Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan, tidak heran jika ada yang menilai puas akan pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi Bersama Ma'ruf Amin. Menurut dia hal ini bukan yang baru.
Adapun pernyataannya merespons hasil survei Litbang Kompas yang terbaru, di mana menyebutkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin yang tinggi.
Advertisement
"Ini bukan sesuatu yang baru sudah terjadi dalam setahun atau dalam 2 tahun terakhir ini. Dan alasan-alasannya pun saya kira jelas bahwa di era Pak Jokowi ini stabilitas politik itu terjaga, kemudian kesejahteraan sosial juga bagus, cukup terjamin. Kemudian pertumbuhan ekonomi juga bisa dipertahankan. Itu adalah kata-kata kunci bagi pemerintahan Pak Jokowi," kata Qodari dalam keterangannya, Jumat (21/6/2024).
Dia memprediksi tingkat kepuasan Presiden Jokowi akan tetap tinggi sampai berakhir masa jabatannya menjadi orang nomor satu di Indonesia, lantaran belum ada tanda-tanda variabel yang dapat mengganggu atau menurunkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap mantan wali kota Solo tersebut.
"Jadi memang Pak Jokowi tetap figur yang sangat-sangat populer sampai dengan hari ini dan sekarang ini kan adalah bulan Juni ya, saya kira dalam 4 bulan ke depan sampai dengan akhir masa jabatannya kita belum melihat adanya variabel yang akan mengganggu secara signifikan tingkat kepuasan kepada Pak Jokowi," tutur Qodari.
Meski sempat menuai pro dan kontra saat masa kampanye di Pilpres 2024 pada bulan Februari lalu, lanjut dia, yang berpotensi menurunkan tingkat kepuasan, tetapi nyatanya justru sampai sekarang tingkat kepuasan kepada Presiden Jokowi tidak menurun malah semakin meningkat.
"Pak Jokowi sekali lagi presiden yang mampu, kompeten berhasil secara teknokratis dan juga memiliki kemampuan komunikasi yang kuat dengan masyarakat di bawah, itu yang menjadi kekuatan Pak Jokowi sebagai pemimpin Indonesia," pungkas Qodari.
Jokowi Ulang Tahun ke-63, Istana: Tidak Ada Acara Perayaan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memasuki usia baru yang ke-63 tepat pada hari ini, Jumat (21/6/2024). Tak ada perayaan, Jokowi lebih memilih bekerja seperti biasa.
"Hari ini Presiden berkantor di Istana seperti biasa," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Yusuf Permana, Jumat.
Yusuf memastikan, Istana tidak menggelar acara ulang tahun untuk Jokowi. Alasannya, Jokowi disebut tidak pernah melakukan hal itu saat pergantian usia.
"Tidak ada acara merayakan hari ulang tahun. Beliau tidak pernah merayakan acara hari ulang tahun," jelas Yusuf.
Advertisement
Tak Pernah Dirayakan
Presiden Jokowi yang merupakan putra Noto Miharjo dan Sudjiatmi lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961. Dia tak pernah secara khusus merayakan hari bertambah usianya.
Jokowi mengaku hanya orang desa, sehingga sejak lahir hingga menjadi presiden tak pernah berulang tahun.
"Saya enggak pernah ulang tahun. Saya orang desa enggak pernah ulang tahun. Sejak lahir sampai sekarang," kata Jokowi kepada wartawan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa 20 Juni 2023 lalu.
Selama menjadi presiden, Jokowi tidak pernah terlihat merayakan hari ulang tahunnya dengan pesta yang meriah. Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu beberapa kali menghabiskan hari ulang tahunnya dengan bekerja seperti biasa.
Pada tahun 2023, Jokowi menghabiskan hari ulang tahunnya dengan blusukan ke dua pasar yang ada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Saat itu, Jokowi mengecek harga-harga kebutuhan pokok dan membagikan bantuan langsung tunai (BLT) ke pedagang pasar.
Selain itu, Jokowi juga pernah menghabiskan momen ulang tahunnya dengan blusukan dan meninjau proyek pembangunan landasan pacu atau runway 3 Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten. Kala itu, Jokowi berulang tahun ke-58.