Gunanusa Eramandiri Incar Dana Segar Rp 75 Miliar dari IPO

Pada aksi korporasi ini Perseroan juga telah menggandeng PT Panin Sekuritas Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 21 Jun 2024, 14:12 WIB
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA), salah satu produsen makanan dan kacang-kacangan di Indonesia yakni pemilik merk Almonesia dan John Farmer berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas maksimal 20% sahamnya ke publik atau sebanyak-banyaknya 500.000.000 saham baru.

Adapun kisaran harga penawaran awal sebesar Rp 100 sampai dengan Rp 150 per lembar saham. Perseroan mengharapkan dana yang dapat terhimpun dari aksi korporasi ini ditargetkan berkisar Rp 75 miliar.

Pada aksi korporasi ini Perseroan juga telah menggandeng PT Panin Sekuritas Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Direktur Utama Gunanusa Eramandiri Ivan Cokro Saputra mengatakan Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja (operational expenditure) Perseroan, seperti untuk pembiayaan kebutuhan operasional Perseroan.

“Antara lain untuk pembelian bahan baku kacang almond dan kacang tanah. Dasar pertimbangan Perseroan menggunakan dana dari hasil Penawaran Umum ini untuk membeli bahan baku kacang almond dan kacang tanah yang mana keduanya adalah bahan baku utama Perseroan,” kata Ivan dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (21/6/2024).

Ivan menambahkan, panen raya kacang almond hanya terjadi setahun sekali, yaitu pada Agustus sampai Oktober, sehingga pada saat itu harga almond mencapai harga terendah, demikian pula untuk panen raya kacang tanah hanya terjadi sebanyak dua kali dalam setahun di mana panen raya pertama terjadi pada Februari dan dan panen raya kedua terjadi pada September dan Oktober.

 


Aksi Korporasi

Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut Ivan aksi korporasi, yang dilakukan Perseroan ini guna melakukan pembelian bahan baku tersebut sebanyak-banyaknya untuk persedian dengan harga yang murah karena kebutuhan Perseroan untuk membeli bahan baku sangat penting guna untuk memenuhi permintaan pelanggan.

“Perseroan berada pada industri yang memiliki niche market, dalam pengertian Perseroan menjual produknya pada segmen pasar khusus yakni business to business (B2B),” jelas Ivan.

Perseroan memproses kacang almond yang dipasarkan dengan menggunakan merk “Almonesia” dan Kacang-kacangan lainnya menggunakan merk “John Farmer” yang telah menjadi merek terkenal pada segment Nuts Ingredients secara Nasional dan di beberapa negara ASEAN termasuk Malaysia, Thailand dan Filipina.

Menurutnya, produk Almonesia dan John Farmer telah digunakan sebagai ingredient utama diberbagai macam industri makanan dan minuman serta pada industri horeka & bakery. 

Perseroan juga menjalin kerjasama business to business (B2B) dengan beberapa produsen makanan dan minuman raksasa seperti PT Mayora Indah Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, PT Perusahaan Industri Ceres (Delfi Group), PT Indofood CBP Suksess Makmur Tbk,  PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, dan produsen lainnya.

“Perseroan juga memproduksi snack almond dan kacang tanah yang di pasarkan menggunakan merk mitra bisnis Perseroan, sebagai contoh Perseroan bekerja sama dengan Indomaret untuk produk Almond dan kacang kulit kemasan Indomaret,” pungkasnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya