Liputan6.com, Jakarta- Kabar seputar bahan bakar beredar di media sosial, informasi tersebut terkadang kerap dikaitkan dengan beragam isu. Sebelum mempercayai informasi tersebut, sebaiknya kita pastikan terlebih dahulu kebenarannya.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar bahan bakar, mulai dari LPG hingga Bahan Bakar Minyak (BBM). Lalu bagaimana hasilnya? Simak hasil penelusurannya dalam artikel berikut ini.
Advertisement
Lingkaran Merah di Tabung LPG Petunjuk Ledakan saat Bocor
Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi tentang fungsi lingkaran merah pada tabung LPG sebagai petunjuk ledakan saat terjadi kebocoran, informasi tersebut diunggah pada, 12 Juni 2024.
Informasi fungsi lingkaran merah pada tabung LPG sebagai petunjuk ledakan saat terjadi kebocoran berupa tulisan sebagai berikut.
"INFO PENTING UNTUK IBU² RUMAH TANGGA.
Selama ini pasti belum tau kan fungsi dari lingkaran merah pada tabung gas LPG ini!!!
Ternyata fungsi Lingkaran merah itu adalah sebagai tanda Rambu² Gawat Darurat (Ledakan)
Penjelasannya:
Jika saat ibu-ibu sedang memasak kemudian terjadi kebocoran , lalu api keluar dari selang yg bocor.Yg perlu dilakukan adalah melihat LINGKARAN MERAH itu.
Apabila lingkaran merah itu masih berwarna merah, berarti tabung gas tersebut masih aman untuk dilepaskan regulatornya.
Namun jika lingkaran merah tersebut sudah berwarna hitam , BERARTI tabung gas tersebut Sudah TIDAK AMAN.
Lebih baik menghindar , keluar dari rumah dan cari tempat aman. Karena tabung gas tersebut dalam kondisi SANGAT BERBAHAYA.
Itulah fungsi tanda lingkaran merah tersebut sebagai tanda keamanan bagi pengguna yg dibuat oleh PERTAMINA.
Semoga bermanfaat.#copas#copypaste"
Benarkah fungsi lingkaran merah pada tabung LPG sebagai petunjuk ledakan jika terjadi kebocoran? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....
Pertamina soal Kabar Pertalite Tak Lagi Dijual di SPBU pada 5 Mei 2024
Kabar tentang bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite sudah tidak lagi di jual di SPBU beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan salah satu akun Facebook pada 5 Mei 2024.
Akun Facebook tersebut mengunggah foto papan harga di salah satu SPBU. Dalam papan harga itu menampilkan harga sejumlah BBM, mulai dari Pertamax Turbo hingga Pertamina Dex, tetapi tidak ada BBM bersubsidi yakni Pertalite.
Baca Juga
Akun Facebook tersebut kemudian menyebut bahwa Pertalite sudah tidak tersedia dan digantikan oleh Pertamax Green.
"KLO cinta sudah melekat...
Melihat kecoa disangka coklat
Selamat menikmati Kemenangan
Selamat tinggal Pertalite, Selamat datang Pertamax Green...
Selamat menikmati !
Dan selamat menyaksikan!
#Pingin rasanya ada yang nangis tersedu-sedu seperti dulu sa'at BBM naik Rp 500 😅😅😅," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 221 kali dibagikan dan mendapat 1.200 komentar dari warganet.
Benarkah BBM bersubsidi Pertalite tidak lagi dijual di SPBU? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.....
Advertisement
Rendam Tabung Gas Elpiji dalam Air Bisa Bikin Hemat
Beredar kembali postingan video cara menghemat tabung gas Elpiji dengan cara merendamnya di air. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 Februari 2024.
Dalam postingannya terdapat video dengan narasi sebagai berikut:
"Kenapa gas di dapur cepat habis!! Ini dia solusinya...
pertama siapkan wadah ember atau jolang kemudian isi dengan air sebanyak setengah wadah seperti ini... Masukan tabung gas ke dalam wadah yang sudah diisi air dan pastikan tabung gas tidak mengambang.
Cara ini cukup efektif untuk menghemat gas anda silahkan mencoba"
Lalu benarkah postingan video cara menghemat tabung gas Elpiji dengan cara merendamnya di air? Simak hasil penelusurannya di sini....
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement