Liputan6.com, Jakarta- Pertandingan seru tersaji saat Tim Voli Pantai Putra Indonesia menghadapi Selandia Baru pada AVC Beach Volley Ball Continental Cup Semi Final & Final di Ningbo, China, Jumat (21/6/2024). Beruntung Indonesia mampu mengatasi perlawanan dari Selandia Baru.
Dua tim yang belum pernah berhadapan sebelumnya, mengeluarkan semua jurus strategi dan kemampuan yang dimiliki untuk memenangkan pertandingan. Hal ini karena pertandingan menggunakan sistem gugur. Maka untuk tetap membuka peluang lolos ke Olimpiade Paris 2024, setiap tim memerlukan 3 kali kemenangan dengan menjadi Juara.
Advertisement
Kejuaraan Continental Cup ini diikuti 8 negara. Berdasarkan poin yang diperoleh selama ini, Tim Voli Pantai Putra Indonesia merupakan unggulan ke 6. Karenanya harus menghadapi tim yang memiliki poin lebih tinggi yaitu Selandia Baru.
Pertandingan Indonesia melawan Selandia Baru berlangsung ketat dan alot. Tim Indonesia 1 menang 2-1, sedangkan Tim Indonesia 2 kalah 2-0. Secara akumulatif skor menjadi 1-1 sehingga harus di lanjutkan ke Golden Match untuk menentukan pemenang antara Indonesia dan Selandia Baru. Akhirnya Tim Voli Pantai Putra Indonesia akhir menang 2-1 sehingga menyingkirkan Selandia Baru dan melaju ke semifinal besok melawan Australia.
Head Coach Voli Pantai Indonesia, Slamet Mulyanto mengakui alotnya pertandingan. "Set pertama kedua timmasih saling membaca kelemahan masing masing. Namun setelah anak anak membaca pola permainan Selandia Baru, maka kita bisa leading dan memenangkan set pertama dengan skor 21-19" ujar Slamet.
Pertarungan Sengit Indonesia dan Selandia Baru
Namun di set kedua tim Indonesia menghadapi masalah serius. Saat memimpin 19-16 dan hanya memerlukan 2 angka untuk memenangkan pertandingan, pemain Indonesia Sofyan mengalami kram kaki. Akibatnya set kedua lepas dan Indonesia kalah 26-24 dan harus berlanjut ke set ketiga untuk menentukan pemenang.
Di set ketiga pertandingan makon seru, ketat dan alot. Pemain Indonesia jatuh bangun mengejar bola untuk mencetak poin. Sementara pihak lawan benar benar memanfaatkan kondisi Sofyan yang masih belum pulih dari kram kaki.
Tim Indonesia memaksimalkan semua peluang termasuk tim medis tim Indonesia yang memanfaatkan injury time 5 menit untuk memberi perawatan kepada Sofyan. Kedua pemain pun memanfaatkan waktu tersebut berkomunikasi dan berkoordinasi.
Masuk kembali kelapangan para pemain Indonesia merubah strategi permainan. "Tadi anak anak kita membalik strategi dengan terus memberi serve ke pemain nomor 1 Selandia Baru. Alhamdulillah strategi ini berhasil karena tim lawan menjadi nervous dan hilang fokus" tambah Slamet.
Hasil akhirnya tim Indonesia menekuk tim Selandia Baru dg skor 15-11.
Advertisement
Indonesia Lawan Australia
Pemain Indonesia Bintang dan Sofyan mengatakan merah putih menjadi motivasi mereka bermain habis habisan melawan Selandia Baru.
"Habis saya mas, lelah sekali sebenarnya main 5 set hari ini" kata Bintang.
Sementara Sofyan menambahkan "Merah putih yang membuat kami tegar sampai akhir pertandingan walau kaki saya kram".
Ketua Umum PBVSI Imam Sudjarwo menyambut gembira hasil ini. "Saya salut kepada anak anak kita. Semoga besok tetap fokus, semangat dan bisa memenangkan pertandingan semifinal melawan Australia" ujar Ketua Umum PBVSI.