Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko meminta produk UMKM binaan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperluas pasar ke kancah internasional. Ini bisa dilakukan melalui temu bisnis atau business matching berskala internasional.
Hal itu merujuk pada gelaran BSI International Expo 2024 yang menampilkan sejumlah produk UMKM. Guna mendukung perluasan pasar itu, dijadwalkan sejumlah acara temu bisnis dengan pelaku usaha berkelas global.
Advertisement
"Melalui event ini BSI memfasilitasi UMKM untuk dapat terlibat aktif menjajaki pasar internasional," ucap Tiko dalam pembukaan BSI International Expo 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Dia mengatakan, ada belasan negara yang terlibat dalam gelaran ini. Mulai dari Arab Saudi, Mesir, Pakistan, Inggris, Korea Selatan, Qatar, Jepang, Malaysia dan beberapa negara lainnya. Ini digadang menjadi potential buyer dari produk UMKM Indonesia.
"Harapan kami dengan beberapa agenda business matching yang dijadwalkan dapat membantu UMKM binaan BSI untuk go global melalui ekspansi bisnis serta benchmarking terkait pengembangan produk halal di negara-negara sahabat," pintanya.
Melihat peluang tadi, dia mengatakan BSI International Expo 2024 akan digelar rutin setiap tahun. Serta menjadi ajang untuk mempertemukan pelaku bisnis halal dengan pembeli internasional melalui business matching yang diadakan khusus selama pameran berlangsung.
"Kementerian BUMN bersama-sama BSI berkomitmen untuk terus mendorong Indonesia membangun kapasitas dan kapabilitas, untuk menjadi pemain utama dengan produsen halal value chain global, sehingga Indoneisa dengan memanfaatkan keunggulan populasi muslim kedua terbesar (di dunia) mampu menjadi pusat industri halal dunia," urainya.
Bank Syariah dengan Nasabah Terbesar di Dunia
Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI menjadi bank syariah dengan nasabah terbanyak di dunia. BSI saat ini tercatat mengelola lebih dari 20 juta nasabah.
Pria yang karib disapa Tiko itu menyampaikan, BSI berhasil mengumpulkan kebih dari 6 juta nasabah sejak merger pada 2021 lalu. Artinya, capaian itu berhasil ditorehkan hanya dalam waktu 3 tahun.
"BSI telah melayani lebih dari 20 juta nasabah bertambah lebih dari 6 juta sejak terjadinya merger," ungkap Tiko dalam BSI International Expo 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Dia menegaskan, atas pengumpulan itu, BSI menjadi bank dengan nasabah terbanyak ke lima di Indonesia. Bahkan, torehan ini sekaligus menobatkan BSI jadi bank syariah dengan nasabah terbanyak di dunia.
"Angka ini menjadikan BSI dengan jumlah nasabah terbesar kelima di Indonesia, dan bank syariah dengan nasabah terbesar di dunia," ucapnya.
Advertisement
Bank Inklusif
Tiko menyampaikan, BSI menjadi bank dengan diverisifikasi nasabah yang melayani mulai dari usaha mikro hingga korporasi. Tak lupa, menjadi pilihan bagi perseorangan atau segmen ritel.
"Saat ini BSI selalu berpegang teguh menjadi bank syariah yang inklusif dan moderen. Serta melayani semua swgmen nasabah mulai dari segmen usaha mikro, UMKM, ritel hingga korporasi," bebernya.