuk memproduksi brown paper dengan kapasitas mencapai 220.000 ton di tahun 2023 ini. (Liputan6.com/HO)

Perusahaan kertas dan bahan kimia terintegrasi PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) mengungkapkan proyeksi 2023 mereka dalam paparan publik yang diadakan hari ini. Perusahaan memperkirakan pertumbuhan Top-line dan Bottom-line masing-masing sebesar 59% dan 77% untuk tahun 2023. Pertumbuhan ini diharapkan bisa dicapai seiring dengan mulai beroperasinya Paper Machine 2 untuk memproduksi brown paper di PT Eco Paper Indonesia, Entitas Anak. Sehingga PT Eco Paper Indonesia akan memproduksi  dengan kapasitas mencapai 220.000 ton di tahun 2023 ini.

Terlepas dari hambatan, pada kuartal pertama 2023, penjualan bersih ALDO didominasi oleh anak perusahaannya ECO Paper, produsen produk kertas cokelat ramah lingkungan. Kesadaran konsumen yang meningkat secara bertahap untuk kemasan ramah lingkungan telah membuka jalan bagi produk kemasan yang berkelanjutan, arah yang telah ditetapkan ALDO selama beberapa tahun terakhir.

Perseroan telah meningkatkan kapasitasnya untuk mengolah kertas bekas melalui penambahan mesin baru-baru ini, dengan ALDO memproses sekitar 80 juta kilogram kertas bekas setiap tahun untuk diubah menjadi produk seperti produk kertas kemasan coklat dan papan untuk berbagai keperluan. Mesin yang terintegrasi baru-baru ini telah beroperasi penuh sejak Maret 2023 dan diperkirakan akan menggandakan penjualan ALDO pada tahun 2023 setelah meningkatkan kapasitas pemrosesan kertas bekas sebesar 2,75 kali lipat.


Pembelian Secara Sadar

Pabrik PT Alkindo Naratama Tbk (Dok: PT Alkindo Naratama Tbk)

“Konsumen masa kini akan melakukan pembelian secara sadar, lebih memilih merek dan produk yang dapat membantu mereka mengurangi sampah plastik dan lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Merek-merek sadar lingkungan semakin banyak menggunakan produk kami yang berbasis kertas daur ulang untuk menunjukkan kepada pelanggan nilai yang  mereka usung. Perkembangan ini sejalan dengan visi Perusahaan dan kami telah bekerja selama beberapa waktu untuk memenuhi kebutuhan yang berkembang ini,” ungkap Direktur Utama ALDO, H. Sutanto

Selain produk kertas seperti kemasan makanan dan kantong kertas, ALDO juga menawarkan berbagai bahan pokok manufaktur seperti pewarna tekstil, polimer berbasis air, dan papercore, yang semuanya telah mempertahankan permintaan yang solid dari berbagai produsen di seluruh Indonesia. Perusahaan memiliki ruang yang luas untuk tumbuh, terutama saat ini dengan adanya katalis seperti mesin baru.

Pergeseran global menuju pilihan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan berjalan lebih dalam dari sekedar menawarkan produk berkualitas tinggi dan solusi kemasan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, Perusahaan juga mengintegrasikan nilai dan prinsip ESG di seluruh operasinya. Mulai dari praktik produksi berkelanjutan, berbagi nilai dengan masyarakat sekitar, serta menjunjung tinggi kesetaraan dan keselamatan kerja. Prinsip-prinsip ini juga akan memungkinkan perusahaan untuk beroperasi lebih efektif dan dengan efisiensi yang lebih tinggi.

  

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya