Liputan6.com, Jakarta - Ajang lari marathon makin marak digelar di dalam negeri seiring meningkatkan minat masyarakat untuk berlari. Konsepnya juga beragam, tergantung siapa penyelenggaranya.
Melihat antusiasme yang tinggi, Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FH UI) pun menginisiasi lomba lari bertajuk "Justisia Half Marathon 2024". Kompetisi itu akan diadakan untuk pertama kalinya pada 17 November 2024 di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Advertisement
"Saya melihat antusiasme teman-teman di Indonesia, khususnya di Jakarta, sangat tinggi. Beberapa event lari sering kehabisan tiket. Kami melihat ini sebuah opportunity buat bisa bekerja sama dengan berbagai pihak," ujar Ketua ILUNI Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Rapin Mudiardjo, dalam acara konferensi pers "Justisia Half Marathon 2024", Jumat, 21 Juni 2024, di Jakarta.
Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara perayaan 100 tahun pendidikan hukum di Indonesia. Dengan mengusung semangat kebersamaan dan sportivitas dalam olahraga, JHM ini mengajak tidak hanya para pegiat atau mahasiswa hukum saja, tapi juga masyarakat umum untuk turut serta dalam mengambil langkah menerapkan gaya hidup sehat, serta mendukung hak asasi manusia.
"Kita sampaikan kepada publik bahwa nanti kita tidak hanya berlari, tapi juga kita pengen berlari sambil kita belajar untuk menjadi bagian dari perkembangan hukum di Indonesia," ucap Rapin.
JHM 2024 terbagi menjadi tiga kategori lomba, yakni 5K; 10K; dan half marathon alias 21K. Peserta terbuka untuk umum dengan usia di atas 18 tahun.
Akan Melewati Bangunan Ikonik Hukum
Rute para peserta lari 21K nantinya akan diarahkan melewati beberapa gedung instansi yang terkait penegakan hukum di Indonesia, seperti Mabes Polri, Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, dan ikon hukum lainnya. "Untuk rute 5K dan 10K, paling nanti hanya sebatas sekitar Jl. Protokol saja," ujar Rapin.
Perbedaan lain JHM 2024 dengan ajang lomba lari adalah para peserta. Rapin menyebut mereka yang berkecimpung di bidang hukum akan ikut serta.
"Saya ingin juga mengajak semua civitas hukum. Di situ nanti ada lawyer, KPK, Jaksa, Hakim, tapi juga di situ juga ada mahasiswa hukum ada akademisi, jadi memang pasti agak lain. Tujuannya selain mengajak berlari, untuk literasi soal hukum. Sambil berlari kita juga mempelajari informasi-informasi tentang hukum," jelas Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Parulian Paidi Aritonang.
Seperti biasa, sebelum lomba digelar, panitia akan melaksanakan Road to Justisia Half Marathon 2024 selama empat bulan mulai dari Juli hingga November 2024. Tujuannya untuk mempersiapkan kondisi fisik peserta menjelang race day pada November nanti.
Advertisement
Latihan Fisik hingga Edukasi Hukum
Program latihan tersedia untuk pelari baru maupun pelari lama. Salah satu kegiatannya adalah strength training yang secara khusus difasilitasi oleh 20FIT Group melalui 20FIT. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman berlari yang semakin optimal, aman, nyaman, dan dapat menyelesaikan lomba sesuai dengan target waktu peserta.
ILUNI FHUI juga akan mengedukasi para peserta dengan berbagi pengetahuan hukum di Indonesia yang dikemas secara digital, interaktif, dan ringan di sepanjang periode Road to Justisia Half Marathon 2024. Hal ini juga merupakan upaya ILUNI FHUI untuk mendorong masyarakat Indonesia, khususnya para penggemar lari, untuk bergabung dalam sebuah komunitas suportif untuk mencapai personal best, sekaligus mengenal lebih jauh hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang taat hukum.
Pendaftaran Justisia Half Marathon 2024 akan dibuka untuk umum mulai 25 Juni 2024 melalui situs www.justisiarun.com dengan harga slot kategori 5K adalah Rp265 ribu, 10K adalah Rp375 ribu, dan 21K Half Marathon adalah Rp590 ribu. Sementara itu, Race Package Collection (RPC) nantinya akan diadakan pada 8--10 November 2024 di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, diikuti dengan expo yang menyediakan berbagai kegiatan dan pameran.
Tips Mempersiapkan Marathon
Sebelum ikut marathon, tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan. World Major Marathon Runner, Marina Dewi Salim, mengatakan persiapan kompetisi lari harus diisi dengan berbagai tipe latihan yang secara rutin dijalankan.
"Tidak hanya latihan lari untuk mengatur pernapasan, tetapi juga melengkapi rangkaian latihan seperti fisik, pernapasan, dan strength conditioning untuk mempertahankan stamina tubuh selama berlari."
Untuk persiapan yang lebih maksimal, perlu latihan minimal enam bulan sebelum pelaksanaan. "Jangan mendadak, kata Dewi.
Ia juga mengingatkan untuk menjaga asupan. Pilihlah yang bernutrisi dan kaya protein serta kurangi makan gorengan. "Ini yang paling penting, hindari makan makanan yang berserat (sebelum hari H), seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, karena nanti akan sakit perut pas lari," ujarnya.
Terkait alas kaki, Mariana meminta peserta tidak memakai sepatu baru atau sepatu berbeda dari yang biasa dipakai pas latihan ketika hari pelaksanaan karena dikhawatirkan kaki kita akan kaget. "Pastikan sebulan sebelum mulai itu udah nyaman di kaki kita, adaptasi," jelasnya.
Untuk melindungi peserta, akan ada fasilitas proteksi dari BPJS Ketenagakerjaan selaku official sport insurance partner. Saat race day, BPJS akan menyediakan 24 unit ambulans di rute saat race day, penyedia tenaga medis, dan koordinator dengan pihak rumah sakit rujukan di sekitar rute JHM 2024.
Advertisement